logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
Forum
Kesehatan Pria

Tanda-Tanda Kadar Testosteron Rendah dan Cara Meningkatkannya

open-summary

Sebagai hormon pria, kadar testosteron yang rendah dapat memengaruhi kondisi kesehatan secara menyeluruh. Hal ini bahkan dapat berdampak pada masalah seksual hingga suasana hati. Mengetahui tandanya, dapat membantu Anda mencari cara meningkatkan kadarnya dengan tepat.


close-summary

Ditinjau secara medis oleh dr. Karlina Lestari

3 Mei 2019

Kadar hormon testosteron yang terlalu rendah dapat memberikan banyak dampak merugikan untuk tubuh

Kadar testosteron rendah dapat menyebabkan kerontokan rambut

Table of Content

  • Ciri-ciri kadar testosteron rendah
  • Cara meningkatkan kadar testosteron rendah
  • Catatan dari SehatQ

Testosteron tak hanya berperan memberikan karakteristik khas pria, seperti suara berat atau rambut di wajah, tapi juga sangat berperan dalam fungsi seksual. Kadar testosteron yang rendah bisa berdampak pada masalah seksual, kesehatan otot dan tulang, produksi sperma (spermatogenesis), bahkan suasana hati.

Advertisement

Itu sebabnya, penting bagi Anda memahami ciri-ciri testosteron rendah dalam tubuh agar bisa segera mencari cara meningkatkan kadarnya sesuai kondisi Anda.

Ciri-ciri kadar testosteron rendah

Sebagaimana dilansir dari jurnal Reviews in Urology, kadar testosteron normal berkisar antara 300-1000 ng/dL. Apabila di bawah itu, Anda disebut mengalami kondisi low testosterone (Low T) atau dalam dunia medis disebut hipogonadisme.

Terdapat beberapa penyebab testosteron rendah, di antaranya:

  • Kemoterapi kanker testis
  • Cedera testis
  • Radang testis (orkitis)
  • Sindrom Klinefelter
  • Sindrom Kallman
  • Obesitas
  • Penuaan
  • Pengobatan tertentu, seperti opioid, hormon untuk mengobati kanker, dan prednison
  • Disfungsi atau tumor kelenjar pituitari

Kadar testosteron yang rendah ditandai oleh sejumlah ciri-ciri, yaitu:

1. Gairah seks menurun

Gairah seks menurun adalah ciri-ciri kadar testosteron rendah yang cukup umum. Hal ini karena testosteron memang memainkan peran kunci dalam libido pria. Itu sebabnya, beberapa pria juga akan mengalami penurunan dorongan seksual seiring bertambahnya usia.

Namun, seseorang dengan testosteron rendah kemungkinan akan mengalami penurunan yang lebih drastis dalam keinginan mereka untuk berhubungan seks.

2. Disfungsi ereksi

Tidak hanya mendukung gairah seks pria, testosteron juga membantu mencapai dan mempertahankan ereksi. Ketika kadar testosteron terlalu rendah, seorang pria mungkin mengalami disfungsi ereksi sebelum berhubungan seks atau mengalami ereksi spontan (misalnya, saat tidur).

3. Air mani sedikit

Testosteron juga berperan dalam produksi air mani, yakni cairan yang membantu dalam motilitas sperma. Pria dengan testosteron rendah akan sering melihat penurunan volume air mani mereka selama ejakulasi.

4. Kerontokan rambut

Testosteron juga memiliki peran dalam beberapa fungsi tubuh, termasuk produksi rambut. Kebotakan (alopecia) adalah bagian alami dari penuaan bagi banyak pria. Meskipun ada faktor genetik yang bekerja dalam kebotakan, pria dengan testosteron rendah dapat mengalami kerontokan rambut, baik pada kepala ataupun wajah.

5. Mudah lelah

Ciri-ciri testosteron rendah selanjutnya adalah, pria jadi sangat mudah lelah dan mengalami penurunan tingkat energi. Jika Anda sering merasa lelah sepanjang waktu meskipun sudah banyak tidur, cobalah periksakan diri Anda. Kelelahan tanpa sebab mungkin saja berhubungan dengan kadar testosteron rendah.

Baca Juga

  • Suplemen Penambah Hormon Testosteron untuk Pria, Benarkah Efektif?
  • Mengenal Berbagai Cara Mengatasi Sperma Encer agar Tak Ganggu Kesuburan
  • Hati-hati, Penis Belum Sunat Bisa Sebabkan Masalah Kesehatan Ini!

6. Hilangnya massa otot

Penelitian menunjukkan bahwa testosteron mempengaruhi massa otot. Kendati demikian, hilangnya massa otot akibat kadar tesotsteron yang rendah tidak berpengaruh terhadap fungsi dari otot itu sendiri.

7. Bertambahnya lemak tubuh

Ciri-ciri kadar testosteron rendah lainnya adalah terjadinya peningkatan lemak tubuh. Secara khusus, kondisi ini terkadang memicu ginekomastia, yaitu kondisi ketika payudara laki-laki membesar.

Efek ini diyakini terjadi karena adanya ketidakseimbangan antara kadar testosteron dan estrogen pada pria.

8. Pengeroposan tulang

Osteoporosis, atau penipisan massa tulang, adalah kondisi yang sering dikaitkan dengan wanita. Akan tetapi, pria yang jumlah testosteronnya rendah juga berpotensi mengalami pengeroposan tulang.

Testosteron membantu memproduksi dan memperkuat tulang. Dengan kata lain, pria yang kadar testosteronnya rendah, khususnya pria lansia, akan memiliki volume tulang yang lebih rendah dan lebih rentan terhadap patah tulang.

9. Perubahan mood

Pria dengan testosteron rendah akan mengalami perubahan suasana hati yang tidak menentu (mood swing). Hal ini disebabkan kadar testosteron memberikan pengaruh banyak pada proses psikis dalam tubuh. Inilah yang nantinya akan mempengaruhi suasana hati dan kapasitas mental.

Penelitian menunjukkan bahwa kadar testosteron rendah lebih mungkin menyebabkan pria menghadapi depresi, mudah tersinggung, atau kurang fokus. Selain itu, pria dengan kadar testosteron yang terlalu rendah juga dapat mengalami gangguan memori dan kesulitan untuk menemukan kata yang ingin diucapkan. 

Tidak seperti wanita yang mengalami penurunan kadar hormon secara cepat saat menopause, pria mengalami penurunan kadar testosteron secara bertahap dari waktu ke waktu. Semakin tua, kadar testosteron akan semakin menurun.

Cara meningkatkan kadar testosteron rendah

Cara meningkatkan hormon testosteron yang rendah sebenarnya sederhana, yakni Anda hanya perlu menerapkan gaya hidup sehat, seperti:

  • Rajin berolahraga
  • Makan makanan yang mengandung protein, karbohidrat, dan lemak sehat
  • Istirahat yang cukup
  • Mengendalikan stres

Apabila cara-cara di atas tidak juga membuat produksi testosteron meningkat, Anda mungkin memerlukan terapi medis. Salah satu terapi medis yang umum diterapkan adalah suntik hormon testosteron. Diskusikan terlebih dahulu dengan dokter sebelum melakukan terapi hormon testosteron ini.

Satu hal yang perlu jadi perhatian Anda, kadar hormon testosteron yang rendah tidak boleh dibiarkan begitu saja. Akibat testosteron rendah, hal ini akan meningkatkan risiko masalah kesehatan lainnya seperti:

  • Gangguan kesuburan
  • Gangguan tidur (insomnia, sleep apnea)
  • Peningkatan kadar kolesterol

Catatan dari SehatQ

Segera periksakan diri Anda ke dokter apabila mengalami ciri-ciri testosteron rendah di atas. Dokter akan melakukan tes testosteron guna memastikan apakah gejala yang Anda alami memang disebabkan oleh kadar testosteron yang rendah. Dokter juga akan mengajukan sejumlah pertanyaan  guna mengetahui riwayat medis Anda, dan melakukan pemeriksaan fisik.

Untuk mengetahui lebih lanjut seputar penyebab kadar testosteron rendah beserta ciri-ciri dan cara mengatasinya, Anda bisa chat dokter langsung melalui aplikasi kesehatan keluarga SehatQ, Download sekarang juga di App Store dan Google Play.

Advertisement

hormon seksmasalah seksualpenyakit priakesehatan pria

Ditulis oleh Nina Hertiwi Putri

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq
    FacebookTwitterInstagramYoutubeLinkedin

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Perusahaan

Dukungan

Butuh Bantuan?

Jam operasional:
07:00 - 20:00 WIB

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved