Banyak hal yang bisa memicu seseorang menjadi mudah marah, mulai dari stres berlebih, masalah keluarga, hingga isu finansial. Bahkan, ada juga yang mudah marah karena masalah seperti ketergantungan pada alkohol atau depresi.
Ditinjau secara medis oleh dr. Anandika Pawitri
16 Agt 2023
Stres dengan pekerjaan bisa menjadi salah satu penyebab seseorang mudah marah
Table of Content
Seseorang yang mudah marah atau memiliki anger issue bisa jadi sulit mengendalikan kemarahannya. Ketika marah, sangat besar kemungkinan melakukan atau mengatakan sesuatu yang disesali kemudian. Kemarahan yang tidak terkendali ini bisa berdampak negatif pada kesehatan mental dan fisik.
Advertisement
Banyak hal yang bisa memicu seseorang menjadi mudah marah, mulai dari stres berlebih, masalah keluarga, hingga isu finansial. Bahkan, ada juga yang mudah marah karena masalah seperti ketergantungan pada alkohol atau depresi.
Untuk bisa mencari cara meredakan anger issue, perlu diketahui terlebih dahulu apa penyebab seseorang mudah marah, di antaranya:
Mudah marah bisa menjadi indikasi seseorang mengalami depresi. Biasanya, juga disertai dengan rasa sedih terus menerus hingga kehilangan minat terhadap hal yang sebelumnya disukai. Kondisi ini bisa berlangsung hingga dua minggu, bergantung pada tingkatan depresi yang dialami.
Perhatikan juga apabila depresi sudah menyebabkan seseorang merasakan suicidal thought atau menyakiti diri sendiri. Jika ini sudah terjadi, perlu pendampingan dari orang terdekat dan penanganan profesional.
OCD atau obsessive compulsive disorder adalah rasa cemas berlebih sehingga membuat penderitanya terus menerus melakukan hal secara repetitif. Di pikirannya, kerap muncul pikiran yang mengganggu atau tak diinginkan.
Salah satu gejala paling umum dari OCD adalah seseorang mudah marah. Bahkan, ini terjadi pada separuh orang dengan OCD. Rasa marah muncul karena ketidakmampuan mengendalikan pikiran dan tindakan repetitif.
Bahaya alkohol tak hanya berdampak pada kesehatan fisik dan mental seseorang, namun juga menyebabkan seseorang menjadi mudah marah. Bahkan, ketergantungan pada alkohol membuat seseorang tak bisa berpikir jernih dan mustahil mengambil keputusan rasional. Ditambah ketika muncul emosi seperti kemarahan, akan semakin sulit untuk mengendalikannya.
ADHD atau attention deficit hyperactivity disorder adalah gangguan perkembangan saraf yang membuat seseorang tak bisa fokus, hiperaktif, atau kerap bertindak impulsif. Gejalanya bisa terlihat sejak kecil dan terus ada hingga tumbuh dewasa.
Mudah marah atau emosi tidak stabil juga kerap dialami orang dengan ADHD. Gejala lainnya seperti sulit fokus, tak bisa beristirahat dengan tenang, hingga tak bisa mengelola waktu secara optimal.
Kepribadian ganda atau bipolar disorder bisa menyebabkan mood swing. Perubahan mood pada orang dengan kepribadian ganda bisa berupa fase mania dan depresi. Saat berada di fase depresi, orang dengan kepribadian ganda menjadi mudah marah.
Mudah marah juga menjadi salah satu ciri tahapan kesedihan. Biasanya, pemicunya adalah kesedihan mendalam seperti perceraian, kematian, atau kehilangan pekerjaan. Kemarahannya bisa tertuju pada orang yang meninggal, orang lain yang ada di sekitar, atau bahkan benda-benda yang dianggap berhubungan.
Orang yang berada dalam tahapan kesedihan ini juga kerap merasa kesepian, merasa bersalah, mati rasa, hingga takut.
Baca Juga
Ketika seseorang memiliki anger issue, ada gejala fisik dan emosi yang muncul. Bagi orang normal, sangat wajar merasa marah karena ini termasuk salah satu bentuk emosi yang sehat. Namun ketika sudah dirasa mengganggu, perasaan mudah marah harus dikenali gejalanya, seperti:
Selain ciri-ciri fisik di atas, anger issue juga memunculkan gejala emosi. Ini bisa terjadi sebelum saat, atau sesudah merasa marah. Gejalanya bisa berupa:
Orang yang mudah marah bisa memanifestasikan kemarahannya pada banyak cara. Kategorisasinya bisa berupa:
Ekspresi kemarahan outward berarti menunjukkannya secara agresif. Bentuknya bisa dengan berteriak, berkata kasar, melempar benda, atau melakukan kekerasan verbal dan fisik kepada orang lain.
Jenis ekspresi kemarahan inward akan mengarah pada diri sendiri. Mulai dari self talk yang negatif, menolak hal yang bisa menyenangkan diri, menutup diri dari sekitar, hingga menyakiti diri sendiri.
Ketika mengekspresikan kemarahan, ada juga yang melakukannya secara pasif atau tidak langsung. Contohnya dengan mendiamkan orang lain, berperilaku sarkasme, atau sinis terhadap orang lain dan situasi di sekitar.
Baca Juga
Mengenali berbagai gejala dan reaksi seseorang ketika mengekspresikan kemarahan bisa menjadi tahap awal menerapkan cara menahan emosi. Jika sulit mengidentifikasinya sendiri, bantuan profesional seperti psikiater bisa menjembatani.
Advertisement
Ditulis oleh Azelia Trifiana
Referensi
Artikel Terkait
Makanan pencuci mulut identik dengan berbagai kue dan es krim yang tinggi kalori dan gula. Namun, Anda tidak perlu khawatir karena Anda dapat membuat kudapan pencuci mulut yang lebih sehat di rumah dengan bahan-bahan seperti pisang, cokelat hitam, dan kurma.
7 Apr 2023
Gangguan depresi mayor umumnya ditandai dengan perasaan sedih berlarut-larut yang bisa bertahan setidaknya selama 2 minggu.
5 Jun 2023
Burnout adalah kelelahan emosional, mental, dan fisik karena karena beban kerja atau aktivitas yang dianggap berat dan lingkungan yang tidak mendukung.
19 Okt 2021
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved