Melakukan 7 langkah cuci tangan dengan tepat, dapat membuat Anda terhindar dari berbagai penyakit, serta mencegah penularan kondisi berbahaya.
2023-03-22 21:59:42
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Melakukan 7 langkah cuci tangan efektif untuk cegah berbagai penyakit berbahaya
Table of Content
Tanpa sadar, Anda seringkali menyentuh barang atau orang lain yang terinfeksi bakteri, maupun virus penyebab penyakit. Jika setelahnya Anda tidak segera melakukan 7 langkah cuci tangan secara tepat, maka risiko tertular penyakit akan semakin tinggi.
Advertisement
Sebagai salah satu anggota tubuh yang paling banyak terkena kontaminasi, tangan Anda harus selalu dijaga kebersihannya. Meski terlihat sederhana, namun peran cuci tangan sangatlah besar dalam mencegah penularan berbagai penyakit berbahaya.
Cuci tangan perlu dilakukan dengan tepat agar efektif untuk mencegah penyebaran penyakit. Bukan asal membasahi tangan, Berikut ini cara mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir yang efektif.
Setelah selesai menjalankan 7 langkah cuci tangan di atas, Anda dapat membilas tangan dengan air mengalir dan mengeringkannya dengan tisu. Saat menutup keran air, gunakan tisu yang digunakan untuk mengelap tangan Anda.
Terkadang kita tidak dapat menemukan air mengalir, sehingga harus mencuci tangan menggunakan hand sanitizer. Untuk mencuci tangan dengan hand sanitizer, Anda dapat melakukan langkah yang sama dengan yang di atas.
Hanya saja, langkah pertama diawali dengan menaruh hand sanitizer dalam jumlah yang sekiranya cukup, untuk setiap bagian tangan Anda.
Baca Juga
Melakukan 7 langkah cuci tangan dengan tepat, dapat membantu menyingkirkan kotoran, virus, dan bakteri penyebab penyakit seperti diare, flu, dan keracunan makanan. Bahkan, mencuci tangan disebut dapat mengurangi risiko seseorang terkena diare hingga 50%.
Ada beberapa alasan yang membuat cuci tangan dianggap efektif untuk menghentikan penyebaran penyakit, di antaranya:
Cuci tangan juga sangat penting untuk melindungi anak-anak dari penularan penyakit berbahaya. Setiap tahunnya, sekitar 1,8 juta anak berusia di bawah 5 tahun, meninggal dunia akibat gangguan pencernaan dan pneumonia.
Kedua penyakit tersebut, sangat bisa dicegah penyebarannya apabila kebiasaan mencuci tangan sudah diajarkan sejak dini.
Mencuci tangan dengan sabun, dapat melindungi 1 dari 3 anak yang sakit akibat diare dan 1 dari 5 anak yang mengalami infeksi saluran pernapasan, seperti pneumonia.
Bahkan, pencegahan penyakit melalui cuci tangan juga bisa membantu mengurangi kejadian resistensi antibiotik.
Resistensi antibiotik muncul saat bakteri sudah kebal dengan antibiotik, akibat cara konsumsi antibiotik yang tidak tepat atau terpapar bakteri resisten.
Melakukan 7 langkah cuci tangan dapat mencegah terjadinya penyakit, sehingga mengurangi keperluan konsumsi antibiotik.
Mencuci tangan tidak hanya perlu dilakukan saat tangan terlihat kotor. Berikut ini, waktu-waktu Anda perlu mencuci tangan yang benar, agar terhindar dari kuman penyebab penyakit.
Jangan malas mebersihkan tangan, jika tidak ingin tertular penyakit dari kuman dan bakteri yang menempel. Apalagi, saat ini cuci tangan disebut sebagai salah satu cara untuk mencegah penyebaran virus corona penyebab Covid-19 yang paling efektif. Ikuti 7 langkah mencuci tangan di atas dengan tepat, maka kesehatan tubuh pun akan terlindungi.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Cara membangun tim kerja yang baik bisa dilakukan dengan melakukan komunikasi yang lancar, membuat peraturan tim yang jelas, menerangkan tujuan secara jelan, memberikan apresiasi, hingga mengucapkan terima kasih.
Minyak mur sejak dulu digunakan sebagai obat tradisonal. Manfaat minyak mur adalah membunuh bakteri berbahaya, menjaga kesehatan mulut, meredakan rasa sakit hingga membunuh parasit.
Berbeda dengan vitamin lainnya, vitamin D adalah hormon steroid yang muncul ketika kulit terpapar sinar matahari. Itulah sebabnya berjemur kerap disebut sebagai cara efektif untuk mendapatkan suplai vitamin D. Ada beberapa jenis vitamin D. Apa bedanya?
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved