Meski bermanfaat, mengeluarkan air mani setiap hari berpotensi memberi dampak buruk untuk kesehatan. Berbagai macam cara bisa dijadikan pilihan untuk menghentikan kecanduan masturbasi
3.92
(50)
1 Des 2021
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Iritasi dan kerusakan saraf pada penis mungkin terjadi akibat masturbasi setiap hari
Table of Content
Masturbasi sering kali dijadikan sarana oleh pria untuk melepaskan hasrat seksualnya ketika sedang sendiri. Tidak sedikit bahkan yang menjadikan masturbasi sebagai aktivitas harian mereka. Ditambah lagi, belakangan muncul DDD Challenge untuk menantang pria masturbasi setiap hari sepanjang bulan Desember. Adakah dampak negatif yang mungkin muncul akibat sering onani?
Advertisement
Banyak mitos yang berembus tentang akibat sering onani. Orang bilang, masturbasi setiap hari dapat menyebabkan masalah ereksi alias impotensi, penurunan kualitas sperma, kemandulan, hingga penyusutan penis.
Faktanya, tidak semua mitos itu selamanya benar. Masturbasi justru dapat memberi banyak manfaat secara medis jika dilakukan dengan tepat. Beberapa manfaat onani yang pernah diteliti adalah:
Bahkan, sebuah penelitian pada tahun 2016 mengungkapkan ejakulasi lebih dari 5 kali setiap minggu menurunkan risiko kanker prostat pada pria.
Meski begitu, tidak menutup kemungkinan ada beberapa dampak negatif yang mungkin Anda rasakan akibat terlalu sering onani. Apalagi jika Anda masturbasi setiap hari tanpa jeda.
Sejumlah dampak negatif yang bisa muncul akibat terlalu sering masturbasi:
Masturbasi tidak membahayakan. Namun, dilakukan terlalu sering dengan gerakan yang terlalu agresif tanpa bantuan pelumas dapat menyebabkan kulit penis lecet.
Menggosok penis dengan sangat keras saat onani dapat menghasilkan panas yang cukup untuk membakar dan mengikis kulit. Ini disebut luka bakar gesekan (friction burn).
Itu mengapa akibat sering masturbasi setiap hari bisa membuat kulit penis kemerahan dan terasa sangat nyeri.
Luka, iritasi, atau bahkan cedera serius seperti kerusakan saraf pada penis juga bisa terjadi jika Anda masturbasi menggunakan alat atau bantuan lain yang tidak semestinya.
Sebagai contoh, masturbasi menggunakan sabun cair, minyak goreng, body lotion, atau memasukkan penis ke dalam botol.
Para ahli memperingatkan jangan terlalu sering onani dengan cara yang agresif, misalkan menggosok dengan sangat cepat maupun dengan tekanan atau gesekan yang kuat. Kebiasaan ini dapat meningkatkan risiko pria alami ejakulasi terbalik alias retrogade ejaculation.
Ejakulasi retrograde disebut juga sebagai "orgasme kering." Ini adalah jenis disfungsi seksual yang menyebabkan pria sulit atau bahkan tidak bisa mengeluarkan air mani saat masturbasi atau hubungan seks berpasangan.
Ahli berpendapat bahwa terlalu sering onani dengan gerakan yang berlebihan dan berulang bisa memengaruhi refleks otot pada pembukaan kandung kemih.
Pria mengeluarkan urin dan air mani sama-sama lewat uretra. Di leher kandung kemih terdapat saluran kemih, ada otot (sfingter) yang membantu menahan urin sampai Anda siap untuk buang air kecil. Otot ini juga yang mencegah ejakulasi memasuki kandung kemih ketika orgasme.
Namun ketika refleks otot itu bermasalah, air mani bukannya keluar lewat uretra tapi malah mengalir ke dalam kandung kemih. Alhasil, kandung kemih jadi terisi air mani.
Retrogade ejaculation bukan penyakit atau ancaman serius bagi kesehatan Anda. Sesuai namanya, orgasme kering tetap bisa membuat pria merasakan klimaks tapi “kering” karena air mani tidak keluar.
Baca Juga
Banyak orang percaya kadar testosteron dapat turun akibat masturbasi. Namun, faktanya tidak sesederhana itu.
