logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
Forum
Masalah Tidur

Waspadai Ciri-Ciri Kurang Tidur yang Mungkin Ditunjukkan Oleh Tubuh Anda

open-summary

Ciri-ciri kurang tidur kerap ditandai dengan merasa lemas, lelah, atau menguap sepanjang hari. Padahal, lebih lanjut tanda kurang tidur juga dapat membuat kulit tampak lebih tua, berat badan meningkat, hingga mudah sakit.


close-summary

Ditinjau secara medis oleh dr. Karlina Lestari

3 Mei 2019

Wajah yang berjerawat bisa jadi salah satu tanda kurang tidur

Tanda kurang tidur dapat membuat Anda kurang produktif di pagi hari

Table of Content

  • Ciri-ciri kurang tidur yang perlu diwaspadai
  • Tips agar terhindar dari tanda-tanda kurang tidur

Orang dewasa membutuhkan waktu tidur sebanyak 7 hingga 8 jam per harinya. Sebuah jumlah yang wajar, namun cukup sulit untuk dicapai. Akibatnya, ciri-ciri kurang tidur kerap kali terjadi tanpa disadari.

Advertisement

Saat seseorang tidak memiliki waktu tidur yang ideal terus-menerus dalam jangka waktu lama, efek kurang tidur dapat terjadi sehingga menyebabkan fungsi organ tubuh terganggu.

Maka dari itu, penting bagi Anda untuk mengenali tanda kurang tidur agar kondisi ini dapat segera diatasi.

Ciri-ciri kurang tidur yang perlu diwaspadai

Tidur merupakan kebutuhan dasar bagi manusia. Umumnya, kebutuhan tidur setiap orang setidaknya 7-9 jam tiap hari.

Akan tetapi, beberapa orang mungkin harus mengorbankan waktu tidur untuk menyelesaikan pekerjaan atau tugas, hingga sekadar bermain game atau ponsel pintar.

Jika dilakukan terus menerus, ada berbagai efek kurang tidur yang mungkin Anda alami. Tidak hanya merasa lemas, lelah, atau menguap sepanjang hari, berikut adalah ciri-ciri kurang tidur selengkapnya.

1. Muncul lingkaran hitam di bawah mata

Salah satu ciri-ciri kurang tidur yang paling umum muncul adalah munculnya lingkaran hitam di bawah mata atau dikenal pula dengan mata panda.

Ketika Anda kurang tidur, pembuluh darah di bawah kulit tipis mata akan melebar. Alhasil, terciptalah lingkaran berwarna gelap di bawah mata.

Ciri-ciri kurang tidur adalah mata panda
Mata panda semakin terlihat karena kulit yang pucat akibat kurang tidur

Kondisi kurang tidur menyebabkan kulit tampak lebih pucat. Hal ini membuat lingkaran hitam di sekitar mata bisa tampak semakin menonjol.

Selain itu, kemunculan kantung mata juga juga menjadi ciri-ciri mata kurang tidur. Ketika Anda tidak memiliki waktu tidur yang cukup, cairan pada jaringan lunak di sekitar mata akan menumpuk sehingga kantung mata akan membengkak.

2. Kulit kusam, tampak lebih tua, dan berjerawat

Selain kemunculan mata panda dan kantung mata, ciri-ciri kurang tidur yang mudah dikenali adalah kulit kusam dan berjerawat.

Jumlah hormon kortisol yang terlalu tinggi menyebabkan tubuh rentan terhadap peradangan serta tidak dapat melawan sistem kekebalan tubuh dengan baik.

Jika sudah demikian, risiko Anda mengalami kondisi medis tertentu dan masalah pada kulit, seperti jerawat pada wajah akan semakin besar.

Waktu tidur yang terganggu juga membuat tubuh tidak dapat membentuk kolagen dalam jumlah yang cukup. Ini artinya, kulit bisa kendur dan muncul lebih banyak kerutan sebagai efek kurang tidur bagi wajah.

Tak hanya itu, menurut sebuah studi yang dimuat dalam Clinical and Experimental Dermatology menemukan, orang yang kurang tidur akan mengalami kehilangan air pada kulit lebih banyak daripada orang yang tidur nyenyak sehingga kulit wajahnya akan tampak lebih tua.

3. Berat badan meningkat

Berat badan naik sebagai ciri-ciri kurang tidur
Berat badan naik karena banyak makanan yang disantap

Berat badan meningkat juga menjadi ciri-ciri kurang tidur. Bagaimana bisa? Saat tubuh tidak mendapatkan cukup energi yang dibutuhkan dari tidur, tubuh akan mencoba mendapatkan energi tersebut dari makanan. Alhasil, Anda akan lebih mudah merasa lapar.

Kurang tidur dapat meningkatkan produksi hormon ghrelin. Hormon ini berfungsi untuk menghasilkan rasa lapar yang diproduksi di saluran pencernaan.

Produksi ghrelin berlebih dapat membuat keinginan Anda untuk mengonsumsi makanan manis dan berlemak menjadi meningkat.

Selain hormon ghrelin, kurang tidur juga dapat memengaruhi produksi hormon leptin yang mengontrol rasa kenyang.

Tidak hanya itu, produksi hormon insulin juga dapat meningkat sehingga menyebabkan tubuh menimbun lebih banyak lemak dan meningkatkan risiko terkena diabetes tipe 2.

BACA JUGA: 10 Efek Begadang Bagi Kesehatan yang Perlu Diwaspadai

4. Mudah sakit

Memiliki waktu tidur yang cukup membuat sistem imun tubuh dapat bekerja maksimal dengan memproduksi sitokin, yakni senyawa kimia yang dapat membantu melawan bakteri dan virus dalam tubuh.

Bahkan, beberapa jenis sitokin tertentu dapat membantu meningkatkan sistem imun tubuh agar lebih efektif dalam melawan penyakit.

Jika kurang tidur, sistem kekebalan tidak bisa bekerja secara maksimal dalam melawan virus atau bakteri penyebab penyakit. Akibatnya, Anda akan lebih mudah terserang berbagai penyakit.

Bila dibiarkan terus menerus, ciri-ciri kurang tidur ini bisa meningkatkan risiko berbagai penyakit kronis, seperti diabetes melitus dan penyakit jantung.

5. Sulit untuk fokus

Sulit fokus adalah ciri-ciri kurang tidur
Anda jadi sulit fokus mengerjakan pekerjaan bila kurang tidur

Hanya kurang tidur 2 jam dari waktu tidur normal yang dianjurkan, tanda kurang tidur seperti merasa grogi, kurang fokus, dan daya ingat menurun bisa saja Anda rasakan.

Parahnya lagi, produktivitas Anda di tempat kerja atau sekolah juga akan menurun. Begitu pula saat harus berkendara.

Anda juga menjadi sulit untuk mencerna dan mengolah informasi serta memfokuskan diri untuk melakukan sesuatu pada hari-hari selanjutnya.

Maka, tak heran bila risiko kecelakaan di jalanan atau cedera saat bekerja bisa terjadi sebagai bahaya kurang tidur.

6. Mudah lupa

Jika Anda mudah lupa bisa jadi ini merupakan ciri-ciri kurang tidur. Sebuah studi yang dimuat dalam Science Signaling menyatakan, efek kurang tidur dapat berdampak pada fungsi memori.

Rasa lelah akibat kurang tidur ternyata mampu menghentikan sintesis protein yang terjadi pada bagian hipokampus atau bagian dalam otak yang berfungsi mengendalikan memori, emosi, dan hal-hal yang akan dipelajari.

Selain itu, pada penelitian di Behavioral Brain Research dikemukakan, kurang tidur dapat meningkatkan stres oksidatif, yakni suatu kondisi ketika terjadi ketidakseimbangan antara radikal bebas dan antioksidan dalam tubuh, sehingga dapat mengganggu proses belajar dan memori.

Waktu tidur yang kurang membuat kemampuan otak dalam mengolah dan menyimpan ingatan atau hal-hal yang telah dipelajari dan dialami sepanjang hari menjadi terganggu.

7. Depresi

Stres dan depresi sebagai tanda kurang tidur
Kurang tidur bisa menjadi tanda depresi atau sebaliknya

Melansir dari Harvard Health Publishing, kurang tidur ternyata erat kaitannya dengan kondisi mental.

Bagi mereka yang memiliki kondisi mental biasanya cenderung mengalami insomnia atau gangguan tidur lainnya.

Bahkan, kurang tidur juga bisa menjadi tanda depresi. Sebagian besar orang yang didiagnosis mengalami depresi dan kecemasan adalah mereka yang tidur kurang dari 6 jam di malam hari.

8. Gampang marah

Anda kerap mudah marah atau uring-uringan? Bisa saja ini merupakan tanda Anda kurang tidur.

Mengutip studi dari Web MD, membatasi jumlah tidur seseorang hingga 4,5 jam tiap hari selama seminggu bisa memicu mudah marah hingga stres.

9. Rasa tidak nyaman saat bangun di pagi hari

Kurang tidur dapat menimbulkan berbagai gangguan medis saat Anda bangun di pagi hari. Misalnya, sakit tenggorokan, mulut kering, dan pusing.

Kondisi tersebut bisa jadi merupakan gejala gangguan tidur yang Anda alami, seperti sleep apnea, mendengkur, hingga masalah asam lambung.

Jika Anda merasakan tanda kurang tidur ini, tak ada salahnya berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

Tips agar terhindar dari tanda-tanda kurang tidur

Agar terhindar dari masalah kurang tidur, Anda bisa melakukan berbagai langkah berikut ini.

1. Biasakan tidur tepat waktu

Tidur tepat waktu agar terhindar dari kurang tidur
Pastikan Anda selalu tidur cukup tiap harinya

Membiasakan tidur dan bangun tepat waktu secara teratur bisa membuat Anda terhindar dari masalah kurang tidur. Untuk itu, pastikan Anda selalu tidur cukup tiap harinya.

Meski awalnya terasa sulit untuk menjalani jadwal tidur ini, perlahan Anda tentu akan terbiasa untuk menjalaninya.

2. Pintar mengatur waktu bekerja dan bersosialisasi

Pada dasarnya, Anda boleh bekerja dan bercengkerama dengan teman atau anggota keluarga di malam hari. Akan tetapi, pastikan Anda tidak lupa waktu agar tidak menjadi penyebab kurang tidur. Paling tidak, jika sudah memasuki jam tidur, pastikan untuk segera beristirahat.

3. Lakukan rutinitas sebelum tidur

Baca buku sebelum tidur
Upayakan pencahayaan yang cukup saat membaca buku

Melakukan rutinitas sebelum tidur membuat tubuh jadi terbiasa untuk tidur cepat setelah melakukan berbagai aktivitas.

Anda bisa melakukan rutinitas apa pun berdasarkan kegemaran, seperti membaca buku, peregangan tubuh, mendengarkan lagu, menggosok gigi, atau menggunakan skincare malam hari. Kemudian, buatlah suasana suhu kamar menjadi gelap, hening, dan sejuk.

4. Hindari bermain gadget sebelum tidur

Meski melakukan rutinitas sebelum tidur berdasarkan kegemaran, upayakan untuk menghindari bermain gadget sebelum tidur. Pasalnya, hal ini dapat berpotensi membuat Anda terus terjaga semalaman.

Seorang ahli merekomendasikan untuk menghindari penggunaan gadget paling tidak 1 jam sebelum waktu tidur di malam hari.

Baca Juga

  • Berbagai Jenis Gangguan Tidur yang Bisa Terjadi, Apa Saja?
  • Revenge Bedtime Procrastination, Fenomena Ketika Seseorang Sering Menunda Waktu Tidur
  • Berbagai Efek Begadang Bagi Wajah, Termasuk Muncul Kerutan hingga Mata Panda

Dengan mengetahui tanda kurang tidur, Anda diharapkan dapat lebih waspada dan tidak lagi meremehkan manfaat tidur yang cukup untuk kesehatan Anda.

Jangan lupa juga untuk selalu menjalani pola hidup sehat dan imbangi dengan olahraga yang teratur serta makan makanan sehat dan bergizi.

Jika ada gangguan tidur yang membuat Anda terjaga semalaman, tak ada salahnya berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

Anda juga bisa bertanya dengan dokter lewat aplikasi kesehatan keluarga SehatQ untuk mengetahui lebih lanjut seputar ciri kurang tidur. Caranya, unduh aplikasi sekarang melalui App Store dan Google Play.

Advertisement

gangguan tidurmasalah tidurtidurkurang tidur

Ditulis oleh Nina Hertiwi Putri

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq
    FacebookTwitterInstagramYoutubeLinkedin

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Perusahaan

Dukungan

Butuh Bantuan?

Jam operasional:
07:00 - 20:00 WIB

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved