Manfaat teh melati bukan hanya baik untuk diet tapi juga berkhasiat untuk mencegah penyakit kronis seperi kanker hingga Alzheimer . Namun, mengonsumsi teh melati tidak boleh berlebihan karena bisa memicu efek samping, seperti gangguan kecemasan.
27 Apr 2023
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Salah satu manfaat teh melati dipercaya dapat membantu menurunkan berat badan
Table of Content
Terdapat beragam jenis teh di dunia, mulai dari teh oolong, teh hijau, teh hitam hingga teh melati (jasmine tea). Khususnya untuk teh melati, bukan hanya lezat, manfaat teh melati juga sangat banyak untuk kesehatan.
Advertisement
Teh melati adalah teh beraroma bunga dari tanaman melati. Proses pembuatan teh melati sebenarnya sama dengan teh biasa, hanya saja ditambahkan bunga melati agar tercipta aroma dan rasa yang unik.
Dalam pembuatannya, bunga melati akan dicampur atau ditempatkan di samping daun teh hijau atau teh hitam agar aromanya meresap.
Baca Juga
Kandungan teh melati kaya akan antioksidan polifenol. Antioksidan yang terkandung dalam teh ini dapat melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas.
Oleh sebab itu, teh ini sering dikaitkan dengan banyak manfaat baik bagi tubuh. Beberapa manfaat jasmine tea untuk kesehatan, antara lain:
Sebuah studi tahun 2012 mengungkapkan bahwa sifat antioksidan dalam teh melati dapat membantu meningkatkan metabolisme sehingga membuat tubuh menyerap nutrisi lebih cepat dan membakar kalori lebih banyak.
Meningkatnya proses metabolisme jelas akan membantu menurunkan berat badan, namun perlu diimbangi hal-hal lain agar lebih maksimal, seperti mengonsumsi makanan bergizi seimbang dan berolahraga.
Baca juga: 6 Teh Diet Alami yang Dapat Bantu Turunkan Berat Badan
Manfaat minum teh melati dapat membantu melindungi kekebalan tubuh dengan sifat anti-inflamasi dan antioksidan yang dimilikinya, sehingga membantu terhindar dari berbagai penyakit.
Tak hanya diminum, menghirup teh melati secara teratur juga dipercaya mampu membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh.
Teh melati dianggap bisa mencegah masalah kardiovaskular. Sebuah studi mengungkap bahwa senyawa katekin yang ditemukan dalam teh melati merupakan faktor penghambat oksidasi kolesterol jahat yang dapat menyebabkan arteri meradang sehingga memicu terjadinya serangan jantung.
Penelitian menunjukkan bahwa aroma melati sangat bermanfaat untuk meningkatkan suasana hati. Mencium aroma teh melati juga dapat meredakan stres dan membuat Anda rileks. Namun, hal ini mungkin tidak berlaku bagi orang yang tidak menyukai aroma melati.
Menurut sebuah penelitian, katekin yang terdapat dalam teh hijau memiliki efek positif pada sistem pencernaan. Sejumlah antioksidan yang terkandung dapat berinteraksi baik dengan enzim pencernaan sehingga meningkatkan kesehatan pencernaan dan fungsi usus.
Manfaat teh melati juga bisa mencegah nyeri tulang dan sendi. Teh melati dianggap dapat membantu mengurangi ketidaknyamanan akibat nyeri sendi dan radang sendi. Tak hanya itu, sifat anti-inflamasi yang dimilikinya juga dapat mengurangi pembengkakan dan radang pada sendi.
Katekin yang terkandung dalam teh melati dapat membantu melindungi gigi dari kerusakan dengan membunuh bakteri pembunuh plak, seperti Streptococcus mutans. Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa teh melati dapat memerangi bau mulut dengan mengurangi bakteri yang dapat menyebabkan bau.
Manfaat teh bunga melati selanjutnya berasal dari kandungan senyawa EGCG yang dapat membantu tubuh menggunakan insulin lebih efektif dan mengurangi kadar gula darah. Analisis dari 12 studi menunjukkan bahwa minum 3 cangkir teh melati setiap hari dikaitkan dengan penurunan risiko terkena diabetes tipe-2.
Kandungan polifenol yang tinggi dalam teh melati dikenal mampu menurunkan risiko penyakit Alzheimer dan Parkinson. Terlebih jika teh melati dibuat dari teh hijau, kandungan EGCG di dalamnya dapat menekan dan menetralisir kerusakan akibat radikal bebas.
Penelitian juga menunjukkan, ECGC dapat mencegah penggumpalan protein di otak yang bisa mencegah Alzheimer dan kerusakan saraf.
Manfaat teh melati lainnya adalah dapat mencegah kanker karena kandungan antioksidannya. Penelitian pada hewan menemukan bahwa kandungan polifenol, seperti ECGC dalam teh hijau, dapat mengurangi ukuran tumor, merangsang kematian sel kaner, dan menekan penyebarannya.
Penelitian tersebut juga menunjukkan, polifenol pada jasmine tea dapat menghentikan pertumbuhan dan penyebaran sel kanker kandung kemih. Namun, khasiat teh melati ini pada manusia masih belum konsisten.
Baca juga: Jenis-Jenis Teh yang Bisa Mencegah dan Mengobati Penyakit
Teh melati sangat mudah disajikan, Anda hanya perlu menyeduhnya saja dengan air hangat pada segelas cangkir. Secara umum, teh melati juga menyehatkan dan tidak menimbulkan efek samping tertentu.
Namun, kandungan kafein yang dimilikinya bisa menyebabkan masalah bagi sebagian orang. Beberapa efek samping yang dapat dirasakan karena mengonsumsi terlalu banyak kafein, yaitu cemas, gelisah, meningkatkan risiko penyakit jantung dan masalah pada pencernaan.
Ibu hamil juga harus membatasi asupan kafeinnya karena dapat meningkatkan risiko keguguran. Kandungan katekin yang tinggi dalam teh melati pun mampu mengurangi penyerapan zat besi sehingga berisiko mengalami anemia defisiensi besi.
Akan tetapi, ini biasanya berlaku untuk anak-anak, ibu hamil, dan orang-orang yang sedang diet.
Pada sebagian orang, minum teh melati ketika perut kosong juga dapat menyebabkan perut sakit dan tidak nyaman. Jika saat minum teh melati timbul gejala tak biasa, seperti batuk, mual, muntah, gatal-gatal, ruam, pusing, dan lainnya, sebaiknya segera hentikan konsumsi teh tersebut dan periksakan diri Anda pada dokter.
Jika ingin berkonsultasi langsung pada dokter, Anda bisa chat dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ.
Download aplikasinya sekarang di Google Play dan Apple Store.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Buah untuk diet keto tidaklah sulit dicari, seperti alpukat, semangka, tomat, belimbing, hingga melon jingga bisa dikonsumsi dengan wajar dan tak berlebihan.
Penyebab sering menguap tak melulu karena kurang tidur melainkan gejala penyakit serius. Sering menguap dan sesak napas bisa jadi gejala asma.
Buah pisang memiliki banyak manfaat untuk kesehatan tubuh, yang terkenal adalah untuk kesehatan pencernaan. Adakah efek sampingnya jika terlalu banyak?
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Veranita
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved