Abses gigi merupakan infeksi yang disebabkan oleh bakteri. Nyerinya bisa menyebar mulai dari rahang, leher, dan telinga. Ada tiga macam abses gigi, di antaranya adalah periapikal, periodontal, gingival.
22 Feb 2022
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Abses gigi dapat menyebabkan nyeri yang menjalar ke rahang
Table of Content
Infeksi bakteri bisa menyebabkan terbentuknya abses gigi. Jika dibiarkan, abses dapat menjadi kondisi serius yang mengancam nyawa seseorang.
Advertisement
Bahkan, rasa nyerinya bisa merambat ke bagian tubuh lainnya, seperti telinga dan leher.
Idealnya, penderita abses gigi langsung memeriksakan diri kepada dokter gigi. Namun, jika belum memungkinkan, Anda bisa mengonsumsi obat pereda nyeri terlebih dahulu sesuai rekomendasi dokter.
Mengutip Cleveland Clinic, abses gigi adalah penumpukan nanah yang terbentuk di dalam gigi atau gusi akibat infeksi bakteri. Bakteri biasanya berasal dari plak, produk dari makanan, air liur, dan bakteri.
Apabila Anda tidak menyikat gigi atau melakukan flossing dengan benar. Bakteri dalam plak bisa menyebar ke dalam jaringan lunak gigi atau gusi. Hal ini yang akhirnya menyebabkan abses.
Ada tiga jenis abses gigi yang terjadi karena gigi terinfeksi, perbedaaannya ada pada lokasinya, di antaranya adalah:
Ini adalah jenis infeksi atau abses di ujung akar gigi. Penyebabnya adalah bakteri masuk ke dalam pulpa atau bagian tengah gigi yang terdiri dari saraf, jaringan, dan pembuluh darah.
Bakteri bisa masuk ke bagian pulpa apabila Anda mengalami ciri-ciri gigi berlubang.
Jenis abses gigi selanjutnya adalah abses periodontal, biasanya terjadi karena ada masalah pada gusi.
Selain itu, abses periodontal juga bisa terjadi akibat cedera. Abses ini terjadi di gusi yang lokasinya bersebelahan dengan akar gigi, sehingga bisa menyebar ke tulang dan jaringan sekitarnya.
Merupakan jenis abses gusi yang bisa terjadi ketika ada benda asing seperti patahan sikat gigi atau makanan yang keras terjebak di gusi. Jadi, jenis abses ini hanya berkembang pada area gusi, tidak memengaruhi gigi dan struktur pendukungnya.
Baca Juga
Gejala awal terjadinya abses gigi adalah rasa nyeri di dekat gigi atau gusi. Rasa nyeri ini bisa datang mendadak dan semakin memburuk dari waktu ke waktu. Berikut adalah ciri-ciri abses gigi lainnya.
Ciri-ciri atau gejala utama abses gigi adalah rasa sakit. Kemungkinan, rasanya seperti berdenyut dan juga intens. Rasa sakit biasanya tiba-tiba dan menjadi intens selama beberapa jam atau hari.
Dalam beberapa kasus, rasa sakit dapat menyebar ke telinga, tulang rahang, dan juga leher.
Ketika abses pecah, rasa nyeri akan hilang dengan tiba-tiba. Selain itu, akan ada rasa pahit karena nanah keluar dari dalam abses gigi.
Segera temui dokter jika Anda memiliki ciri-ciri infeksi gigi berlubang beserta abses. Termasuk saat Anda mengalami demam, pembengkakan di wajah, hingga sulit bernapas atau menelan.
Apabila tidak bisa menghubungi dokter gigi, segera pergi ke UGD. Alasannya, karena gejala di atas mungkin menunjukkan infeksi telah menyebar lebih dalam ke rahang, jaringan, hingga area tubuh.
Baca Juga
Adanya celah yang membuat bakteri masuk ke gigi atau jaringan di sekitarnya bisa menyebabkan infeksi serta abses gigi. Berikut adalah beberapa penyebabnya, seperti:
Fokus utama penanganan abses gigi adalah meredakan rasa nyeri dan mengatasi infeksinya.
Dokter gigi akan melihat gejala yang dirasakan oleh pasien terlebih dahulu lewat pemindaian X-ray gigi. Dengan cara ini, bisa dilihat apakah infeksi bisa menyebar ke area lain.
Beberapa perawatan dan pengobatan abses gigi di antaranya adalah:
Dokter gigi akan membuat sayatan kecil pada sedikit bagian abses gigi untuk mengeluarkan nanah. Baru dilanjutkan dengan prosedur pembersihan dengan cairan saline.
Dalam perawatan saluran akar gigi, dokter akan mengebor ke dalam gigi, menghilangkan jaringan pusat (pulpa) yang sakit atau terinfeksi, lalu mengeringkan abses gigi
Kemudian, tempat pulpa akan diisi dan ditutup kembali sehingga tetap bisa menyokong akar gigi. Untuk menambah kekuatannya, dokter gigi juga bisa menambahkan crown atau semacam gigi tambahan.
Akan tetapi, ini dilakukan dalam waktu tindakan yang berbeda atau pada kunjungan selanjutnya.
Apabila abses atau infeksi menyebabkan gigi rusak, dokter akan mengangkat bagian gigi yang sudah tak terselamatkan Jika gigi yang rusak sudah begitu luas, maka seluruh bagian gigi akan diangkat.
Setelah itu, dokter akan mengeringkan bagian yang terjadi abses gigi untuk menghilangkan infeksi.
Mengingat abses gigi terjadi karena adanya infeksi bakteri, dokter juga bisa meresepkan antibiotik. Apalagi, jika sistem imun penderita lemah dan abses sudah menyebar ke area lain. Tujuan utamanya adalah untuk mengatasi infeksi.
Apabila abses gigi terjadi karena ada benda asing yang terjebak di gusi, dokter gigi akan mengambilnya. Setelah itu, perlu dilakukan prosedur pembersihan dengan cairan saline.
Jika tidak bisa datang segera ke dokter gigi, Anda mungkin direkomendasikan untuk mengonsumsi obat pereda nyeri sesuai rekomendasi dokter. Selain itu, berkumur dengan air hangat dan garam juga bisa membantu meredakan rasa nyeri sementara.
Baca Juga
Waspadai komplikasi yang bisa terjadi akibat gejala atau ciri-ciri abses gigi, terutama jika dibiarkan tanpa penanganan apapun. Infeksi bisa menyebar ke rahang, leher, kepala, bahkan ke otak. Meskipun langka, infeksi gigi juga bisa menyebabkan sepsis yang mematikan.
Segera cari penanganan medis darurat apabila ada indikasi terjadinya komplikasi seperti demam tinggi, wajah membengkak, kesulitan menelan, detak jantung sangat cepat, dan disorientasi atau merasa bingung.
Untuk mengetahui lebih banyak mengenai ciri-ciri infeksi serta abses gigi, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi Kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Penyakit EVALI adalah kepanjangan dari E-cigarette, or Vaping, product use Associated Lung Injury yang artinya penyakit paru yang diakibatkan oleh efek samping vape.
Scleroderma adalah penyakit autoimun dengan ciri produksi kolagen berlebih. Kondisi yang menyerang jaringan ikat ini menyebabkan perubahan pada kulit, pembuluh darah, hingga organ dalam.
Apakah ambeien berbahaya? Jika tidak ditangani, kondisi medis ini dapat mengundang berbagai macam komplikasi yang merugikan, mulai dari anemia, pembekuan darah, infeksi, hingga tersumbatnya arteri.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved