Untuk wanita berusia di atas 30 tahun, tes kesehatan wanita wajib dilakukan secara teratur. Tes kesehatan yang perlu dilakukan oleh wanita adalah penyakit jantung, pap smear, mammogram. kolonoskopi, dan pemeriksaan kulit.
4.43
(7)
2 Mei 2019
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Lakukan tes kesehatan wanita untuk deteksi dini bila ada penyakit yang mengancam nyawa
Sama seperti mesin, tubuh juga perlu mendapatkan pemeriksaan secara berkala, terutama untuk wanita yang berusia di atas 30 tahun. Tes kesehatan pada wanita yang dilakukan secara teratur bisa mencegah timbulnya berbagai penyakit yang lebih serius. Misalnya, penyakit kanker serviks atau kanker payudara.
Advertisement
Penyakit kanker yang terdeteksi sejak dini dapat disembuhkan dengan tingkat keberhasilan mendekati 100%. Berikut adalah 5 tes kesehatan wanita yang sangat penting untuk dilakukan.
Penyakit jantung merenggut sekitar 500 ribu nyawa wanita per tahun, berdasarkan data American Heart Association. Tanpa diragukan lagi, 80% penyakit jantung dapat dicegah dengan perubahan gaya hidup yang lebih sehat dan pola makan bergizi seimbang.
Selain itu, lakukan pemeriksaan kesehatan wanita untuk mengetahui kadar kolesterol, HDL (kolesterol baik), LDL (kolesterol buruk), serta lemak darah yang dikenal dengan trigliserida.
Jika Anda wanita berusia lebih dari 50 tahun, sebaiknya juga memeriksa kadar protein C-reaktif (CRP), homocysteine, dan lipoprotein. Dokter biasanya akan melakukan echocardiogram test untuk menemukan potensi penyumbatan aliran darah, dari dan menuju jantung Anda.
Pap smear adalah pemeriksaan kesehatan wanita yang penting sejak usia 21 tahun. Wanita sebaiknya memeriksakan diri setahun sekali untuk mendeteksi kanker serviks sejak dini, sesuai dengan rekomendasi American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG).
Pap smear yang dilakukan secara luas telah mengurangi tingkat kematian kanker serviks secara signifikan di Amerika Serikat. Selain pap smear, pemeriksaan kesehatan wanita lainnya yang tak kalah penting adalah tes HPV. Virus HPV merupakan penyakit menular seksual yang umumnya memicu kanker serviks.
Sejak usia 40 tahun, mammogram harus menjadi salah satu pemeriksaan kesehatan wanita yang paling penting. Pemeriksaan ini meliputi X-ray payudara, terutama bagi wanita yang memiliki riwayat keluarga kanker payudara.
Kanker payudara yang terdeteksi sejak awal atau tahap 1, memiliki tingkat kesembuhan hingga 97%. Selain itu, wanita dianjurkan memeriksa payudara sendiri dengan merasakan kemungkinan adanya benjolan yang mencurigakan.
Kebanyakan wanita tidak menyadari bahaya kanker usus besar. The American Cancer Society (ACS) memperkirakan bahwa kasus kanker usus besar akan semakin meningkat setiap tahun.
Kolonoskopi memungkinkan dokter untuk melihat dan memeriksa secara saksama bagian dalam usus besar, untuk mengenali tanda-tanda kanker.
Setiap wanita yang menginjak usia 18 tahun harus mulai mempertimbangkan pemeriksaan kulit. Misalnya, saat menjumpai adanya bintik-bintik cokelat atau merah, dan kondisi yang tampak tidak biasa pada kulit kepala dan tahi alat.
Semakin awal melakukan pemeriksaan kulit, semakin cepat Anda bisa menemukan gejala penyakit, jika memang ada. Kasus melanoma atau kanker kulit memang semakin meningkat.
Mengingat tingginya tingkat kasus penyakit kanker setiap tahun di Indonesia, masihkah Anda ragu melakukan pemeriksaan kesehatan wanita secara rutin?
Advertisement
Referensi
Terima kasih sudah membaca.
Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)
Artikel Terkait
Kanker payudara juga dapat terjadi pada wanita hamil. Pemeriksaan yang diperlukan untuk deteksi dini kanker payudara pada wanita hamil dianggap lebih sulit karena risiko yang dapat terjadi pada janin.
Penyebab vagina keluar darah saat tidak haid bermacam-macam, tidak hanya kehamilan. Penyakit menular seksual seperti gonorea dan klamidia juga bisa menyebabkan vagina keluar darah saat tidak haid.
Virus Zika dapat ditularkan melalui gigitan nyamuk dan hubungan badan dengan orang yang memiliki gejala infeksi virus Zika. Infeksi virus ini tidak berbahaya namun memiliki dampak tersendiri pada kehamilan. Virus Zika ini sering dihubungkan sebagai penyebab keguguran janin, dan cacat lahir seperti mikrosefali.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Dijawab oleh dr. Adhi Pasha Dwitama
Dijawab oleh dr. Adhi Pasha Dwitama
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2022. All Rights Reserved