Penurunan testosteron hanya tampak terjadi sementara sebagai efek jangka pendek. Di sisi lain, penurunan kadar testosteron ini juga mungkin dipengaruhi oleh hal-hal lain di luar kebiasaan sering masturbasi, seperti level stres, gaya hidup, dan hasrat seks Anda.
Testosteron rendah adalah salah satu kemungkinan penyebab libido rendah. Jika testosteron merosot cukup jauh, hampir semua pria akan mengalami penurunan gairah seks.
Dikhawatirkan, pria bisa sulit mencapai orgasme saat berhubungan seks dengan pasangan jika terbiasa masturbasi setiap hari. Meski begitu, masturbasi diketahui tidak memiliki efek jangka panjang pada kadar testosteron.
Beberapa pria bisa tetap punya hasrat seks tinggi ketika kadar testosteronnya relatif rendah. Sementara untuk pria lain, libido mungkin menurun padahal kadar testosteron mereka normal.
Ditilik dari kacamata sosial, budaya, dan agama, masturbasi masih kerap dianggapsebagai hal yang tabu.
Bagi beberapa orang, menyengajakan sering onani secara tidak langsung dapat memicu perasaan cemas dan bersalah karena “bertindak di luar norma”.
Efek terlalu sering masturbasi juga dapat mempengaruhi aktivitas dan hubungan sosial Anda sehari-hari dengan orang lain.
Bagi beberapa orang, efek sering mengeluarkan sperma mungkin menyebabkan:
Baca Juga
Dalam dunia medis tidak ada angka patokan pasti mengenai berapa kali masturbasi sampai bisa dibilang sering.
Beberapa orang masturbasi lebih dari sekali sehari, beberapa orang masturbasi sesekali, dan beberapa orang tidak pernah masturbasi — semuanya benar-benar normal.
Melansir Planned Parenthood, masturbasi tidak berbahaya secara fisik atau emosional. Masturbasi hanya dianggap "berlebihan" jika sampai menyebabkan kecanduan dan menghalangi kemampuan Anda untuk beraktivitas sehari-hari.
Di sisi lain, tidak adanya batas normal masturbasi bukan berarti jadi mewajarkan tren DDD Challenge yang belakangan marak menghiasi dunia maya.
Baca Juga
DDD Challenge dimulai dengan satu kali masturbasi di hari pertama. Di hari kedua, tingkatkan masturbasi jadi dua kali sehari, dan begitu seterusnya sampai genap 30 hari. Itu artinya, Anda bisa melakukan onani hingga 30 kali dalam sehari pada hari terakhir.
Risiko dari sejumlah masalah kesehatan di atas tetap akan ada akibat terlalu sering masturbasi setiap hari dengan cara yang tidak tepat, meski mungkin ada juga yang tidak merasakan dampak apa pun.
Perlu dicatat, dampak yang ditimbulkan akibat masturbasi setiap hari memang dapat berbeda pada masing-masing orang. Namun, segala sesuatu yang berlebihan tentu tidak baik bagi diri sendiri.
Adalah langkah yang bijak untuk mempertimbangkan baik dan buruknya sebelum Anda melakukan sesuatu.
Cara berhenti dari kebiasaan masturbasi setiap hari pasti membutuhkan proses. Berikut beberapa tindakan yang dapat dilakukan untuk membantu berhenti dari kebiasaan onani setiap hari:
Baca Juga
Untuk berdiskusi lebih lanjut terkait dampak yang mungkin dialami akibat sering onani, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan SehatQ.
Download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Terima kasih sudah membaca.
Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)
Artikel Terkait
Ada sejumlah cara menjaga kesehatan tubuh pria agar senantiasa terhindar dari berbagai macam penyakit. Apa saja tips kesehatan pria tersebut? Berikut informasinya.
Cara meningkatkan kualitas sperma perlu Anda pahami agar cepat membuahi sel telur. Bagaimana cara memperbaiki kualitas sperma agar cepat hamil? Berikut informasinya.
Ada kalanya seseorang memiliki satu atau lebih puting tambahan di tubuhnya. Kondisi ini disebut dengan supernumerary nipples. Munculnya puting susu ketiga atau polymastia ini merupakan kondisi langka dan lebih sering dialami laki-laki ketimbang perempuan.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Dijawab oleh dr. Veranita
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
Kumpulan Artikel dan Forum
© SehatQ, 2022. All Rights Reserved