Ada banyak mitos kehamilan yang tidak seharusnya dipercaya dan justru bagus jika dilakukan dengan benar, seperti mengonsumsi nanas secukupnya dan melakukan hubungan seksual saat hamil.
30 Jul 2019
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Mitos kehamilan terkadang membuat Anda menghindari aktivitas dan makanan, yang sebenarnya bermanfaat
Table of Content
Masa-masa kehamilan mungkin menjadi momen yang menyenangkan sekaligus mendebarkan bagi para ibu. Segala usaha dilakukan untuk menjaga kesehatan ibu hamil, dan memastikan perkembangan janin berjalan dengan baik.
Advertisement
Walau begitu, ada banyak sekali mitos kehamilan yang berkembang di masyarakat, dan mungkin di antaranya juga Anda percayai. Mitos mengenai kehamilan tersebut antara lain, tidak boleh minum air kelapa, berhubungan seks, maupun mengonsumsi nanas saat hamil.
Berikut ini beberapa mitos kehamilan yang mungkin sering Anda dengar, beserta faktanya.
Pernahkah Anda mendengar desas- desus bahwa ibu yang sedang hamil tidak boleh minum air kelapa? Tentunya hal tersebut tidak benar. Sebab, Anda tetap boleh minum air kelapa selama hamil.
Ada banyak sekali nutrisi yang terkandung dalam air kelapa. Anda akan mendapatkan elektrolit, kalium, magnesium, mangan, vitamin C, vitamin B2 (riboflavin), hingga protein. Air kelapa juga mengandung kadar gula yang sedang, mangan, natrium, serta klorida.
Selain membantu Anda tetap terhidrasi, air kelapa juga berkhasiat meredakan rasa lelah. Bahkan selama kehamilan, air kelapa bisa membantu meredakan morning sickness, kondisi naiknya asam lambung, serta kondisi sembelit.
Mitos yang satu ini terdengar menakutkan. Ada yang mengatakan bahwa enzim bromelain dalam nanas dapat memecah protein dalam tubuh dan memicu perdarahan abnormal. Padahal sebenarnya, kadar bromelain dalam buah nanas sangat kecil, sehingga mengonsumsinya dengan wajar tidak akan berefek pada kehamilan.
Sebaliknya, nanas bernutrisi tinggi untuk kesehatan dan tumbuh kembang janin. Nanas mengandung vitamin C dan B6. Selain itu, buah ini juga memiliki folat, magnesium, mangan, dan zat besi. Dengan kandungan tersebut, tentu sayang jika Anda menghindari nanas hanya karena mitos.
Walau demikian, penting untuk diingat, konsumsilah nanas (dan berbagai makanan lain) dalam batas yang wajar.
Faktanya, janin yang Anda kandung dilindungi oleh air ketuban di dalam rahim. Dinding rahim ini juga tersusun atas otot yang kuat. Berhubungan seks saat hamil tidak akan memicu keguguran, selama Anda tidak mengalami kondisi kehamilan berisiko.
Kondisi kehamilan berisiko yang membuat Anda harus menghindari seks, adalah:
Sejatinya, semua posisi juga aman untuk berhubungan seks saat hamil. Beberapa alternatif lain, seperti seks oral, juga dapat menjadi pilihan. Apabila Anda tidak ingin berhubungan seks, intimasi bersama pasangan dengan berpelukan (cuddling) dan berciuman juga sangat dianjurkan.
Anda juga mungkin sering mendengar bahwa perut bumil yang ke atas atau meninggi, menandakan akan lahirnya bayi perempuan. Sebaliknya, perut yang ke bawah atau merendah, menjadi pertanda kehadiran bayi laki-laki. Walau menebak-nebak jenis kelamin anak menjadi hal yang menyenangkan, bentuk perut menentukan kelamin anak hanyalah isapan jempol belaka.
Bentuk dan tinggi rendahnya perut saat hamil ditentukan oleh bentuk otot, bentuk dinding rahim, jumlah kenaikan berat badan Anda, serta posisi janin. Cara paling akurat untuk mengetahui jenis kelamin janin adalah melalui pemeriksaan ultrasound atau USG.
Memiliki hewan peliharaan seperti kucing dapat bermanfaat untuk meredakan stres dan gangguan psikologis. Namun, Anda mungkin sering mendengar bahwa ibu hamil dilarang memelihara kucing. Sebab, kucing disebut-sebut meningkatkan risiko Anda terkena infeksi parasit Toxoplasma gondii.
Sebenarnya, Anda tak perlu menyingkirkan kucing saat hamil. Yang perlu dilakukan adalah lebih berhati-hati untuk tidak berkontak dengan kotoran maupun litter box kucing Anda. Mintalah bantuan pasangan atau asisten rumah tangga untuk membersihkan kotoran kucing, dan Anda tetap dapat merawat kucing kesayangan.
Ketika seorang perempuan hamil, melahirkan, hingga menyusui untuk pertama kalinya, ada banyak hal yang akan dibagikan dengan teman-temannya.
Tak melulu soal informasi seputar bagaimana proses hamil atau melahirkan, tapi juga emosi dan apa yang mereka rasakan. Pada tahap ini, ada mekanisme yang membuat seorang sahabat bisa merasa ingin melakukan hal yang sama.
Penelitian yang semakin mematahkan mitos hamil itu menular dilakukan terhadap 1,720 perempuan yang berpartisipasi dalam National Longitudinal Study of Adolescent Health (ADD Health) di Amerika Serikat.
Tidak tanggung-tanggung, penelitian ini dilakukan selama satu dekade sejak pertengahan tahun 1990an hingga pertengahan tahun 2000. Usia mereka di awal penelitian sekitar 15 tahun hingga 10 tahun kemudian ketika berusia 25 tahun.
Selama wawancara, mereka diminta menuliskan 10 lingkaran pertemanan. Fokus utama penelitian adalah pertemanan di masa SMA.
Hasilnya, keinginan seseorang untuk hamil naik dengan signifikan ketika temannya mengalami hal yang sama. Bahkan hal ini akan terus dirasakan hingga 2 tahun lamanya.
Baca Juga
Mungkin Anda juga mendengar berbagai mitos kehamilan yang lain. Anda juga tidak dianjurkan untuk memercayai perkataan orang lain, apabila nasihat tersebut kontradiktif dengan hasil konsultasi dengan dokter. Selalu diskusikan dengan dokter maupun bidan, mengenai kondisi kehamilan, maupun aktivitas yang ingin Anda lakukan.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Makanan penyubur kandungan adalah jenis makanan yang memiliki efek positif terhadap reproduksi perempuan. Jenis makanan yang mengandung karbohidrat kompleks seperti jagung, roti gandum, oatmeal, beras merah, kentang, kemudian daging tanpa lemak, susu, ikan yang mengandung omega-3, kerang, dan tiram dapat meningkatkan kesuburan wanita.
Bolehkah ibu hamil makan mie instan? Makan mie instan saat hamil masih menjadi kontroversi. Pasalnya, kandungan MSG di dalamnya dapat memicu hipertensi dan masalah kehamilan lainnya.
Nesting adalah insting seorang ibu hamil untuk membersihkan serta mempersiapkan lingkungannya beberapa minggu menjelang persalinan. Apa saja tanda-tanda nesting yang perlu dipahami?
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved