logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
Forum
Parenting

12 Cara Meningkatkan IQ dan Berbagai Hal yang Bisa Menurunkannya

open-summary

Terdapat sejumlah cara meningkatkan IQ yang bisa anak-anak dan orang dewasa lakukan, seperti mempelajari bahasa asing, membaca buku, mengasah daya ingat, hingga berolahraga. Meski demikian, IQ juga bisa menurun, terutama jika Anda stres, obesitas, hingga mengonsumsi gula berlebihan.


close-summary

Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari

17 Jun 2022

Cara meningkatkan IQ anak

Ada banyak cara meningkatkan IQ yang dianggap efektif dan ampuh, salah satunya belajar bahasa asing.

Table of Content

  • Cara meningkatkan IQ yang bisa dilakukan dengan mudah dan praktis
  • Apakah IQ bisa berubah?
  • Penyebab IQ menurun yang perlu diperhatikan

IQ adalah ukuran kecerdasan dan potensi intelektual seseorang yang dipopulerkan oleh seorang psikolog Prancis bernama Alfred Binet pada tahun 1900-an. Hasil tes IQ umumnya menjadi sebuah persyaratan untuk masuk ke institusi pendidikan. Tahukah Anda kalau ada berbagai cara meningkatkan IQ yang bisa dilakukan?

Advertisement

Cara meningkatkan IQ yang bisa dilakukan dengan mudah dan praktis

Tes IQ biasanya dilakukan oleh sebuah institusi dengan bantuan psikolog profesional. Untuk membantu meraih nilai tes IQ yang lebih baik, berikut adalah berbagai cara agar IQ tinggi yang bisa Anda coba.

1. Bermain musik

Anak main gitar
Bermain musik dapat menambah IQ Anda

Sebuah studi menyebutkan bahwa musisi terbukti memiliki kemampuan mengingat yang luar biasa. Kemampuan ini juga merupakan bagian penting dalam kecerdasan.

Itulah sebabnya, mengasah daya ingat dianggap dapat menjadi cara menambah IQ Anda.

Mempelajari instrumen musik dan menguasainya bisa dilakukan untuk meningkatkan IQ. Alat musik yang dipilih pun bebas, baik itu gitar, drum, atau piano.  

2. Mempelajari bahasa asing

Mempelajari bahasa baru adalah hal yang menguntungkan untuk IQ Anda. Sebab, menguasai lebih dari satu bahasa (bilingual) sangatlah bermanfaat untuk kesehatan dan kecerdasan otak.

Sebuah penelitian dalam jurnal HHS Public Access menjelaskan adanya hubungan antara pembelajaran bahasa pada usia dini dengan IQ.

Hasilnya, efek belajar bahasa baru melalui interaksi dan pembicaraan sejak usia 18 sampai 24 bulan, bisa bermanfaat untuk kemampuan kognitif di masa yang akan datang.

3. Membaca buku

Anak membaca buku dengan orangtua
IQ bisa bertambah jika Anda rutin membaca buku

Selain menjadi ‘jendela dunia’, membaca buku termasuk cara meningkatkan IQ yang efektif. Manfaat membaca buku untuk IQ ini dapat Anda nikmati jika rutin membaca buku setiap hari.

Dalam sebuah studi yang dirilis dalam jurnal American Academy of Pediatrics, peneliti menemukan bahwa saat orangtua membacakan buku dengan suara lantang, anak dapat mengalami peningkatkan kemampuan kognitif dan berbahasa.

Selain itu, semakin banyak kata-kata yang didengar, otak anak bisa terangsang sehingga kecerdasannya semakin terasah.

4. Jangan pernah berhenti belajar

Jadikan setiap hari adalah hari belajar. Sebab, pendidikan dalam berbagai bentuk sangatlah menguntungkan untuk perkembangan otak manusia.

Sebuah penelitian dari tahun 2018 yang dimuat dalam jurnal Psychological Sciences mengungkapkan bahwa mengenyam pendidikan formal setiap tahun bisa meningkatkan 1-5 poin IQ.

5. Memberikan kasih sayang

Anak dan orangtuanya
Kasih sayang orangtua berperan penting pada kecerdasan anak

Bekerja keras dan menjalankan proses pembelajaran dengan disiplin sambil menikmatinya, adalah segelintir cara meningkatkan kecerdasan anak yang bisa dicoba.

Namun, jangan sampai Anda melupakan pentingnya kasih sayang orangtua untuk anak. Sebab, kasih sayang yang orangtua kepada anak memiliki peran penting untuk kecerdasan optimal anak.

Jadi, jangan pernah melupakan hal terpenting yang harus diberikan orangtua kepada anak ini.

6. Mempelajari bahasa isyarat

Tahukah Anda bahwa mempelajari bahasa isyarat dipercaya bisa menjadi cara meningkatkan IQ di usia remaja?

Sebuah studi menunjukkan bahwa bahasa isyarat memiliki efek positif terhadap IQ dan perkembangan bahasa remaja.

7. Memberikan nutrisi melalui ASI maupun susu formula

Ibu memberikan ASI
Pemberian ASI sejak dini berpotensi meningkatkan IQ anak

Pemberian air susu ibu (ASI) sejak dini berpotensi meningkatkan IQ bagi anak-anak. Terutama pada tahun pertama kelahirannya di dunia, ketika otak anak sedang dalam proses pertumbuhan.

Bagi Anda yang memberikan susu formula pada anak, jangan khawatir dan berkecil hati. Sebab, studi membuktikan bahwa perbedaan skor IQ pada anak yang minum ASI dan susu formula hanyalah sedikit.

American Academy of Pediatrics merekomendasikan susu formula yang diperkaya zat besi. Pasalnya, penelitian dari Universitas Michigan, Amerika Serikat, menemukan bahwa anak-anak yang kekurangan zat besi semasa bayi, cenderung memiliki skor IQ yang kurang memuaskan.

8. Mengasah daya ingat dengan permainan

Tidak semua game berdampak buruk. Buktinya, game yang mengasah daya ingat bisa sangat bermanfaat. Manfaat permainan untuk mengasah daya ingat ini pun sudah diteliti.

Cobalah pilih berbagai permainan asah otak, seperti sudoku, teka-teki jigsaw, hingga teka-teki silang (TTS).

9. Berolahraga

Wanita bersepeda
Olahraga dinilai membantu meningkatkan IQ

Tahukah Anda kalau olahraga adalah salah satu cara meningkatkan kecerdasan otak atau IQ?

Selain baik untuk kesehatan fisik, berolahraga secara rutin dinilai ampuh untuk mengasah kecerdasan.

Sebuah studi yang dimuat dalam jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences of the United States of America mengungkapkan bahwa melakukan olahraga, terutama aerobik, bisa meningkatkan kepandaian verbal sebanyak 50 persen.

10. Tidur yang cukup

Cara melatih IQ selanjutnya adalah tidur atau istirahat yang cukup. Menurut sebuah penelitian dari Universitas Loughborough, Inggris, tidur kurang dari 8 jam dapat mengurangi poin IQ Anda.

Faktanya, kehilangan dua jam waktu tidur setiap malam dapat menyebabkan IQ seseorang menurun. Maka dari itu, jagalah pola tidur Anda!

11. Bermain catur

Bermain catur
Catur telah terbukti dapat meningkatkan IQ

Bermain catur dinilai bermanfaat dalam mengembangkan kemampuan pemecahan masalah, meningkatkan konsentrasi, dan menstimulasi kedua bagian otak (kanan dan kiri) sehingga membantu memperkuat corpus callosum (bagian yang menghubungkan kedua belahan otak).

Dilansir dari Inc, sebuah studi di Venezuela menunjukkan bahwa anak-anak yang mengikuti kelas catur selama 14 minggu mengalami peningkatkan IQ secara signifikan.

Studi lainnya dari Flinders University di Australia juga menyimpulkan hasil yang sama bahwa partisipan yang bermain catur menunjukkan peningkatan IQ.

12. Meditasi

Sudah banyak penelitian yang menunjukkan bahwa meditasi, bahkan dalam waktu yang singkat, tidak hanya meningkatkan suasana hati dan meredakan stres, tetapi juga membuat proses kognitif mendalam menjadi semakin efisien.

Cara menambah IQ otak ini dianggap sebagai bagian inti dari kecerdasan cair (fluid intelligence), dan membantu Anda menjadi lebih inovatif.

Cobalah luangkan setidaknya 20 menit untuk melakukan meditasi setiap harinya. Anda bisa menggunakan bantuan dari berbagai aplikasi di ponsel, seperti Calm atau HeadSpace, untuk memudahkan proses meditasi.

Baca Juga

  • Kenali Ciri-Ciri Anak Autis Berdasarkan Usianya
  • 7 Penyebab Anak Pendiam dan Cara Mengatasinya
  • Si Kecil Malas Sekolah? Coba 8 Tips Ini untuk Mengatasinya!

Apakah IQ bisa berubah?

Pertanyaan klasik yang sering dilontarkan seputar IQ adalah apakah IQ bisa berubah atau apakah IQ bisa ditingkatkan.

Dilansir dari Psychology Today, skor IQ dapat berubah dari waktu ke waktu, yang berarti bisa naik dan juga turun.

Misalnya, pada anak kecil, hasil tes IQ dapat berubah saat mereka beranjak dewasa. Saat menginjak sekolah dasar (SD), latihan menghafal dianggap bisa merubah skor IQ anak.

Pada orang dewasa, program doktor atau strata 3 (S3) dapat meningkatkan skor IQ.

Bagi Anda yang bertanya apakah IQ bisa menurun, jawabannya adalah bisa. IQ pun dapat menurun pada orang lanjut usia (lansia), terutama mereka yang proses penuaannya terganggu oleh penyakit.

Maka dari itu, bila Anda berniat untuk meningkatkan IQ dalam waktu dekat, tidak ada salahnya untuk mencoba melakukan cara meningkatkan IQ yang dijelaskan di atas.

Penyebab IQ menurun yang perlu diperhatikan

Terdapat sejumlah hal yang bisa menyebabkan skor IQ menurun, di antaranya:

1. Stres

Dilansir dari Prevention, menurut seorang ahli saraf bernama Brendan Kelley, stres adalah salah satu penyebab IQ menurun.

Menurutnya, tingginya kadar stres tidak hanya menurunkan fungsi otak, tapi juga meningkatkan risiko penyakit Alzheimer. Kondisi ini dipercaya dapat membuat IQ menurun.

2. Obesitas

Obesitas juga menjadi penyebab turunnya IQ dan performa kognitif. Tidak hanya itu, kondisi ini dianggap bisa meningkatkan risiko penyakit demensia di usia lanjut.

Sebuah studi yang dimuat dalam The American Journal of Epidemiology bahkan mengungkapkan adanya hubungan antara obesitas dan rendahnya kemampuan intelektual pada remaja dan orang dewasa.

3. Mengonsumsi gula berlebihan

Menurut seorang dokter bernama Allen Towfigh, mengonsumsi gula berlebihan tidak hanya meningkatkan berat badan. Dalam dosis yang tinggi, gula berpotensi berdampak buruk pada sel-sel otak.

Ditambah lagi, mengonsumsi gula berlebihan dinilai bisa mengundang diabetes sehingga, risiko penyakit demensia dapat meningkat.

4. Sering melakukan banyak hal dalam satu waktu

Sering melakukan banyak hal dalam satu waktu, atau yang dikenal dengan sebutan multitasking, dipercaya bisa menghambat proses yang ada di dalam otak.

Menurut Towfigh, lobus frontal pada otak adalah mesin utama yang mengarahkan perhatian. Sayangnya, bagian otak yang penting ini memiliki kekuatan pemrosesan yang terbatas.

Kondisi ini dapat dianalogikan layaknya sebuah komputer. Jika Anda membuka banyak program sekaligus, komputer berpotensi akan hang.

Sama halnya dengan otak jika Anda sering melakukan banyak tugas dalam satu waktu.

5. Kebiasaan merokok

Kebiasaan merokok atau sering terpapar dengan asap rokok, dipercaya bisa menjadi penyebab turunnya IQ atau performa kognitif.

Pasalnya, asap rokok membuat otak terpapar dengan campuran zat beracun.

Sebab paparan asap rokok dalam jangka panjang berpotensi dapat meningkatkan kadar karbon monoksida di dalam tubuh.

Tingginya kadar zat ini dianggap dapat menggantikan oksigen yang dibutuhkan otak dan tubuh kita.

Hasilnya, pembuluh darah dan sel saraf dapat mengalami kerusakan dan mengganggu kemampuan sel otak dalam berkomunikasi secara efektif serta menyimpan informasi dengan baik.

Jika Anda memiliki pertanyaan seputar kesehatan, jangan ragu untuk bertanya dengan dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ secara gratis. Unduh di App Store atau Google Play sekarang juga.

Advertisement

tips parentinggaya parentingorangtua

Ditulis oleh Fadli Adzani

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq
    FacebookTwitterInstagramYoutubeLinkedin

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Perusahaan

Dukungan

Butuh Bantuan?

Jam operasional:
07:00 - 20:00 WIB

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved