Gejala depresi pasca melahirkan bisa terjadi sebentar atau bahkan lebih lama dan membahayakan. Ciri-ciri depresi postpartum yang paling umum adalah menangis terus dan cemas berlebihan.
4.36
(11)
18 Jun 2019
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
gejala depresi postpartum salah satunya adalah sedih berlebihan
Table of Content
Kelahiran anak tentu menjadi momen yang sangat membahagiakan bagi kedua orangtua. Walau begitu, tidak jarang terjadi kasus terjadinya depresi postpartum dan perubahan mood pada ibu, sesudah persalinan. Gejala depresi pasca melahirkan tersebut penting untuk dikenali, karena gangguan ini dapat berbahaya dan membutuhkan penanganan yang berbeda pula.
Advertisement
Baca Juga
Setelah melahirkan, orangtua baik ayah maupun ibu sama-sama bisa mengalami gangguan kecemasan, atau perasaan sedih dan khawatir pascapersalinan yang dapat menyebabkan depresi.
Adapun jenis depresi setelah melahirkan yang bisa terjadi di antaranya adalah:
Baca juga: Tak Hanya Ibu, Baby Blues Syndrome pada Ayah Juga Bisa Terjadi
Sebelum memperhatikan ciri-ciri depresi postpartum, biasanya ibu hamil akan terlebih dahulu menunjukan gejala yang lebih ringan seperti gejala baby blues syndrome.
Sindrom ini normal dialami oleh para ibu, sesaat setelah melahirkan. Sindrom ini juga pada umumnya tidak membutuhkan penanganan khusus dari dokter.
Dikutip dari NCBI, individu yang mengalami gejala sindrom baby blues, memiliki ciri umum-umum salah satunya seperti berikut:
Umumnya, sindrom baby blues tidak memerlukan bantuan medis. Namun, ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan agar kondisi ini tidak memburuk.
Misalnya, membicarakan kondisi Anda dengan pasangan, beristirahat dengan cukup, mencari dukungan teman-teman, konsumsi makanan yang bisa meredakan sindrom ini, serta mengalokasikan waktu untuk menenangkan diri sendiri.
Jika keadaan ini semakin parah, barulah muncul gejala depresi pasca melahirkan yang menunjukkan kecemasan lebih berat.
Berbeda dari sindrom baby blues, depresi postpartum bisa dialami oleh ayah atau ibu, beberapa hari setelah proses persalinan.
Kondisi medis ini bisa terjadi pada orang tua, setelah kelahiran anak pertama, anak kedua, ketiga dan seterusnya.
Ciri-ciri depresi postpartum mirip dengan sindrom baby blues. Namun, gejala postpartum depression terjadi lebih kuat dan berlangsung dalam kurun waktu yang lama.
Gejala depresi pasca melahirkan yang bisa terjadi di antaranya:
Kondisi mental berupa depresi postpartum, umumnya ditangani melalui psikoterapi, dengan bantuan psikiater atau psikolog.
Pemberian obat antidepresan juga mungkin akan diberikan kepada penderita untuk membantu meringankan gejalanya. Namun, konsultasikan kepada dokter Anda mengenai keamanan pada obat tersebut, terutama jika Anda sedang menyusui.
Baca juga: Cara Mengatasi Depresi Postpartum oleh Dokter Maupun Secara Alami
Psikosis postpartum memiliki gejala yang mirip dengan sindrom baby blues, maupun ciri-ciri depresi pasca melahirkan.
Selain itu, ciri-ciri lain yang menunjukkan adanya psikosis postpartum yakni:
Psikosis postpartum merupakan salah satu kondisi yang berbahaya. Orang yang mengalami kondisi ini, khususnya sang ibu, cenderung tidak ingin membicarakan gejala-gejala dialami.
Oleh karena itu, diperlukan pengamatan dari pasangan dan keluarga, untuk mendeteksi ciri-ciri di atas, agar dokter dan psikiater bisa segera memberikan bantuan.
Ada beberapa tindakan yang mungkin akan dilakukan dokter untuk menangani psikosis postpartum. Beberapa di antaranya adalah konseling dengan ahli kesehatan mental, memisahkan penderita dari bayinya, pemberian obat-obatan antidepresan, meresepkan obat antipsikotik, serta tindakan terapi kejut listrik.
Baca Juga
Hal terpenting dalam mendeteksi masalah kesehatan mental setelah melahirkan adalah memahami bahwa kondisi tersebut wajar dan Anda tidak perlu merasa malu.
Mau terbuka dengan pasangan dan keluarga juga akan membantu Anda untuk mencari solusi, termasuk bantuan dari dokter, psikolog atau psikiater.
Jika Anda ingin berkonsultasi secara langsung dengan dokter, Anda bisa chat dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ.
Download aplikasinya sekarang di Google Play dan Apple Store.
Advertisement
Terima kasih sudah membaca.
Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)
Artikel Terkait
Ada banyak perlengkapan ibu hamil yang perlu dimiliki sepanjang masa kehamilan sampai waktunya melahirkan. Barang kebutuhan ibu hamil di tiap semester mungkin berbeda, tergantung pada keperluan masing-masing ibu.
Baby Blues adalah sindrom penurunan mood yang bersifat sementara karena perubahan peran hidup secara tiba-tiba sesaat setelah bayi lahir. Kondisi ini umum terjadi pada wanita setelah melahirkan, terutama pada kelahiran anak pertama. Biasanya, ibu dengan kondisi Baby Blues akan lebih sensitif dan sering mengalami perubahan mood secara tiba-tiba. Cara mencegah dan mengatasi Baby Blues adalah mengonsumsi makanan kaya asam lemak omega-3 dan tinggi karbohidrat.
Ciri-ciri anak depresi dapat ditandai dengan tampak murung, mudah marah, menarik diri dari pergaulan, hingga nafsu makan berubah. Kondisi ini harus segera diatasi karena bisa mengganggu kehidupan anak sehari-hari.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Sarah Fajriah
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2022. All Rights Reserved