Benjolan di payudara belum tentu merupakan gejala kanker. Ada beberapa ciri-ciri untuk membedakan antara benjolan yang muncul sebagai gejala kanker atau hanya tumor jinak.
25 Apr 2023
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Benjoan payudara bisa muncul dengan berbagai ukuran
Table of Content
Benjolan di payudara bisa disebabkan oleh berbagai macam kondisi. Tanpa pemeriksaan medis, agak sulit bagi orang awam untuk memastikan apakah sebenarnya benjolan itu.
Advertisement
Meski demikian, tidak semua benjolan pasti mengancam nyawa. Ada juga perbedaan pada ciri-ciri benjolan berbahaya dan tidak berbahaya. Mulai dari kondisi benjolan hingga rasa sakit yang muncul atau tidak. Mari simak penjelasannya di bawah ini!
Ukuran benjolan pada payudara, bahkan benjolan yang merupakan kanker, bisa berbeda-beda tergantung kasusnya. Karena itu, susah untuk dijadikan patokan apakah benjolan tersebut berbahaya atau tidak. Bagaimanakah membedakannya?
Pergerakan benjolan bisa menjadi salah satu pertimbangan. Ciri-ciri benjolan berbahaya, antara lain terasa keras dan menetap di bawah kulit. Jika benjolan bisa digeser atau berpindah-pindah di bawah kulit, kemungkinan ini bukan benjolan kanker.
Ciri-ciri benjolan berbahaya lainnya adalah ketiadaan rasa sakit. Di tahap awal, benjolan kanker payudara biasanya tidak terasa sakit. Sedangkan beberapa benjolan tumor jinak ada yang terasa sakit.
Walau demikian, belum tentu juga benjolan yang tidak sakit pasti kanker. Pasalnya, benjolan fibroadenoma pun tidak menimbulkan rasa sakit.
Fibroadenoma adalah tumor jinak yang tumbuh di payudara dan penyebabnya tidak diketahui dengan pasti. Ukuran benjolan ini sangat bervariasi.
Ada yang sangat kecil sampai tak terasa jika diraba, dan ada yang besar dan mudah terasa. Benjolan fibroadenoma yang bisa teraba umumnya terasa seperti bulatan cukup padat dan bisa digeser-geser di bawah kulit.
Jumlah benjolan fibroadenoma juga bisa muncul lebih dari satu pada payudara, dengan ukuran yang berbeda-beda. Selain itu, hampir tidak ada kejadian di mana benjolan fibroadenoma yang kemudian menjadi kanker.
Benjolan seperti ini bukanlah benjolan yang berbahaya. Benjolan seperti kista (kantung yang berisi cairan) di dalam payudara, bisa hilang dan timbul seiring fluktuasi hormon pada siklus menstruasi.
Pemeriksaan kondisi payudara yang cermat bisa menjadi langkah awal untuk pendeteksian benjolan pada payudara. Anda bisa melakukannya sendiri di rumah.
Jika Anda merasakan ada benjolan di payudara, sebaiknya perhatikan hal-hal berikut yang bisa menjadi penyerta ciri-ciri benjolan berbahaya:
Jika ada benjolan pada payudara yang disertai salah satu atau beberapa tanda di atas, segera konsultasikan dan periksakan ke dokter. Kanker payudara sejatinya dapat diobati hingga sembuh jika terdeteksi sejak dini.
Kebanyakan benjolan yang muncul di payudara termasuk dalam tumor jinak yang sangat berkaitan dengan siklus menstruasi. Fluktuasi hormon dan penumpukan cairan yang terjadi sebelum masa menstruasi akan memengaruhi jaringan-jaringan di dalam payudara dan bisa menyebabkan benjolan muncul.
Karena itulah, pemerintah Indonesia mengalakkan program SADARI. Dalam program ini, kaum wanita dianjurkan untuk melakukan periksa payudara sendiri (SADARI).
Langkah ini sebaiknya dilakukan pada waktu yang sama tiap bulan. Misalnya, tiap tujuh sampai sepuluh hari setelah menstruasi selesai.
Setiap wanita memiliki payudara dengan bentuk dan ukuran berbeda. Oleh sebab itu, mengenali kondisi payudara Anda secara jeli akan membantu Anda agar bisa segera tahu jika ada perubahan abnormal pada payudara. Anda bisa memulainya dengan mempraktekkan cara mendeteksi kanker payudara ini di rumah.
Secara umum, payudara pada tiap wanita pasti berubah seiring pertambahan usia dan perubahan hormon. Bukan tidak mungkin perubahannya akan menampakkan ciri-ciri benjolan berbahaya.
Untuk memastikan apakah benjolan tersebut berbahaya atau tidak, hanya bisa dilakukan melalui pemeriksaan secara medis. Jadi, selain rajin memeriksa payudara sendiri, tak ada salahnya untuk rutin memeriksakan kondisi payudara Anda ke dokter. Dengan ini, kondisi yang mencurigakan bisa segera dideteksi dan ditangani sedini mungkin.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Tanggal 13 Oktober diperingati sebagai No Bra Day atau hari tanpa bra sedunia. Hari ini dibuat dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran akan kesehatan payudara dan betapa pentingnya deteksi dini kanker payudara.
Bentuk puting payudara tidak selalu mencuat, ada pula yang datar, terbalik, berambut, atau bahkan lebih dari satu di satu sisi. Namun bentuk tersebut tak selalu menandakan kanker.
Periksa payudara sendiri (sadari) menjadi hal penting yang dilakukan untuk mendeteksi adanya perubahan abnormal pada payudara. Anda dapat dapat melakukannya dengan mengikuti langkah-langkah berikut ini.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Dijawab oleh dr. Veranita
Dijawab oleh dr. Vina Liliana
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved