logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
SehatQ for Corporate
TokoObatArtikelTindakan MedisDokterRumah SakitPenyakitChat DokterPromo
Kesehatan Mental

Gangguan Mental Pada Anak: Ini Faktor Risiko, Jenis, dan Gejalanya

open-summary

Gangguan mental pada anak memiliki jenis yang berbeda-beda. Berbeda dengan orang dewasa, anak-anak akan mengalami perubahan fisik, mental, dan emosional selama tumbuh kembangnya


close-summary

2023-03-21 12:44:20

| Aby Rachman

Gangguan mental pada anak perempuan

Gangguan mental pada anak memiliki beragam jenis

Table of Content

  • Faktor risiko terjadinya gangguan mental pada anak
  • Jenis gangguan mental pada anak
  • Gejala gangguan mental pada anak

Mengidentifikasi gangguan mental pada anak adalah hal yang sulit dilakukan. Anak-anak memiliki perbedaan yang besar dibandingkan dengan orang dewasa, karena mereka akan mengalami perubahan fisik, mental, dan emosional selama tumbuh kembangnya. Anak-anak juga biasanya belajar beradaptasi, serta mengatasi masalah dengan orang lain di sekitarnya.

Advertisement

Setiap anak juga beranjak dewasa pada waktunya sendiri, dan apa yang dianggap "normal" pada anak-anak masuk dalam batasan yang luas dari perilaku dan kemampuan mereka.

Oleh karena itu, diagnosis apa pun mengenai gangguan mental harus mempertimbangkan seberapa baik anak berfungsi di rumah, dalam keluarga, di sekolah, dan dengan teman-teman sebayanya, serta juga mempertimbangkan usia dan gejala anak.

Faktor risiko terjadinya gangguan mental pada anak

Penyebab terjadinya gangguan mental pada anak hingga saat ini belum diketahui secara pasti. Meskipun begitu, ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko anak mengalami gangguan mental, diantaranya:

1. Riwayat kesehatan atau kondisi medis tertentu

Gangguan mental pada anak juga dipengaruhi oleh riwayat kesehatan anak sejak masih berada di dalam kandungan ataupun setelah dilahirkan. 

Faktor-faktor yang dimaksud meliputi gangguan kesehatan pada ibu selama hamil, kekurangan gizi, kelahiran prematur, atau adanya kelainan dan gangguan otak pada anak.

Tak hanya itu saja, pola hidup tidak sehat seperti sering mengonsumsi alkohol, merokok, atau menggunakan obat-obatan terlarang saat ibu mengandung juga dapat meningkatkan risiko anak mengalami gangguan perilaku dikemudian hari.

Gangguan psikologis atau gangguan mental pada anak, seperti depresi, skizofrenia, gangguan kepribadian, dan gangguan bipolar, juga bisa membuat anak cenderung memiliki gangguan perilaku.

2. Pola asuh dan hubungan keluarga

Memiliki masalah dalam hubungan keluarga atau pola asuh yang tidak baik juga bisa membuat anak juga lebih berisiko mengalami gangguan perilaku.

Anak yang diasuh atau hidup dalam lingkungan yang kurang harmonis atau pernah mengalami kekerasan, baik secara fisik, psikologis, atau seksual, juga lebih berisiko mengalami gangguan psikologis.

Jenis gangguan mental pada anak

Ada beberapa tipe berbeda dari gangguan mental yang dapat memengaruhi anak dan remaja, di antaranya adalah:

1. Gangguan kecemasan

Salah satu jenis gangguan mental pada anak adalah gangguan kecemasan. Anak-anak dengan gangguan kecemasan akan merespons hal atau situasi tertentu dengan ketakutan, juga menunjukkan tanda-tanda fisik dari kecemasan, seperti detak jantung cepat dan berkeringat.

2. Attention-deficit/hyperactivity disorder (ADHD)

Anak-anak dengan ADHD umumnya memiliki masalah dalam berkonsentrasi atau memerhatikan sesuatu, tidak bisa mengikuti arahan, dan mudah bosan atau frustrasi dengan tugas-tugas yang diberikan. Mereka juga cenderung untuk selalu bergerak dan impulsif (tidak berpikir sebelum bertindak).

3. Gangguan perilaku disruptif

Anak dengan gangguan mental ini memiliki kecenderungan untuk melanggar aturan dan seringkali disruptif (mengganggu atau mengacaukan) dalam lingkungan yang terstruktur, seperti sekolah.

4. Gangguan perkembangan pervasif

Anak-anak dengan gangguan ini mengalami kebingungan dalam pikiran mereka dan umumnya memiliki masalah untuk memahami dunia di sekeliling mereka.

5. Gangguan makan

Jenis gangguan mental pada anak ini melibatkan emosi dan sikap yang intens. Perilakunya tidak biasa saat berhubungan dengan kegiatan makan. Anak dengan gangguan makan juga cenderung memiliki masalah berat badan.

6. Gangguan eliminasi

Gangguan eliminasi merupakan gangguan yang memengaruhi perilaku anak-anak dalam hal penggunaan kamar mandi. Enuresis, atau mengompol, merupakan salah satu gangguan eliminasi yang paling umum.

7. Gangguan belajar dan komunikasi

Anak-anak dengan gangguan belajar dan komunikasi memiliki masalah dalam menyimpan dan memproses informasi, serta memiliki masalah dalam menyampaikan pikiran dan ide mereka.

8. Gangguan afektif (mood)

Gangguan afektif melibatkan perasaan sedih dan/atau perubahan mood secara cepat yang terus menerus terjadi, termasuk juga depresi dan gangguan bipolar.

Diagnosis terbaru mengenai gangguan ini disebut sebagai gangguan disregulasi mood disruptif, sebuah kondisi masa kecil dan remaja yang melibatkan perasaan mudah marah yang terjadi terus-menerus atau kronis, serta seringkali menimbulkan ledakan kemarahan.

9. Skizofrenia

Gangguan skizofrenia melibatkan pikiran dan persepsi yang terdistorsi. Anak-anak yang mengalami skizofrenia tidak bisa membedakan sesuatu yang nyata atau tidak. Kemunculan gejala skizofrenia sebelum usia 12 tahun sangat langka.

10. Gangguan Tic

Gangguan Tic menyebabkan seseorang melakukan suatu gerakan atau suara secara tiba-tiba, berulang, tidak disengaja, dan seringkali tanpa tujuan.

11. Gangguan spektrum autisme (GSA)

Gangguan spektrum autisme adalah salah satu gangguan mental pada anak yang terjadi akibat kelainan otak yang dapat berdampak pada kemampuan komunikasi dan interaksi sosial.

Umumnya, anak-anak yang penderita GSA akan terlihat hidup dengan dunia dan imajinasinya sendiri dan mereka tidak mampu menghubungkan emosial mereka dengan lingkungan yang ada di sekitarnya.

Gejala gangguan mental pada anak

Gejala gangguan mental pada anak bentuknya berbeda-beda, tergantung pada jenis gangguan mental yang dialami. Namun, beberapa gejala yang umumnya terjadi, antara lain:

  1. Ketidakmampuan untuk menghadapi masalah dalam kegiatan sehari-hari
  2. Perubahaan kebiasaan tidur atau makan
  3. Adanya keluhan penyakit fisik yang berlebihan
  4. Menentang peraturan, bolos sekolah, mencuri, atau merusak barang
  5. Memiliki ketakutan yang kuat untuk menambah berat badan
  6. Pemikiran negatif jangka panjang
  7. Ledakan amarah yang sering terjadi tanpa sebab
  8. Penurunan prestasi di sekolah seperti menurunnya nilai
  9. Kehilangan minat untuk bermain dengan teman-temannya atau kegiatan yang biasa dilakukan
  10. Lebih sering menghabiskan waktu sendiri
  11. Cemas yang berlebihan
  12. Hiperaktif
  13. Mimpi buruk terus-menerus
  14. Perilaku yang agresif dan sulit diatur
  15. Berhalusinasi

Hingga saat ini, belum ada penyebab gangguan mental pada anak yang pasti. Namun, beberapa penelitian mengindikasikan bahwa adanya kombinasi antara faktor biologis, keturunan, trauma, dan stres bisa menjadi penyebabnya.

Advertisement

gangguan mentalkesehatan mentalkesehatan anak

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Metode Pembayaran

Bank BCABank MandiriBank BNIBank Permata
Credit Card VisaCredit Card Master CardCredit Card American ExpressCredit Card JCBGopay

Fitur

  • Toko
  • Produk Toko
  • Kategori Toko
  • Toko Merchant
  • Booking
  • Promo
  • Artikel
  • Chat Dokter
  • Penyakit
  • Forum
  • Review
  • Tes Kesehatan

Perusahaan

Follow us on

  • FacebookFacebook
  • TwitterTwitter
  • InstagramInstagram
  • YoutubeYoutube
  • LinkedinLinkedin

Download SehatQ App

Temukan di APP StoreTemukan di Play Store

Butuh Bantuan?

Jam operasional: 07.00 - 20.00

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved