Ablutphobia merupakan kondisi ketika seseorang mengalami ketakutan ekstrem terhadap mandi. Cara mengatasi kondisi ini bisa dengan terapi dan mengonsumsi obat-obatan sesuai resep dokter.
2023-03-30 05:14:30
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Ablutophobia membuat penderitanya takut untuk mandi
Table of Content
Malas mandi, apalagi saat udara terlalu dingin dan hari masih terlalu pagi, merupakan hal wajar. Namun, ada sebagian orang yang justru mengalami ketakutan ekstrem terhadap aktivitas mandi. Kondisi ini dikenal dengan istilah ablutophobia.
Advertisement
Mandi merupakan salah satu aktivitas yang perlu dilakukan setiap hari, terlebih jika kita banyak menghabiskan waktu dengan berkegiatan di luar ruangan. Dengan mandi, Anda membersihkan kuman dan kotoran yang menempel pada tubuh setelah lelah seharian beraktivitas.
Namun, penderita ablutophobia memilih untuk tidak mandi meskipun tubuhnya mengeluarkan banyak keringat. Beragam faktor bisa berkontribusi menjadi penyebab fobia mandi, mulai dari genetik hingga pengalaman traumatis di masa lalu.,
Ablutophobia adalah fobia spesifik yang membuat penderitanya mengalami ketakutan ekstrem terhadap mandi. Menurut Anxiety Disorders Association of British Columbia, anak-anak lebih berisiko menderita fobia ini.
Selain itu, dijelaskan juga bahwa kondisi ini lebih sering dialami oleh anak-anak pada rentang usia 7 hingga 11 tahun. Meskipun fobia ini lebih berisiko menyerang anak-anak, bukan berarti orang dewasa tidak bisa mengalaminya.
Apabila tidak menerima penanganan, ablutophobia dapat memberikan pengaruh buruk terhadap kehidupan Anda secara keseluruhan. Selain itu, kondisi ini juga meningkatkan risiko terinfeksi penyakit.
Fobia mandi memicu kemunculan sejumlah gejala penderitanya. Gejala dari kondisi ini dapat terjadi secara fisik maupun mental. Berikut ini beberapa gejala yang umum dialami penderita ablutophobia ketika berhadapan dengan ketakutannya:
Gejala yang dialami oleh masing-masing penderita ablutophobia mungkin akan berbeda satu sama lain. Apabila Anda mengalami gejala-gejala di atas, segeralah berkonsultasi ke dokter untuk mencari tahu kondisi yang mendasarinya.
Penyebab seseorang menderita ablutophobia belum diketahui secara pasti. Namun, seperti fobia spesifik lainnya, ada beragam faktor yang turut berkontribusi dalam berkembangnya kondisi ini. Beberapa faktor yang dapat menjadi pemicunya, antara lain:
Beberapa aspek kehidupan Anda dapat terganggu ketika menderita ablutophobia. Tidak mandi membuat tubuh mengeluarkan aroma tidak sedap, terutama jika Anda baru selesai melakukan aktivitas yang mengeluarkan banyak keringat. Secara sosial, Anda mungkin akan dijauhi orang lain karena kondisi tersebut. Hal itu kemudian akan membuat penderitanya merasa terisolasi.
Ketika Anda merasa terisolasi, stres yang dialami berpotensi menyebabkan depresi. Sebagai pelarian, beberapa penderitanya mencoba untuk mengatasi ketakutan dan kecemasan yang mereka alami dengan mengonsumsi alkohol dan obat-obatan terlarang. Kebiasaan buruk ini tentunya dapat berdampak buruk terhadap kesehatan secara keseluruhan.
Fobia mandi juga meningkatkan risiko Anda terserang banyak penyakit. Penumpukan bakteri akibat tidak mandi membuat penderita ablutophobia lebih rentan terserang penyakit kulit. Selain itu, bakteri pada tubuh yang kotor juga bisa berpindah ke makanan ketika Anda memegangnya. Akibatnya, penderitanya juga berisiko terserang penyakit yang berhubungan dengan gangguan pencernaan.
Ada beragam cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi ablutophobia. Tindakan penanganan dapat berupa terapi, konsumsi obat-obatan tertentu, atau kombinasi antara keduanya.
Terapi perilaku kognitif mengajak Anda untuk mengidentifikasi apa saja faktor yang menjadi penyebab munculnya ketakutan akan mandi. Usai teridentifikasi, terapis kemudian akan mengajak untuk mengubah pola pikir negatif dalam kepala Anda menjadi lebih realistis. Selain itu, terapis juga akan mengajarkan cara tepat untuk merespons ketakutan Anda.
Dalam terapi ini, penderita fobia mandi akan dihadapkan secara langsung dengan apa yang selama ini menjadi ketakutannya. Pemaparan terhadap fobia umumnya dilakukan secara bertahap. Pada awal pertemuan, Anda mungkin hanya akan diminta menyalakan shower atau masuk ke kamar mandi. Jika berhasil melewatinya, terapis kemudian akan meningkatkannya ke pengalaman mandi yang lebih lengkap dan lama.
Dokter mungkin akan meresepkan sejumlah obat untuk mengatasi gejala-gejala yang muncul ketika Anda berhadapan dengan sesuatu terkait mandi. Beberapa obat yang biasanya dipakai mengatasi gejala, antara lain obat anti-kecemasan (benzodiazepines) dan antidepresan (SSRIs).
Baca Juga
Ablutophobia adalah kondisi yang membuat penderitanya mengalami ketakutan atau kecemasan ekstrem terhadap mandi. Kondisi yang biasanya menyerang anak berusia 7 sampai 11 tahun ini dipicu oleh berbagai macam faktor mulai dari pengalaman traumatis, genetik, hingga perubahan fungsi otak.
Cara mengatasi fobia mandi bisa dilakukan dengan terapi maupun konsumsi obat-obatan yang diresepkan oleh dokter. Untuk berdiskusi lebih lanjut terkait ablutpphobia dan cara mengatasinya, tanyakan langsung ke dokter di aplikasi kesehatan SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Entah disadari atau tidak, kesulitan keuangan memengaruhi kesehatan mental seseorang. Mempersiapkan dana darurat bisa jadi cara untuk menjaga kesehatan keuangan sekaligus mental.
Athazagoraphobia adalah ketakutan ekstrem bahwa dirinya akan dilupakan maupun melupakan. Biasanya ketakutan ini hadir karena riwayat keluarga penyakit Alzheimer.
Mudah untuk dilakukan sendiri di rumah, sitz bath dapat membantu menyembuhkan masalah kesehatan pada area genital dan juga anus. Selain itu, terapi ini juga cocok untuk wanita yang baru saja melahirkan.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved