Manfaat bawang bombay dipercaya bica menyehatkan jantung serta menurunkan risiko kanker. Bombay pun mampu membuat pencernaan lebih sehat dan lancar dalam membuang kotoran.
26 Mei 2023
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Bombay berikan kelezatan dalam masakan dan kesehatan tubuh
Table of Content
Bawang bombay umumnya digunakan sebagai pelengkap dan penambah rasa bahan makanan. Tak hanya itu, ternyata manfaat bawang bombay untuk kesehatan juga banyak.
Advertisement
Sejak zaman dahulu kala, manfaat bawang bombay sudah digunakan untuk mengobati sakit kepala, sariawan, hingga masalah jantung.
Bawang bombay adalah bahan makanan rendah kalori yang mengandung banyak vitamin, mineral, antioksidan, dan serat. Dalam 1 buah atau 100 gram bawang bombay terkandung:
Berikut ini adalah beragam manfaat bawang bombay untuk kesehatan yang perlu Anda ketahui.
Bawang bombay mengandung antioksidan dan senyawa yang bisa meredakan peradangan, menurunkan kadar trigliserida dan kadar kolesterol. Dengan kata lain, konsumsi bawang bombay dapat mengurangi risiko terkena penyakit jantung.
Dalam sebuah studi, terdapat 70 orang dengan berat badan berlebih, mengonsumsi sekitar 162 mg estrak bawang per hari. Hasilnya, tekanan darah sistolik mereka turun hingga 3-6 mmHg, dibandingkan dengan efek penggunakan plasebo.
Studi lain yang melibatkan 54 wanita pengidap sindrom ovarium polikistik (PCOS), menemukan adanya penurunan kolesterol jahat (LDL), melalui konsumsi bawang merah sebanyak 40-50 gram (untuk orang dengan berat badan berlebih), serta 50-60 gram (untuk orang obesitas) per hari dalam waktu 8 minggu.
Jenis bawang lainnya yang bisa menurunkan risiko penyakit jantung selain bawang bombay adalah bawang merah. Bawang merah dikenal mengandung anthocyanin, yang terbukti mampu menurunkan risiko serangan jantung.
Antioksidan adalah senyawa penghambat oksidasi, suatu proses yang mengarah pada kerusakan sel dan mengakibatkan penyakit kanker, diabetes dan jantung muncul. Bawang bombay memiliki kandungan senyawa ini.
Faktanya, bawang bombay mengandung lebih dari 25 jenis antioksidan flavonoid yang berdampak baik bagi kesehatan tubuh.
Sayuran allium, termasuk bawang bombay, seringkali dikaitkan dengan penurunan risiko kanker. Banyak studi yang mempelajari isu ini.
Senyawa organosulfur yang dikandung bawang bombay disebut mampu mengurangi risiko munculnya kanker lambung dan kolorektal.
Vitamin C di dalamnya juga mampu mencegah pembentukan radikal bebas dalam tubuh. Dengan ini, risiko kanker bisa berkurang.
Folat, yang banyak ditemukan dalam bawang, disebut bisa meredakan depresi. Homosistein mencegah darah dan nutrisi lainnya mencapai otak, sedangkan folat mencegah bahan kimia ini menumpuk secara berlebihan.
Kadar homosistein yang tinggi dapat mengganggu tubuh memproduksi hormon serotonin, dopamin hingga norepinefrin. Akibatnya, tidak hanya memengaruhi suasana hati, tetapi juga kualitas tidur dan nafsu makan.
Kandungan folat pada bawang bombay dapat membuat homosistein tidak berlebihan sehingga dapat menjaga suasana hati dan kualitas tidur.
Konsumsi bawang bombay secara rutin dapat membantu melawan bakteri jahat dalam tubuh. Ya, bawang bombay bisa melawan bakteri jahat yang berpotensi memberikan dampak buruk bagi tubuh, seperti Eschericia coli, Pseudomonas aeruginosa, Staphylococcus aureus hingga Bacillus cereus.
Quercetin sebagai hasil ekstraksi dari bawang bombay dikenal sangat kuat dalam melawan bakteri. Sebuah penelitian membuktikan quercetin yang berasal dari kulit bawang bombay kuning bisa menghambat pertumbuhan bakteri Helicobacter pylori dan Methicillin-resistant Staphylococcus aureus (MRSA).
Bawang bombay merupakan sumber serat dan prebiotik. Keduanya dibutuhkan untuk kesehatan pencernaan Anda.
Prebiotik merupakan jenis serat yang tidak dapat dicerna, yang kemudian dipecah oleh bakteri usus baik. Setelah itu, bakteri usus baik menyerap prebiotik sehingga menghasilkan asam lemak seperti asetat, propionat, dan butirat.
Penelitian membuktikan bahwa asam lemak tersebut bisa memperkuat kesehatan usus, meningkatkan kekebalan tubuh, mengurangi peradangan dan meningkatkan kesehatan pencernaan.
Khusus bagi para pengidap diabetes, manfaat bawang bombay dapat menurunkan kadar gula darah. Sebuah hasil studi mengemukakan bahwa quercetin di dalam bawang bombay dapat membantu menurunkan kadar gula darah pada penderita diabetes.
Jika manfaat bawang bombay sudah dipahami, jangan lupa untuk mengonsumsinya dalam porsi yang wajar. Jika dimakan berlebihan, bisa saja ada dampak buruk yang merugikan tubuh.
Baca juga: Cara Menanam Bawang Bombay Sendiri
Jika dikonsumsi sewajarnya, hampir tidak ada risiko yang ditimbulkan dari mengonsumsi bawang bombay. Akan tetapi, sama seperti makanan sehat lainnya, bila Anda mengonsumsi bawang bombay berlebihan akan muncul risiko yang bisa saja membahayakan kesehatan.
Jangan pernah terpaku dengan satu tipe makanan saja. Sebab, masih banyak makanan sehat yang bisa Anda konsumsi, sambil mencoba-coba kuliner baru yang menyehatkan.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Masker dobel atau penggunaan dua masker sekaligus sudah resmi direkomendasikan oleh CDC. Namun, perhatikan cara memakai masker rangkap dengan tepat agar hasilnya efektif untuk melindungi diri secara efektif dari paparan Covid-19.
Sejak berabad silam, belum ada bukti ilmiah bahwa seseorang bisa mengalami out of body experience atau pengalaman bagaikan meninggalkan tubuh sendiri. Bisa jadi, ini berhubungan dengan kondisi medis sebut saja gangguan identitas disosiatif seperti kepribadian ganda atau epilepsi.
Gigi tonggos dapat mengganggu penampilan serta terkadang menimbulkan gangguan pada gigi dan gusi. Namun, jangan salah, jenis behel untuk gigi tonggos tidak hanya kawat gigi biasa yang sering dilihat, tetapi ada juga behel keramik dan aligner yang tidak kalah efektif dengan kawat gigi biasanya.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Veranita
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved