Penyebab batu ginjal terkadang sering sepelekan. Mulai dari malas minum air putih hingga mengonsumi garam berlebih juga bisa menjadi salah satu penyebabnya.
Ditinjau secara medis oleh dr. Karlina Lestari
19 Feb 2020
Penyebab batu ginjal seringkali adalah hal-hal yang dianggap sepele seperti kurang minum
Table of Content
Batu ginjal adalah salah satu masalah kesehatan yang sering dialami oleh banyak orang Indonesia. Timbulnya penyakit ginjal ini sering dikaitkan dengan kebiasaan jarang minum. Ketika seseorang jarang minum, mineral dan garam yang harusnya terbuang lewat air seni malah menumpuk dan mengendap sehingga membentuk “batu” pada ginjal Anda.
Advertisement
Terdapat empat jenis batu ginjal, batu kalsium, batu asam urat, batu sistin dan batu struvit.
Namun, kurang minum bukanlah satu-satunya penyebab terbentuknya batu ginjal. Ada juga kebiasaan dan juga masalah lainnya yang menyebabkan batu ginjal.
Seperti yang telah dijelaskan, penyakit batu ginjal muncul karena terbentuknya ‘batu’ keras yang berasal dari padatan mineral dan garam di dalam organ ginjal.
Batu ini dapat terbentuk karena air seni yang terlalu terkonsentrasi atau tingginya kadar mineral tertentu sehingga akhirnya proses pengkristalan terjadi. Penyakit batu ginjal seringnya berdampak pada bagian saluran kandung kemih.
Penyebab batu ginjal tidak hanya satu faktor saja, tetapi ada berbagai pemicu dari batu ginjal, seperti:
Sebagian besar tubuh kita terdiri dari air. Oleh karena itu mencukupi kebutuhan cairan setiap hari amatlah penting. Kurangnya cairan dalam tubuh akan menyebabkan mineral mudah mengkristal. Maka, sangat disarankan untuk meminum air putih setidaknya 2 liter perhari.
Senyawa sitrat dalam buah jeruk atau lemon dapat mencegah pembentukan kristal, karenanya sesekali, Anda dapat meminum air perasan jeruk atau lemon.
Tingkatkan asupan air putih Anda, terutama ketika berkeringat, urine berwarna coklat dan setelah mengonsumsi obat-obatan.
Makanan yang tinggi garam atau sodium pastinya terasa gurih dan enak, tetapi konsumsi makanan tinggi sodium dapat menjadi penyebab batu ginjal. Oleh karenanya, kurangi penggunaan garam dan konsumsi makanan tinggi garam, seperti makanan kalengan, roti, dan minuman bersoda. Makanan bergaram tinggi dapat meningkatkan risiko pembentukan batu kalsium.
BACA JUGA: 9 Jenis Obat Batu Ginjal Alami dan Medis yang Bisa Dicoba
Daging merah dan kerang merupakan dua jenis makanan yang tinggi protein hewani yang mampu meningkatkan asam urat, menurunkan kandungan sitrat, serta menambah kadar asam pada air seni.
Peningkatan asam urat tidak hanya dapat mengakibatkan gangguan asam urat di persendian, tetapi juga dapat menjadi faktor penyebab batu ginjal.
Batu ginjal dapat dibedakan berdasarkan dengan jenis mineral yang membentuknya. Jenis batu ginjal yang paling sering ditemui adalah padatan campuran kalsium dan oksalat yang menyatu ketika ginjal memproduksi air seni.
Penyebab batu ginjal jenis ini disebabkan karena konsumsi senyawa oksalat yang berlebih. Makanan tinggi oksalat biasanya dapat ditemui di makanan sehat dan sayur-mayur, seperti bayam, buah bit, belimbing, kacang-kacangan dan sebagainya.
Mengonsumsi makanan tinggi oksalat bersama dengan makanan tinggi kalsium dapat membantu tubuh memproses oksalat dan mengikatnya bersama kalsium di pencernaan alih-alih di organ ginjal.
Batu ginjal juga biasanya ditemukan pada penderita gangguan pencernaan, seperti penyakit Crohn, penyakit peradangan usus besar, dan kolitis ulseratif.
Gangguan pada pencernaan dapat menimbulkan diare dan mengurangi frekuensi buang air kecil. Saat Anda tidak mengeluarkan urine sebanyak biasanya, tubuh dapat menyerap lebih banyak oksalat dari usus yang akan tercampur bersama air seni.
Selain gangguan pada pencernaan, kondisi medis tertentu dapat menjadi penyebab batu ginjal, seperti diabetes tipe 2, hiperparatiroidisme, asam urat, dan sebagainya.
Selain kondisi medis tertentu, mengonsumsi obat-obatan tertentu berupa obat diuretik, antibiotik, obat untuk HIV, dan sebagainya juga berpotensi menjadi penyebab batu ginjal.
BACA JUGA: 12 Cara Mengeluarkan Batu Ginjal secara Alami dan Medis
Menurut Harvard Health Publishing, faktor utama dari semua jenis batu ginjal adalah dehidrasi. Siapa pun yang rentan terhadap batu ginjal harus memperhatikan hidrasi yang baik.
Sebuah uji coba secara acak telah menunjukkan bahwa, minum 2 liter air sehari dapat mengurangi setengah kemungkinan rekurensi batu ginjal. The American Urological Association bahkan menyarankan pasien batu ginjal untuk minum air setidaknya 2,5 liter per hari.
Penyakit batu ginjal dapat segera ditanggulangi dengan penanganan yang cepat dan tepat. Segera konsultasikan ke dokter jika Anda mengalami gejala-gejala sebagai berikut:
Tanda-tanda di atas mengindikasikan penyakit batu ginjal yang cukup parah dan memerlukan perhatian medis dengan segera.
Narasumber:
dr. Cindi Cicilia
Dokter Penanggung Jawab MCU
Brawijaya Hospital Duren Tiga
Advertisement
Ditulis oleh Anita Djie
Referensi
Artikel Terkait
DiGeorge syndrome adalah kelainan genetik yang terjadi akibat bagian kecil dari kromosom 22 menghilang. Gejalanya beragam, seperti masalah pernapasan, sering terserang infeksi, hingga keterlambatan bicara.
29 Jan 2021
Hand job adalah aktivitas seksual yang dapat membantu memuaskan pasangan tanpa perlu adanya penetrasi. Namun, teknik ini berpotensi menularkan penyakit-penyakit seperti infeksi menular seksual, herpes, kudis, hingga HPV.
28 Feb 2021
Pilih makanan dan minuman yang dianjurkan untuk diabetes, sebagai cara menjaga kadar gula darah tetap stabil. Jenis makanan penurun gula darah antara lain sayuran hijau, telur, hingga yogurt.
25 Mei 2022
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved