Benjolan di dahi umumnya diakibatkan oleh cedera pada bagian jidat dan menimbulkan memar yang dapat sembuh dengan sendirinya. Namun, benjolan di jidat bisa jadi indikasi dari kondisi medis tertentu, seperti kista, osteoma, dan lipoma.
2023-03-21 03:34:03
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Benjolan di dahi bisa disebabkan oleh lemak atau indikasi penyakit lain
Benjol atau bengkak dapat terjadi di daerah tubuh mana saja, termasuk pada bagian dahi. Benjolan di jidat tentunya dapat merusak penampilan dan membuat Anda tidak percaya diri. Namun, benjolan di dahi bisa saja tidak hanya mengganggu penampilan, tetapi merupakan sinyal dari adanya kondisi medis tertentu.
Advertisement
Umumnya, benjolan di dahi terjadi karena adanya cedera di kepala yang ringan. Bengkak tersebut muncul karena pembuluh darah yang pecah di bawah kulit dan terjadi penggumpalan darah. Akan tetapi, tidak semua penyebab benjolan di jidat diakibatkan oleh benturan di kepala.
Baca Juga
Benjolan di dahi dapat disebabkan oleh berbagai hal, mulai dari yang ringan sampai yang serius. Kira-kira apa saja penyebab benjolan di jidat? Berikut adalah beberapa penyebab dari benjolan di dahi.
Cedera adalah penyebab benjolan di jidat yang paling umum terjadi. Cedera dapat menimbulkan memar di dahi yang akan berubah warna menjadi biru atau hitam sehari atau dua hari seusai cedera.
Meskipun hanya menimbulkan memar, benjolan di dahi akibat cedera masih perlu diawasi selama beberapa hari untuk melihat apakah masih terdapat gejala lain yang terjadi.
Akan tetapi, benjolan di dahi akibat cedera biasanya akan menghilang dengan sendirinya dan hanya membutuhkan penanganan berupa kompresan kain berisi es batu untuk mengurangi pembengkakan.
Benjolan di jidat juga bisa diakibatkan oleh gigitan atau sengatan hewan. Umumnya, benjolan di dahi yang disebabkan oleh gigitan atau sengatan hewan akan berupa benjolan kecil berwarna merah dan memiliki mata bekas gigitan.
Benjolan tersebut dapat hilang dengan sendirinya, untuk mengatasi pembengkakan dan rasa gatal akibat gigitan atau sengatan serangga, Anda dapat mengonsumsi antihistamin.
Lipoma muncul dalam bentuk benjolan di jidat dan merupakan kumpulan jaringan lemak yang bertumbuh di bawah kulit. Lipoma akan terasa lunak dan jarang terasa sakit, kecuali jika menyentuh saraf di sekitarnya. Namun, lipoma tergolong tidak berbahaya dan tidak berpotensi menjadi kanker.
Berbeda dengan lipoma, osteoma adalah tulang kecil yang tumbuh dan membentuk benjolan di kulit. Osteoma bertumbuh dengan lambat dan tidak menimbulkan gejala apapun.
Umumnya, Anda bisa membiarkan osteoma begitu saja, tetapi jika osetoma mengganggu dan menyebabkan gejala lainnya, maka osteoma dapat dihilangkan dengan proses bedah.
Kista adalah kantongan berisi cairan yang menumpuk jauh di dalam kulit dan membengkak hingga menjadi benjolan.
Benjolan di dahi akibat kista tidak boleh dipecahkan dan sebaiknya dikompres dengan kain yang telah dibasahkan dengan air hangat. Anda juga bisa mengunjungi dokter kulit untuk diberikan krim yang dapat mempercepat penyembuhan luka akibat kista.
Pada kasus yang jarang terjadi, infeksi sinus mampu memicu pembengkakan pada daerah dekat dahi dan mata. Akan tetapi, umumnya infeksi sinus hanya memicu rasa sakit di daerah sinus.
Apabila Anda sempat mengalami cedera pada tengkorak atau keretakan pada tulang wajah, benjolan di dahi dapat diakibatkan oleh patahan tulang yang sembuh dan menyatu. Anda bisa menjalani operasi untuk memperbaiki bentuk tulang dan memastikan tulang menyatu dengan sempurna.
Metastasis adalah menyebarnya sel kanker dari tempat awalnya ke bagian tubuh lainnya. Ternyata, metastasis juga bisa menyebabkan benjolan di dahi.
Dalam sebuah kasus, seorang pria berusia 40 tahun yang mengidap karsinoma hepatoseluler (kanker pada organ hati) mengalami kemunculan benjolan di dahinya.
Setelah diselidiki, ternyata benjolan di dahi itu disebabkan oleh metastasis, sebab sel kanker dari karsinoma hepatoseluler telah menyebar ke bagian tengkorak.
Jika Anda khawatir akan keberadaan benjolan di dahi, segeralah datang ke dokter. Dengan begitu, dokter bisa mencari tahu penyebabnya dengan akurat.
Benjolan di dahi yang tidak diketahui penyebab pastinya tentunya dapat membuat Anda khawatir, Anda dapat mengunjungi dokter apabila benjolan di jidat mengganggu atau memunculkan gejala-gejala lainnya.
Pada dasarnya, benjolan di dahi yang disebabkan oleh cedera ringan tidak memerlukan penanganan medis tertentu. Namun, cedera yang parah memerlukan penanganan tertentu.
Anda perlu segera memeriksakan diri ke dokter apabila benjolan di dahi yang disebabkan oleh cedera memunculkan gejala-gejala lain yang tidak kunjung hilang selama satu sampai dua hari. Anda juga perlu mengunjungi dokter jika mengalami:
Pemeriksaan perlu dilakukan untuk mengetahui penyebab pasti dari benjolan di dahi dan untuk mengetahui seberapa parah kondisi yang dialami oleh penderita
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Pedangdut Cita Citata mengabarkan bahwa dirinya mengidap Streptococcus Tonsillitis. Penyakit apakah itu? Kenali penyebab dan gejalanya di sini!
Penyebab beser sering terjadi akibat terlalu banyak mengonsumsi cairan. Sulit menahan kencing juga bisa terjadi akibat diabetes.
Sindrom koroner akut adalah kondisi darurat medis dimana aliran darah ke jantung berkurang secara tiba-tiba. Gejala penyakit ini seringkali di salah artikan sebagai masuk angin karena memiliki kemiripan.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved