Bayi baru lahir harus minum ASI di waktu yang tepat agar nutrisinya terpenuhi. Pilih cara membangunkan bayi di bawah ini agar ia mau menyusu dan membuat si Kecil bangun tanpa menangis.
Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari
20 Apr 2022
Mengusap dahi bayi dengan lap basah menjadi salah satu cara membangunkan bayi untuk menyusu.
Table of Content
Dalam merawat si kecil, Anda perlu tahu cara membangunkan bayi untuk menyusu.
Advertisement
Biasanya, bayi baru lahir akan menangis dan bangun saat ia haus dan lapar. Namun, ada kalanya bayi tidur terlalu lama, sehingga melewati jam minum ASI.
Tentu saja, sebagai ibu, Anda merasa khawatir. Bagaimana cara membangunkan bayi yang tidur pulas agar mau menyusu dan minum ASI?
Sebelum membahas lebih jauh cara membangunkan bayi untuk menyusu, orangtua harus ingat.
Ketika grafik kenaikan berat badan bayi sudah terbentuk, biasanya tidak apa-apa untuk menunggu bayi bangun terlebih dahulu, sampai akhirnya bisa disusui.
Faktanya, tidak semua bayi memiliki kebiasaan tidur yang sama. Beberapa bayi mudah dibangunkan atau bangun sendiri saat lapar. Akan tetapi, ada juga bayi yang selalu tidur, sehingga perlu membangunkannya agar minum ASI atau susu.
Mengutip Mayo Clinic, sebenarnya, boleh atau tidaknya membangunkan bayi untuk menyusu, tergantung dari usia, berat badan bayi, dan kesehatannya secara keseluruhan.
Umumnya, bayi yang baru lahir akan mengalami penurunan berat pada minggu awal setelah lahir. Ini bisa menjadi alasan tepat bahwa Anda harus membangunkan bayi untuk menyusu.
Beberapa cara membangunkan bayi untuk menyusui di bawah ini bisa Anda coba.
Menyentuh bayi dengan lembut, dipercaya dapat menjadi cara membangunkan bayi untuk menyusu yang sangat ampuh, karena tidak mengagetkannya.
Sentuh lembut secara perlahan bagian tubuh seperti tangan, punggung, hingga kaki bayi agar ia terbangun.
Gerakan tangan Anda saat mengganti popok bayi, terkadang bisa menjadi cara membangunkan bayi yang tidur pulas untuk minum asi yang ampuh. Dengan begitu, bayi bisa terbangun tanpa harus merasa kaget.
Jangan ragukan kekuatan komunikasi antara ibu dan anak. Di saat bayi sedang tidur, cobalah mengajaknya berbicara atau nyanyikan sebuah lagu dengan suara yang lembut.
Hal ini dipercaya bisa membangunkan bayi dengan tenang agar Anda bisa menyusui, tanpa membuatnya menangis.
Jika bayi masih belum bangun ketika Anda ingin menyusuinya, basuhlah bagian dahinya dengan handuk atau waslap basah. Pastikan Anda merendam waslap dengan air hangat (suam-suam kuku), jangan menggunakan air dingin atau panas yang bisa melukai kulitnya.
Bayi bisa “mencium” keberadaan payudara ibunya. Saat didekatkan dengan payudara Anda, bayi mungkin terbangun dari tidurnya, dan langsung meminum ASI.
Anda juga bisa meneteskan beberapa tetes ASI ke mulutnya. Sebab, aroma dan rasa ASI, bisa membantu membangunkan bayi yang tidur lelap untuk langsung menyusu.
Cra lainnya yang bisa Anda lakukan untuk membangunkan bayi adalah dengan menyingkirkan selimut atau melepas bajunya. Ini bisa membuatnya merasa sedikit kedinginan dan tidak nyaman.
Namun ingat, jangan melakukan ini di tempat dingin. Sebab, badan bayi bisa kehilangan suhu tubuhnya dengan cepat.
Mata bayi sangat sensitif terhadap cahaya lampu. Jika lampu menyala, bayi biasanya akan menutup mata. Mematikan lampu bisa membuat bayi terbangun dan membuka matanya, sehingga siap untuk disusui.
Bayi yang baru lahir sebaiknya menyusu setidaknya 12 kali dalam sehari. Hal ini dilakukan agar berat badannya bisa naik. Walau terkadang, membangunkan bayi untuk menyusu terkesan “kejam” bagi sang bayi, namun hal ini dilakukan demi tumbuh kembangnya.
Untuk bayi prematur, Anda harus memberi perhatian lebih. Sebab, bayi prematur memiliki kebutuhan nutrisi yang spesial. Bayi prematur juga tidak selalu menunjukkan tanda-tanda kelaparan, sampai ia tumbuh lebih besar.
Jika bayi terlahir prematur, atau Anda khawatir tentang pola makan serta kenaikan berat badannya, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan solusi terbaik.
Baca Juga
Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), bayi baru lahir perlu disusui paling tidak selama 2 jam. Waktu menyusui bayi baru lahir dilakukan 8 sampai 12 kali setiap 24 jam sampai bayi puas atau biasanya hingga 10 sampai 15 menit.
Pada minggu pertama pasca kelahiran, bayi harus dibangunkan untuk menyusu bila telah 4 jam tidak menyusu.
Selain untuk memastikan nutrisinya terpenuhi, frekuensi menyusu yang banyak dapat merangsang ibu untuk memproduksi ASI yang lebih banyak.
Baca Juga
Cara membangunkan bayi untuk menyusu yang sudah dijelaskan dalam artikel ini, mungkin bisa efektif ketika bayi masih dalam periode tidur aktif. Hal ini bisa dilihat dari gerakan tangan dan kakinya, walau mata tertutup.
Jika bayi sudah terlelap dalam tidur dan terbalut oleh kenyamanan, cara membangunkan bayi tidak akan selalu berhasil. Mungkin akan sulit untuk membangunkannya untuk menyusu, tetapi tak ada salahnya mencoba.
Ingin mengetahui lebih banyak mengenai cara membangunkan bayi yang tidur pulas? Tanyakan langsung pada dokter di aplikasi Kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App store dan Google Play.
Advertisement
Ditulis oleh Fadli Adzani
Referensi
Artikel Terkait
Mendidik anak remaja tidaklah mudah, orangtua harus bersabar dalam menjalankannya. Terdapat cara mengatasi kenakalan remaja, seperti menjadi panutan yang baik dan mengajarkannya tanggung jawab.
1 Mar 2022
Disorganisasi keluarga adalah situasi yang bisa menyebabkan perceraian, perpisahan orang tua dan anak, hingga kekerasan fisik. Anak-anak maupun remaja akan membawa dampak dan konsekuensinya hingga dewasa.
24 Sep 2023
Inquiry based learning adalah metode belajar yang 'menuntut' anak supaya lebih berpartisipasi di kelas. Manfaatnya beragam, mulai dari meningkatkan rasa ingin tahu, membangun sikap inisiatif, hingga membuat anak lebih cinta dengan proses belajar.
19 Mei 2021
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved