Gangguan mental pada anak memiliki jenis yang berbeda-beda. Berbeda dengan orang dewasa, anak-anak akan mengalami perubahan fisik, mental, dan emosional selama tumbuh kembangnya
2023-03-21 12:44:20
Gangguan mental pada anak memiliki beragam jenis
Table of Content
Mengidentifikasi gangguan mental pada anak adalah hal yang sulit dilakukan. Anak-anak memiliki perbedaan yang besar dibandingkan dengan orang dewasa, karena mereka akan mengalami perubahan fisik, mental, dan emosional selama tumbuh kembangnya. Anak-anak juga biasanya belajar beradaptasi, serta mengatasi masalah dengan orang lain di sekitarnya.
Advertisement
Setiap anak juga beranjak dewasa pada waktunya sendiri, dan apa yang dianggap "normal" pada anak-anak masuk dalam batasan yang luas dari perilaku dan kemampuan mereka.
Oleh karena itu, diagnosis apa pun mengenai gangguan mental harus mempertimbangkan seberapa baik anak berfungsi di rumah, dalam keluarga, di sekolah, dan dengan teman-teman sebayanya, serta juga mempertimbangkan usia dan gejala anak.
Penyebab terjadinya gangguan mental pada anak hingga saat ini belum diketahui secara pasti. Meskipun begitu, ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko anak mengalami gangguan mental, diantaranya:
Gangguan mental pada anak juga dipengaruhi oleh riwayat kesehatan anak sejak masih berada di dalam kandungan ataupun setelah dilahirkan.
Faktor-faktor yang dimaksud meliputi gangguan kesehatan pada ibu selama hamil, kekurangan gizi, kelahiran prematur, atau adanya kelainan dan gangguan otak pada anak.
Tak hanya itu saja, pola hidup tidak sehat seperti sering mengonsumsi alkohol, merokok, atau menggunakan obat-obatan terlarang saat ibu mengandung juga dapat meningkatkan risiko anak mengalami gangguan perilaku dikemudian hari.
Gangguan psikologis atau gangguan mental pada anak, seperti depresi, skizofrenia, gangguan kepribadian, dan gangguan bipolar, juga bisa membuat anak cenderung memiliki gangguan perilaku.
Memiliki masalah dalam hubungan keluarga atau pola asuh yang tidak baik juga bisa membuat anak juga lebih berisiko mengalami gangguan perilaku.
Anak yang diasuh atau hidup dalam lingkungan yang kurang harmonis atau pernah mengalami kekerasan, baik secara fisik, psikologis, atau seksual, juga lebih berisiko mengalami gangguan psikologis.
Ada beberapa tipe berbeda dari gangguan mental yang dapat memengaruhi anak dan remaja, di antaranya adalah:
Salah satu jenis gangguan mental pada anak adalah gangguan kecemasan. Anak-anak dengan gangguan kecemasan akan merespons hal atau situasi tertentu dengan ketakutan, juga menunjukkan tanda-tanda fisik dari kecemasan, seperti detak jantung cepat dan berkeringat.
Anak-anak dengan ADHD umumnya memiliki masalah dalam berkonsentrasi atau memerhatikan sesuatu, tidak bisa mengikuti arahan, dan mudah bosan atau frustrasi dengan tugas-tugas yang diberikan. Mereka juga cenderung untuk selalu bergerak dan impulsif (tidak berpikir sebelum bertindak).
Anak dengan gangguan mental ini memiliki kecenderungan untuk melanggar aturan dan seringkali disruptif (mengganggu atau mengacaukan) dalam lingkungan yang terstruktur, seperti sekolah.
Anak-anak dengan gangguan ini mengalami kebingungan dalam pikiran mereka dan umumnya memiliki masalah untuk memahami dunia di sekeliling mereka.
Jenis gangguan mental pada anak ini melibatkan emosi dan sikap yang intens. Perilakunya tidak biasa saat berhubungan dengan kegiatan makan. Anak dengan gangguan makan juga cenderung memiliki masalah berat badan.
Gangguan eliminasi merupakan gangguan yang memengaruhi perilaku anak-anak dalam hal penggunaan kamar mandi. Enuresis, atau mengompol, merupakan salah satu gangguan eliminasi yang paling umum.
Anak-anak dengan gangguan belajar dan komunikasi memiliki masalah dalam menyimpan dan memproses informasi, serta memiliki masalah dalam menyampaikan pikiran dan ide mereka.
Gangguan afektif melibatkan perasaan sedih dan/atau perubahan mood secara cepat yang terus menerus terjadi, termasuk juga depresi dan gangguan bipolar.
Diagnosis terbaru mengenai gangguan ini disebut sebagai gangguan disregulasi mood disruptif, sebuah kondisi masa kecil dan remaja yang melibatkan perasaan mudah marah yang terjadi terus-menerus atau kronis, serta seringkali menimbulkan ledakan kemarahan.
Gangguan skizofrenia melibatkan pikiran dan persepsi yang terdistorsi. Anak-anak yang mengalami skizofrenia tidak bisa membedakan sesuatu yang nyata atau tidak. Kemunculan gejala skizofrenia sebelum usia 12 tahun sangat langka.
Gangguan Tic menyebabkan seseorang melakukan suatu gerakan atau suara secara tiba-tiba, berulang, tidak disengaja, dan seringkali tanpa tujuan.
Gangguan spektrum autisme adalah salah satu gangguan mental pada anak yang terjadi akibat kelainan otak yang dapat berdampak pada kemampuan komunikasi dan interaksi sosial.
Umumnya, anak-anak yang penderita GSA akan terlihat hidup dengan dunia dan imajinasinya sendiri dan mereka tidak mampu menghubungkan emosial mereka dengan lingkungan yang ada di sekitarnya.
Gejala gangguan mental pada anak bentuknya berbeda-beda, tergantung pada jenis gangguan mental yang dialami. Namun, beberapa gejala yang umumnya terjadi, antara lain:
Hingga saat ini, belum ada penyebab gangguan mental pada anak yang pasti. Namun, beberapa penelitian mengindikasikan bahwa adanya kombinasi antara faktor biologis, keturunan, trauma, dan stres bisa menjadi penyebabnya.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Kekhawatiran akan beredarnya spoiler bahkan juga disampaikan oleh mereka yang terlibat dalam penggarapan film Avengers Endgame. Sutradara, kru, hingga pemainnya gencar menulis tagar dan menyebarkan poster bertuliskan #DontSpoilTheEndGame di media sosial.
Tak sekadar menghibur, menonton film juga membawa manfaat bagi kesehatan mental, sarana belajar, meningkatkan hubungan sosial, hingga psikoterapi.
Distimia adalah gangguan depresi persisten depresi yang bersifat kronis yang bisa terjadi pada semua kalangan. Berikut ciri-ciri dan gejalanya
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved