1 dari 4 pria melakukan orgasme palsu, penyebab orgasme palsu pada pria adalah orgasme yang tertunda, menutupi ejakulasi dini, mempertahankan gengsi, menyenangkan pasang mereka, atau ingin mengakhiri kegiatan seksual.
Ada beberapa alasan di balik orgasme palsu yang dilakukan pria
Table of Content
Satu dari empat pria mengaku bahwa pernah pura-pura orgasme. Walaupun memang studi menunjukkan bahwa wanita lebih sering pura-pura orgasme, kenyataannya tidak semua orgasme pria adalah asli.
Advertisement
Pria yang pernah melakukan orgasme palsu biasanya menggunakan kombinasi antara mengeluarkan suara mendesah, vokalisasi, dan perubahan gerakan fisik. Namun, apa alasan pria melakukan orgasme palsu?
Rata-rata pria membutuhkan waktu 7 menit dari penetrasi sampai mencapai orgasme pria. Jika pria merasa performa seksnya sudah terlalu lama, maka bisa jadi pria mengambil keputusan untuk orgasme palsu untuk menghentikan sesi bercinta.
Beberapa pria melakukan orgasme palsu untuk menutupi ejakulasi dini, ungkap ahli urologi Craig Niederberger, MD, FACS, kepala departemen urologi di University of Illinois Chicago.
Bagi pria yang sudah kehilangan ereksi saat berhubungan seks atau merasa kalau orgasme pria tidak bisa dicapai, maka lebih mudah untuk berpura-pura orgasme daripada harus berdiskusi panjang lebar mengenai kegagalan ejakulasi.
Pria bisa pura-pura orgasme karena khawatir pasangan tidak nyaman semasa melakukan hubungan seksual. Dia juga bisa jadi prihatin atas kenyamanan pasangan sehingga memutuskan untuk orgasme palsu demi menghentikan sesi bercinta.
Setiap pasangan punya gagasan tersendiri atas sesi seksual mereka. Ahli riset berteori bahwa pria tidak tahu cara mengakhiri aktivitas seksual selain dengan orgasme pria. Jadi, walaupun orgasme pria tidak terjadi secara alami, mereka lebih memilih berpura-pura karena sudah terbiasa dengan mindset demikian.
Demi pasangan, pria memilih untuk berpura-pura orgasme walaupun sedang tidak minat untuk bercinta. Akibatnya, mereka memilih untuk orgasme palsu supaya sesi bercinta bisa diakhiri segera.
Sesekali melakukan orgasme palsu memang bukan hal yang buruk, tetapi jika pria terus berpura-pura orgasme, maka ada baiknya pasangan mulai mencari solusi bersama. Berikut beberapa ide untuk membantu mengatasi masalah orgasme palsu pria, di antaranya:
Beberapa kondisi medis bisa mengakibatkan orgasme yang tertunda, ejakulasi dini, atau kesulitan mempertahankan ereksi. Menurut para ahli, orgasme yang lama atau tertunda adalah hal yang subjektif dan tergantung pada setiap individu. Jika Anda memang membutuhkan waktu lebih lama untuk klimaks, tidak ada salahnya membahas kondisi ini dengan dokter Anda.
Orgasme palsu bisa disebabkan masalah emosional, sehingga bantuan terapis untuk pasangan atau terapis seks bisa membantu memahami mengapa Anda memiliki kendala orgasme yang sesungguhnya dengan pasangan.
Stimulasi sendiri dianjurkan karena bisa membantu Anda mencari tahu apa yang merangsang dan efektif saat bercinta. Bagikan informasi temuan Anda pada partner.
Pria lebih cenderung pura-pura orgasme saat dalam kondisi terpengaruhi zat tertentu, terutama karena performa seksual mereka menurun akibat mengonsumsi zat-zat tersebut.
Tidak perlu pura-pura orgasme, baik untuk pria maupun wanita. Sebaiknya, cari tahu akar masalah supaya kehidupan seksual Anda semakin harmonis dan memuaskan.
Advertisement
Ditulis oleh Aby Rachman
Referensi
Artikel Terkait
Mitos dan fakta tentang seks yang banyak dipercaya oleh masyarakat, termasuk berhubungan seksual saat sedang menstruasi.
25 Apr 2023
Kecanduan sex merupakan kebutuhan untuk berhubungan seks yang tidak terkontrol. Kecanduan sex dapat menimbulkan gangguan pada fungsi sosial dan kehidupan personal penderitanya.
14 Okt 2020
Penyebab gairah seksual antara lain gangguan seksual seperti disfungsi ereksi dan vagina kering, bertambahnya usia, gangguan hormon, kebiasaan merokok, dan penggunaan obat-obatan tertentu.
24 Feb 2023
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved