Berbagai jenis makanan yang Anda konsumsi ketika hamil akan berdampak pada tumbuh kembang bayi. Ikan salmon, makanan mentah, daging asap, dan soft cheese merupakan makanan yang perlu dihindari ibu hamil.
2 Mei 2019
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Makanan mentah dilarang dikonsumsi oleh Ibu hamil
Table of Content
Makanan dan nutrisi yang Anda konsumsi ketika hamil secara tidak langsung akan diserap oleh janin melalui plasenta. Bayangkan jika makanan yang Anda konsumsi mengandung zat berbahaya, kesehatan bayi pun akan ikut terancam. Oleh karena itu, kenali apa saja makanan yang dilarang saat hamil? Berikut informasi selengkapnya.
Advertisement
Baca Juga
makanan yang tidak boleh dimakan ibu hamil umumnya adalah yang mengandung bakteri berbahaya atau diolah secara tidak benar. Sejumlah makanan yang dilarang untuk ibu hamil tersebut adalah:
Meski tidak semua jenis ikan dilarang, Anda perlu menghindari konsumsi beberapa jenis ikan seperti hiu, todak, ikan pedang, raja makarel, dan tilefish karena berpotensi mengandung merkuri. Merkuri sangat berbahaya bagi tumbuh kembang bayi sebab dapat mengakibatkan lambatnya fungsi otak.
Selain merkuri, ada juga jenis ikan yang sudah terkontaminasi polutan industri dan sebaiknya dihindari. Ikan-ikan tersebut meliputi bluefish, striped bass, salmon, tombak, trout, dan walleye.
Makanan laut yang didinginkan atau diawetkan dengan diasapi seperti dendeng perlu dihindari karena berpotensi mengandung listeria. Listeria adalah sejenis bakteri yang sangat berbahaya karena dapat menyebabkan keracunan bahkan keguguran.
Deli meat adalah daging olahan yang biasanya dijual dalam bentuk lembaran. Jenis olahan daging ini juga berpotensi mengandung bakteri listeria.
Listeria memiliki kemampuan untuk masuk ke dalam plasenta dan dapat menginfeksi atau meracuni bayi. Selain deli meat, pate juga merupakan produk olahan daging yang berpotensi mengandung bakteri listeria.
Berbagai olahan soft cheese (keju lunak), seperti keju brie, camembert, roquefort, feta, gorgonzola adalah jenis keju yang kemungkinan mengandung bakteri listeria. Anda harus menghindari berbagai olahan keju tersebut, kecuali produk tersebut memiliki keterangan terbuat dari susu pasteurisasi. Susu yang telah diolah melalui proses pasteurisasi aman dikonsumsi ibu hamil.
Mengonsumsi kafein saat hamil secara berlebihan dapat menyebabkan keguguran, kelahiran prematur, hingga berat badan lahir bayi yang rendah. Kafein bersifat diuretik, yang berarti memiliki kemampuan menghilangkan cairan pada tubuh. Padahal, air dan mineral sangat dibutuhkan oleh ibu hamil.
Ibu hamil dianjurkan untuk tidak mengkonsumsi kafein selama trimester pertama untuk mengurangi resiko keguguran. Batasan konsumsi kafein bagi ibu hamil yakni tidak lebih dari 200 mg per hari.
Konsumsi alkohol pada ibu hamil sangat tidak disarankan karena membahayakan janin. Alkohol dapat menghambat pertumbuhan bayi hingga menyebabkan fetal alcohol syndrome dan gangguan perkembangan lainnya.
Makanan yang dilarang saat hamil lainnya adalah makanan mentah. Segala jenis makanan mentah sebaiknya dihindari oleh ibu hamil karena cenderung mengandung beragam bakteri dan zat berbahaya. Beberapa di antaranya, seperti:
Makan makanan mentah saat hamil bisa membuat ibu rentan dehidrasi dan merasa lesu. Selain itu, kandungan bakteri jahat dalam tubuh juga bisa menyebabkan sejumlah komplikasi hingga mengancam nyawa janin.
Makanan yang dilarang untuk ibu hamil selanjutnya adalah jeroan. Mengonsumsi terlalu banyak vitamin A hewani seperti jeroan, tidak direkomendasikan untuk ibu hamil.
Pasalnya, jika berlebihan, vitamin A justru bisa bersifat racun dan berdampak pada hati serta dapat menyebabkan bayi lahir cacat. Untuk itu, Anda perlu berhati-hati ketika mengonsumsi jeroan. Batasan ideal jika ingin mengonsumsi makanan ini adalah tidak lebih dari sekali dalam sepekan.
Baca juga: Ini Beragam Makanan Sehat untuk Ibu Hamil yang Baik untuk Janin
Adanya makanan yang tidak boleh dimakan ibu hamil terkadang kerap membuat wanita salah mengartikan bahan makanan tertentu.
Meski memang ada makanan yang dilarang, namun tidak berarti bahan makanan tersebut mengandung sesuatu yang buruk untuk tubuh.
Berikut adalah mitos dan fakta seputar pantangan makanan yang sebaiknya dihindari saat ibu sedang hamil:
Fakta: Penyerapan zat besi sebetulnya bukan dihambat oleh kafein, melainkan oleh polifenol dan tanin yang terdapat dalam teh dan kopi. Oleh sebab itu, kopi dan teh tanpa kafein juga tetap dapat menghambat penyerapan zat besi.
Hal ini tentu tidak baik dikonsumsi oleh ibu hamil. Apalagi jika ibu hamil tersebut mengalami anemia defisiensi besi. Saat hamil, batasi konsumsi kopi atau teh kurang dari 200 mg per hari atau setara dengan 30 ml untuk mengurangi dampak buruk pada penyerapan zat besi.
Baca juga: Ibu Hamil Minum Kopi, Apa Dampaknya Bagi Janin?
Fakta: Tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa mengonsumsi makanan laut selama kehamilan dapat menyebabkan masalah kulit bagi bayi. Akan tetapi, makanan laut merupakan sumber zat besi yang cukup tinggi sehingga baik untuk ibu hamil penderita anemia defisiensi besi.
Selain itu, makanan laut merupakan sumber protein dan seng yang baik untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi. Makanan laut lainnya, seperti salmon, teri dan sarden, termasuk sumber asam lemak omega-3 yang baik untuk perkembangan otak si Kecil.
Fakta: Kacang bukanlah makanan yang dilarang saat hamil. Jika riwayat keluarga tidak menunjukkan adanya alergi terhadap kacang, maka kemungkinan besar bayi juga tidak akan memiliki alergi tersebut. Kacang-kacangan merupakan sumber zat besi, protein, lemak tak jenuh, dan folat sehingga bagus untuk dikonsumsi ibu hamil.
Bukan hanya makanan, ibu hamil juga perlu menjaga pola hidup sehat dengan banyak makan buah dan sayur, berolahraga dan cukup istirahat. Jika Anda ingin berkonsultasi langsung pada dokter seputar makanan yang disarankan maupun makanan yang dilarang saat hamil, Anda bisa chat dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ.
Download aplikasinya sekarang di Google Play dan Apple Store.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Jenis buah tinggi antioksidan banyak macamnya, yang mungkin sudah menjadi bagian dari diet Anda sehari-hari. Namun, beberapa buah memang dilaporkan memiliki kadar antioksidan yang lebih tinggi, terutama buah dari kelompok beri-berian.
Pisang rebus ukuran sedang mengandung sekitar 105 kalori. Manfaat pisang rebus antara lain melancarkan pencernaan, menjaga kadar gula darah, meningkatkan kualitas tidur, dan menjaga kadar kolesterol.
Kandungan wortel tak bisa Anda lewatkan karena kaya dengan vitamin, mineral, senyawa khas tumbuhan, dan tentu saja seratnya. Sayuran ini mengandung provitamin A, seperti beta-karoten dan alfa-karoten. Wortel juga kaya dengan beberapa vitamin B, vitamin K, dan mineral seperti kalium.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved