Orangtua yang gagal mendidik anak di masa kecil, akan sulit mengulang maupun memperbaikinya saat anak beranjak dewasa. Mendidik anak dengan tegas dan mengajari anak agar mandiri dapat dijadikan cara efektif untuk mendidik anak.
2023-03-26 01:20:16
| Olivia
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Berbagai hal yang dilakukan orangtua dalam mendidik anak, akan melekat hingga dewasa
Table of Content
Orangtua yang gagal mendidik anak di masa kecil, akan sulit mengulang maupun memperbaikinya saat anak beranjak dewasa. Sebab, pendidikan sejak dini, akan melekat pada anak hingga dewasa. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk menemukan pola asuh paling optimal. Berikut beberapa cara mendidik anak yang efektif dan bisa menjadi referensi bagi Anda.
Advertisement
Pada usia 6-16 tahun, anak-anak memang lebih suka bertindak atas kemauan mereka sendiri. Untuk itulah, Anda perlu memberikan batasan pada anak. Misalnya, anak baru boleh menonton acara televisi di akhir pekan. Di hari-hari sekolah, mereka harus fokus mengerjakan tugas-tugas sekolah dan membantu orangtua di rumah.
Ada kalanya seorang anak ingin membeli mainan atau sesuatu yang diinginkan. Di saat itulah, Anda bisa mengajarkan anak untuk menabung agar bisa membeli mainannya sendiri. Dengan memberikan pengertian semacam itu, anak pun belajar mandiri sekaligus menabung dan berhemat. Selain itu, dengan langkah ini, anak tidak mudah menyerah untuk mencapai keinginannya.
Ketika anak merajuk karena ingin menginap di rumah teman tanpa meminta izin, pastikan Anda tidak mengizinkannya. Jika Anda terlalu mudah memberikan izin, anak berpotensi terus melakukan kebiasaan buruk tersebut.
Cara mendidik anak yang baik adalah dengan memberikan pemahaman yang benar. Dengan begitu, anak bisa tahu alasan orangtua ketika tidak memberikan izin.
Ada kalanya, seorang anak mendapatkan kata "ya" untuk apa yang dia inginkan dari ibunya. Sementara di lain sisi, sang ayah tidak memperbolehkannya.
Jika sudah demikian, anak menganggap bisa memanipulasi orangtua untuk meraih keinginannya dengan cepat. Oleh karena itu, sepakati aturan yang berlaku dan sampaikan konsekuensinya jika anak melanggar.
Setiap orangtua mungkin pernah mengalami momen seperti ini. Jika saat itu Anda menyerah, berarti sebagai orangtua, Anda mengajari si Kecil, bahwa dengan marah, menjerit, dan menangis, anak bisa mendapatkan semua keinginannya.
Hal tersebut tentu bukan cara mendidik anak yang baik dan benar. Oleh karena itu, sebelum menjadi kebiasaan, segera ajak anak pulang ketika ia menjerit dan menangis di toko mainan.
Anda bisa mencoba langkah-langkah berikut ini untuk mengatasi anak yang tantrum di tempat umum.
Anda harus tetap tenang. Jangan sampai tantrum anak malah mengganggu kegiatan Anda. Namun, jangan sekali-kali mengeluarkan ancaman atau amarah pada anak. Dengan langkah ini, anak jadi memehami, bahwa merajuk dan marah-marah tidak efektif untuk menarik perhatian Anda. Tunggu hingga tantrum anak mereda, sebelum Anda membicarakan tentang buruknya perilaku ini.
Sebisa mungkin, bersikaplah seakan-akan tidak terjadi apapun. Jika anak ada di tempat yang aman, tapi Anda tidak bisa mengabaikan amarahnya, tinggalkan lokasi tersebut. Meski demikian, beberapa perilaku anak seperti memukul dan menendang orang lain, tidak bisa Anda biarkan. Begitu pula dengan tindakan yang menyebabkan kerusakan atau cedera, serta teriakan dalam waktu yang lama. Jika hal ini terjadi, segera bawa anak pergi dari lokasi tersebut.
Saat berada di tempat publik, abaikan tantrum anak. Kecuali jika dalam kondisi bahaya. Misalnya, anak berusaha menyakiti diri sendiri maupun orang lain. Dalam kondisi ini, langkah terbaik yang harus dilakukan adalah menghentikan kegiatan Anda dan membawa anak pergi dari sana.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Pertolongan pertama anak sakit perut dapat dilakukan dengan memberikan air putih secara rutin, meletakkan kompres hangat di perut, hingga memberikan teh jahe hangat.
Bayi cegukan adalah kondisi yang umum dialami oleh bayi berusia di bawah satu tahun. Cegukan pada bayi bisa disebabkan oleh banyak faktor salah satunya menutupnya pita suara secara tiba-tiba.
Mencuci rambut 2 hari sekali bisa menjadi cara menghilangkan ketombe anak yang efektif. Terlalu sering keramas bisa memicu masalah kulit kepala yang menyebabkan ketombe.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Dijawab oleh dr. Veranita
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved