logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
Forum
Penyakit

7 Penyebab Gigi Goyang Pada Orang Dewasa

open-summary

Gigi goyang pada orang dewasa bisa menandakan adanya masalah kesehatan pada gusi atau gigi. Gigi goyang bisa diakibatkan oleh berbagai hal, seperti penyakit gusi ataupun diabetes.


close-summary

Ditinjau secara medis oleh dr. Anandika Pawitri

17 Jan 2020

Gigi goyang bisa disebabkan oleh penyakit gusi

Penyakit gusi adalah salah satu faktor pembuat gigi goyang

Table of Content

  • Apa saja penyebab gigi goyang pada orang dewasa?
  • Apa yang dapat dilakukan untuk mencegah gigi goyang?

Gigi goyang adalah hal wajar pada anak kecil yang belum lepas gigi susunya, tetapi pada orang dewasa, kondisi ini bisa menjadi indikasi kesehatan gigi Anda. Pada orang dewasa, pemicunya sangat beragam, mulai dari cedera pada gigi sampai penyakit gusi. Kenali penyebabnya.

Advertisement

Baca Juga

  • Carpal Tunnel Syndrome: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengobatinya
  • Lutut Tak Bisa Lurus, Bisakah Kembali Normal?
  • Gejala Flu, Cara Mengobati, dan Hal yang Perlu Diwaspadai

Apa saja penyebab gigi goyang pada orang dewasa?

Gigi goyang terjadi posisi gigi di gusi mulai longgar. Perlahan-lahan  gigi juga bisa lepas dari tulang dan gusi. Anda dapat merasakan gigi yang goyang saat menyentuhnya dan terkadang mengunyah malah membuat gigi semakin goyang. Lantas, apa saja penyebabnya

1. Cedera pada gigi

Hantaman yang keras pada wajah, cedera saat berolahraga, jatuh, ataupun kecelakaan mobil bisa menyebabkan masalah pada gigi. Kondisi ini berpotensi membuat gigi menjadi goyang atau bahkan patah.

2. Menggeretak gigi

Beberapa orang memiliki kebiasaan dalam menggertakkan gigi ketika sedang stres atau bahkan secara tidak sadar melakukannya saat sedang tertidur (bruxism) ataupun terjaga.

Perilaku ini merupakan kebiasaan buruk yang mampu membuat gigi goyang, sakit kepala, serta nyeri pada rahang atau wajah.

3. Penyakit gusi

Penyakit gusi adalah salah satu penyebab umum gigi goyang saat sudah dewasa. Penyakit gusi menyebabkan infeksi dan peradangan pada gusi yang diakibatkan oleh kurangnya menjaga kebersihan gigi dan mulut.

Pada kasus penyakit gusi yang parah, tulang dan jaringan yang menyokong gigi akan rusak dan membuat gigi menjadi goyang.

Beberapa indikasi dari penyakit gusi adalah gusi menurun, adanya perubahan pada bentuk gigi, gusi yang terasa lunak, merah, nyeri, dan bengkak, serta gusi yang mudah berdarah saat gigi disikat.

Bila Anda mengalami gejala penyakit gusi di atas, segera konsultasikan ke dokter untuk mencegah penyakit gusi semakin parah dan membuat Anda kehilangan gigi.

4. Kehamilan

Tidak jarang saat wanita sedang dalam masa kehamilan, kenaikan hormon estrogen dan progesteron yang berlebih dapat berdampak pada tulang dan jaringan pada mulut yang mampu memicu goyang pada gigi.

Umumnya, kondisi ini bisa hilang dengan sendirinya seusai masa kehamilan, tetapi jika Anda mengalami nyeri gigi atau gigi menjadi goyang, Anda disarankan untuk mengunjungi dokter gigi untuk pemeriksaan lebih lanjut.

5. Osteoporosis

Osteoporosis merupakan penyakit yang menyebabkan tulang menjadi rapuh dan bahkan patah. Kadang kala, osteoporosis dapat berdampak pada tulang rahang yang menyokong gigi dan mengakibatkan gigi goyang.

Obat bisphosphonate yang digunakan untuk mengatasi kerapuhan tulang juga berpotensi untuk menyebabkan gigi menjadi goyang.

6. Diabetes

Diabetes biasanya dikaitkan dengan kadar gula darah yang tinggi, tetapi siapa sangka, diabetes juga dapat menyebabkan gigi goyang. Hal ini karena penderita diabetes lebih rentan terkena penyakit gusi.

7. Karies gigi

Kondisi ini terjadi saat bakteri di mulut memproduksi asam yang menyerang dan merusak permukaan dan akar gigi. Karies gigi bisa menyebabkan gigi berubang, nyeri, infeksi, gigi menjadi goyang, hingga gigi copot.

Apa yang dapat dilakukan untuk mencegah gigi goyang?

Gigi goyang bukanlah sesuatu yang tidak dapat dicegah. Anda bisa melakukan beberapa cara di bawah ini untuk mencegahnya, seperti:

  • Menjalani pemeriksaan gigi dan pembersihan karang gigi setidaknya dua kali setahun.
  • Menyikat gigi dengan benar sebanyak dua kali sehari.
  • Melakukan flossing sebanyak sehari sekali untuk menghilangkan sisa makanan yang menyangkut pada gigi.
  • Gunakan pelindung gigi bila mengikuti olahraga yang meliputi kontak fisik atau jika Anda memiliki kebiasaan menggertakkan gigi.
  • Hentikan kebiasaan merokok.
  • Mengonsumsi kalsium dan vitamin D secukupnya.
  • Hindari obat yang dapat memicu gigi menjadi goyang.
  • Perhatikan dan kontrol diabetes yang diderita.

Selalu konsultasikan ke dokter gigi jika Anda memiliki keluhan terkait gigi dan gusi, seperti gigi terasa goyang, agar Anda bisa menjalani pemeriksaan dan penanganan yang tepat.

Advertisement

penyakitkesehatan gigisakit gigi

Ditulis oleh Anita Djie

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq
    FacebookTwitterInstagramYoutubeLinkedin

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Perusahaan

Dukungan

Butuh Bantuan?

Jam operasional:
07:00 - 20:00 WIB

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved