Terdapat sejumlah cara meningkatkan IQ yang bisa anak-anak dan orang dewasa lakukan, seperti mempelajari bahasa asing, membaca buku, mengasah daya ingat, hingga berolahraga. Meski demikian, IQ juga bisa menurun, terutama jika Anda stres, obesitas, hingga mengonsumsi gula berlebihan.
Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari
17 Jun 2022
Ada banyak cara meningkatkan IQ yang dianggap efektif dan ampuh, salah satunya belajar bahasa asing.
Table of Content
IQ adalah ukuran kecerdasan dan potensi intelektual seseorang yang dipopulerkan oleh seorang psikolog Prancis bernama Alfred Binet pada tahun 1900-an. Hasil tes IQ umumnya menjadi sebuah persyaratan untuk masuk ke institusi pendidikan. Tahukah Anda kalau ada berbagai cara meningkatkan IQ yang bisa dilakukan?
Advertisement
Tes IQ biasanya dilakukan oleh sebuah institusi dengan bantuan psikolog profesional. Untuk membantu meraih nilai tes IQ yang lebih baik, berikut adalah berbagai cara agar IQ tinggi yang bisa Anda coba.
Sebuah studi menyebutkan bahwa musisi terbukti memiliki kemampuan mengingat yang luar biasa. Kemampuan ini juga merupakan bagian penting dalam kecerdasan.
Itulah sebabnya, mengasah daya ingat dianggap dapat menjadi cara menambah IQ Anda.
Mempelajari instrumen musik dan menguasainya bisa dilakukan untuk meningkatkan IQ. Alat musik yang dipilih pun bebas, baik itu gitar, drum, atau piano.
Mempelajari bahasa baru adalah hal yang menguntungkan untuk IQ Anda. Sebab, menguasai lebih dari satu bahasa (bilingual) sangatlah bermanfaat untuk kesehatan dan kecerdasan otak.
Sebuah penelitian dalam jurnal HHS Public Access menjelaskan adanya hubungan antara pembelajaran bahasa pada usia dini dengan IQ.
Hasilnya, efek belajar bahasa baru melalui interaksi dan pembicaraan sejak usia 18 sampai 24 bulan, bisa bermanfaat untuk kemampuan kognitif di masa yang akan datang.
Selain menjadi ‘jendela dunia’, membaca buku termasuk cara meningkatkan IQ yang efektif. Manfaat membaca buku untuk IQ ini dapat Anda nikmati jika rutin membaca buku setiap hari.
Dalam sebuah studi yang dirilis dalam jurnal American Academy of Pediatrics, peneliti menemukan bahwa saat orangtua membacakan buku dengan suara lantang, anak dapat mengalami peningkatkan kemampuan kognitif dan berbahasa.
Selain itu, semakin banyak kata-kata yang didengar, otak anak bisa terangsang sehingga kecerdasannya semakin terasah.
Jadikan setiap hari adalah hari belajar. Sebab, pendidikan dalam berbagai bentuk sangatlah menguntungkan untuk perkembangan otak manusia.
Sebuah penelitian dari tahun 2018 yang dimuat dalam jurnal Psychological Sciences mengungkapkan bahwa mengenyam pendidikan formal setiap tahun bisa meningkatkan 1-5 poin IQ.
Bekerja keras dan menjalankan proses pembelajaran dengan disiplin sambil menikmatinya, adalah segelintir cara meningkatkan kecerdasan anak yang bisa dicoba.
Namun, jangan sampai Anda melupakan pentingnya kasih sayang orangtua untuk anak. Sebab, kasih sayang yang orangtua kepada anak memiliki peran penting untuk kecerdasan optimal anak.
Jadi, jangan pernah melupakan hal terpenting yang harus diberikan orangtua kepada anak ini.
Tahukah Anda bahwa mempelajari bahasa isyarat dipercaya bisa menjadi cara meningkatkan IQ di usia remaja?
Sebuah studi menunjukkan bahwa bahasa isyarat memiliki efek positif terhadap IQ dan perkembangan bahasa remaja.
Pemberian air susu ibu (ASI) sejak dini berpotensi meningkatkan IQ bagi anak-anak. Terutama pada tahun pertama kelahirannya di dunia, ketika otak anak sedang dalam proses pertumbuhan.
Bagi Anda yang memberikan susu formula pada anak, jangan khawatir dan berkecil hati. Sebab, studi membuktikan bahwa perbedaan skor IQ pada anak yang minum ASI dan susu formula hanyalah sedikit.
American Academy of Pediatrics merekomendasikan susu formula yang diperkaya zat besi. Pasalnya, penelitian dari Universitas Michigan, Amerika Serikat, menemukan bahwa anak-anak yang kekurangan zat besi semasa bayi, cenderung memiliki skor IQ yang kurang memuaskan.
Tidak semua game berdampak buruk. Buktinya, game yang mengasah daya ingat bisa sangat bermanfaat. Manfaat permainan untuk mengasah daya ingat ini pun sudah diteliti.
Cobalah pilih berbagai permainan asah otak, seperti sudoku, teka-teki jigsaw, hingga teka-teki silang (TTS).
Tahukah Anda kalau olahraga adalah salah satu cara meningkatkan kecerdasan otak atau IQ?
Selain baik untuk kesehatan fisik, berolahraga secara rutin dinilai ampuh untuk mengasah kecerdasan.
Sebuah studi yang dimuat dalam jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences of the United States of America mengungkapkan bahwa melakukan olahraga, terutama aerobik, bisa meningkatkan kepandaian verbal sebanyak 50 persen.
Cara melatih IQ selanjutnya adalah tidur atau istirahat yang cukup. Menurut sebuah penelitian dari Universitas Loughborough, Inggris, tidur kurang dari 8 jam dapat mengurangi poin IQ Anda.
Faktanya, kehilangan dua jam waktu tidur setiap malam dapat menyebabkan IQ seseorang menurun. Maka dari itu, jagalah pola tidur Anda!
Bermain catur dinilai bermanfaat dalam mengembangkan kemampuan pemecahan masalah, meningkatkan konsentrasi, dan menstimulasi kedua bagian otak (kanan dan kiri) sehingga membantu memperkuat corpus callosum (bagian yang menghubungkan kedua belahan otak).
Dilansir dari Inc, sebuah studi di Venezuela menunjukkan bahwa anak-anak yang mengikuti kelas catur selama 14 minggu mengalami peningkatkan IQ secara signifikan.
Studi lainnya dari Flinders University di Australia juga menyimpulkan hasil yang sama bahwa partisipan yang bermain catur menunjukkan peningkatan IQ.
Sudah banyak penelitian yang menunjukkan bahwa meditasi, bahkan dalam waktu yang singkat, tidak hanya meningkatkan suasana hati dan meredakan stres, tetapi juga membuat proses kognitif mendalam menjadi semakin efisien.
Cara menambah IQ otak ini dianggap sebagai bagian inti dari kecerdasan cair (fluid intelligence), dan membantu Anda menjadi lebih inovatif.
Cobalah luangkan setidaknya 20 menit untuk melakukan meditasi setiap harinya. Anda bisa menggunakan bantuan dari berbagai aplikasi di ponsel, seperti Calm atau HeadSpace, untuk memudahkan proses meditasi.
Baca Juga
Pertanyaan klasik yang sering dilontarkan seputar IQ adalah apakah IQ bisa berubah atau apakah IQ bisa ditingkatkan.
Dilansir dari Psychology Today, skor IQ dapat berubah dari waktu ke waktu, yang berarti bisa naik dan juga turun.
Misalnya, pada anak kecil, hasil tes IQ dapat berubah saat mereka beranjak dewasa. Saat menginjak sekolah dasar (SD), latihan menghafal dianggap bisa merubah skor IQ anak.
Pada orang dewasa, program doktor atau strata 3 (S3) dapat meningkatkan skor IQ.
Bagi Anda yang bertanya apakah IQ bisa menurun, jawabannya adalah bisa. IQ pun dapat menurun pada orang lanjut usia (lansia), terutama mereka yang proses penuaannya terganggu oleh penyakit.
Maka dari itu, bila Anda berniat untuk meningkatkan IQ dalam waktu dekat, tidak ada salahnya untuk mencoba melakukan cara meningkatkan IQ yang dijelaskan di atas.
Terdapat sejumlah hal yang bisa menyebabkan skor IQ menurun, di antaranya:
Dilansir dari Prevention, menurut seorang ahli saraf bernama Brendan Kelley, stres adalah salah satu penyebab IQ menurun.
Menurutnya, tingginya kadar stres tidak hanya menurunkan fungsi otak, tapi juga meningkatkan risiko penyakit Alzheimer. Kondisi ini dipercaya dapat membuat IQ menurun.
Obesitas juga menjadi penyebab turunnya IQ dan performa kognitif. Tidak hanya itu, kondisi ini dianggap bisa meningkatkan risiko penyakit demensia di usia lanjut.
Sebuah studi yang dimuat dalam The American Journal of Epidemiology bahkan mengungkapkan adanya hubungan antara obesitas dan rendahnya kemampuan intelektual pada remaja dan orang dewasa.
Menurut seorang dokter bernama Allen Towfigh, mengonsumsi gula berlebihan tidak hanya meningkatkan berat badan. Dalam dosis yang tinggi, gula berpotensi berdampak buruk pada sel-sel otak.
Ditambah lagi, mengonsumsi gula berlebihan dinilai bisa mengundang diabetes sehingga, risiko penyakit demensia dapat meningkat.
Sering melakukan banyak hal dalam satu waktu, atau yang dikenal dengan sebutan multitasking, dipercaya bisa menghambat proses yang ada di dalam otak.
Menurut Towfigh, lobus frontal pada otak adalah mesin utama yang mengarahkan perhatian. Sayangnya, bagian otak yang penting ini memiliki kekuatan pemrosesan yang terbatas.
Kondisi ini dapat dianalogikan layaknya sebuah komputer. Jika Anda membuka banyak program sekaligus, komputer berpotensi akan hang.
Sama halnya dengan otak jika Anda sering melakukan banyak tugas dalam satu waktu.
Kebiasaan merokok atau sering terpapar dengan asap rokok, dipercaya bisa menjadi penyebab turunnya IQ atau performa kognitif.
Pasalnya, asap rokok membuat otak terpapar dengan campuran zat beracun.
Sebab paparan asap rokok dalam jangka panjang berpotensi dapat meningkatkan kadar karbon monoksida di dalam tubuh.
Tingginya kadar zat ini dianggap dapat menggantikan oksigen yang dibutuhkan otak dan tubuh kita.
Hasilnya, pembuluh darah dan sel saraf dapat mengalami kerusakan dan mengganggu kemampuan sel otak dalam berkomunikasi secara efektif serta menyimpan informasi dengan baik.
Jika Anda memiliki pertanyaan seputar kesehatan, jangan ragu untuk bertanya dengan dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ secara gratis. Unduh di App Store atau Google Play sekarang juga.
Advertisement
Ditulis oleh Fadli Adzani
Referensi
Artikel Terkait
Ketika anak takut disuntik, terdapat sejumlah strategi yang bisa dilakukan oleh Ayah dan Bunda untuk membuat si kecil merasa berani, mulai dari bersikap tenang, memperkenalkan peralatan dokter pada anak, menciptakan distraksi, hingga memberikan hadiah.
21 Mar 2022
Penyakit lupus adalah penyakit autoimun atau penyakit yang menyerang kekebalan tubuh manusia. Gejala penyakit lupus tidak jauh berbeda dengan penyakit lain dan dapat merusak organ-organ vital di tubuh. Perawatan untuk penanganan penyakit lupus tergantung dari seberapa parahnya.
16 Mei 2019
Terdapat sejumlah camilan sehat untuk anak yang rasanya lezat dan bernutrisi tinggi, mulai dari popcorn, yogurt, keju cottage, telur rebus, hingga ubi panggang.
30 Jun 2022
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved