Apakah semua produk vegan itu lebih sehat? Belum tentu. Ada banyak kesalahan yang dilakukan dalam diet vegan yang harus Anda hindari untuk membuat diet ini menjadi lebih efektif.
Diet vegan yang berbasis nabati ini, dipercaya dapat membantu penurunan berat badan, serta mengontrol gula darah.
Table of Content
Seperti yang kita ketahui, diet vegan yang seimbang dapat memberikan banyak sekali manfaat kesehatan. Diet berbasis nabati ini telah lama dihubungkan dengan penurunan berat badan, kontrol yang lebih baik terhadap kandungan gula dalam darah, mengurangi risiko penyakit jantung, bahkan bisa menurunkan risiko kanker. Sayangnya, masih banyak kesalahan diet vegan yang terjadi.
Advertisement
Menjaga pola makan sambil berusaha memenuhi semua kebutuhan nutrisi tubuh bukanlah hal yang mudah. Lantas, apa saja kesalahan diet vegan yang banyak terjadi dan bagaimana cara menghindarinya?
Banyak orang berpikir kalau semua produk vegan sudah pasti lebih sehat. Sayangnya, tidak semua produk yang dilabeli seperti itu punya kandungan gizi lebih baik. Misalnya saja susu almond yang populer. Meskipun mengandung kalori lebih rendah dan kaya akan mineral dan vitamin, susu almond tetap tidak lebih sehat dari susu sapi. Meski dilabeli vegan, beberapa produk memiliki kalori yang tinggi dan tidak mempunyai kandungan nutrisi lain yang seimbang.
Vitamin B12 sangat penting untuk pembentukan sel darah dan DNA. Kesalahan diet vegan yang sering dilakukan adalah kurang mengonsumsi vitamin B12. Hal ini umum terjadi, karena vitamin B12 banyak terkandung dari produk-produk hewani. Untuk vegetarian, sumber B12 bisa Anda dapatkan dari beberapa jenis alga.
Ini juga merupakan kesalahan diet vegan yang sering dilakukan. Keju tidak bisa disejajarkan dengan daging karena kandungan nutrisinya masih sangat kurang. Dibanding hanya mengonsumsi keju, coba tambahkan sumber nabati lain ke dalam menu Anda.
Anda saat ini bisa mendapatkan setidaknya empat jenis keju vegan. Tak hanya bagi vegan, jenis keju berikut ini pun bisa dikonsumsi individu dengan intoleransi terhadap laktosa.
Keju dalam tekstur bubuk ini dibuat dari bahan-bahan bebas gluten, telur, maupun gandum. Bubuknya terbuat dari kelapa. Anda bisa mengonsumsinya bersama dengan pasta, kentang tumbuk, maupun irisan tomat.
Keju ricotta ini menggunakan tahu dan minyak sebagai bahan dasarnya. Anda bisa mengonsumsinya dengan roti panggang, pie, lasagna, hingga sebagai bahan kue.
Keju cheddar vegan ini dibuat dari air, minyak kelapa, perisa, garam, serta beta karoten. Keju vegan jenis ini bisa menjadi alternatif keju yang biasa digunakan untuk burger, roti lapis, serta roti panggang.
Keju yang satu ini terbuat dari tepung tapioka dan ubi, minyak sayur, protein kacang, perisa alami, serta garam. Seperti mozzarella pada umumnya, keju mozzarella ini pun bisa digunakan untuk pizza, pasta, maupun lasagna. Mozzarella vegan ini bisa meleleh dan lentur.
Fakta di lapangan menunjukkan bahwa vegetarian cenderung makan lebih sedikit kalori dibanding non vegetarian. Membatasi diri dari kalori saat Anda sedang menerapkan diet vegan bisa membawa beberapa dampak seperti kelelahan, kekurangan nutrisi dan metabolisme tubuh yang melambat.
Semua orang diharuskan meminum cukup air, terlebih para vegetarian yang mengonsumsi banyak serat. Jaga diri Anda untuk tetap terhidrasi demi menghindari kesalahan diet vegan ini yang dapat berakibat buruk bagi kesehatan.
Zat besi banyak bersumber dari daging, jadi mungkin banyak vegetarian yang menderita anemia karena kekurangan zat besi. Pastikan untuk menyantap banyak lentil, kacang-kacangan, biji-bijian, gandum, dan sayuran hijau untuk memenuhi kebutuhan zat besi Anda.
Produk vegan siap jadi memang sangat menggoda. Hindari makanan-makanan seperti ini dan ganti dengan sayuran, buah, serta gandum utuh sebagai gantinya.
Dapatkan kebutuhan kalsium harian Anda dengan menyantap sayuran kale, brokoli, buah ara, dan jeruk. Sumber protein bisa Anda peroleh dari lentil, kacang-kacangan, tahu, dan tempe. Untuk asam lemak omega-3, suplemen minyak alga bisa membantu Anda mengatasi berbagai masalah kekurangan omega-3 yang sering dialami pelaku diet vegetarian.
Advertisement
Ditulis oleh Maria Yuniar
Referensi
Artikel Terkait
Alkaline food seperti buah, sayur, dan biji-bijian yang dikonsumsi secara rutin dalam diet alkaline, dipercaya dapat menurunkan berat badan dan memberikan banyak khasiat bagi kesehatan lainnya. Benarkah demikian?
15 Mei 2023
Diet nordik adalah pola makan sehat yang berasal dari negara-negara Skandinavia, yaitu dengan mengonsumsi lebih banyak serat, serta mengurangi gula dan lemak.
27 Mei 2023
Manfaat kulit apel mungkin seringkali diabaikan setiap kali Anda mengonsumsi apel. Beberapa orang memilih mengupas kulit apel karena pestisida dan lilin yang melapisinya. Padahal, manfaat kulit apel sangatlah nyata. Apa saja?
11 Mei 2020
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved