logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
SehatQ for Corporate
TokoObatArtikelTindakan MedisDokterRumah SakitPenyakitChat DokterPromo
Sex & Relationship

7 Alasan Putus Cinta yang Masuk Akal untuk Diberikan

open-summary

Alasan putuh cinta yang masuk akal adalah saat Anda mulai merasakan pelecehan dalam hubungan dan pasangan yang melakukan perselingkuhan.


close-summary

2023-03-20 02:59:44

| Rieke Saraswati

Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari

Alasan putus yang masuk akal

Pelecehan dan perselingkuhan jadi alasan tepat untuk putus

Table of Content

  • Alasan putus yang masuk akal
  • Catatan dari SehatQ

Setiap orang memiliki alasannya masing-masing untuk mengakhiri hubungan cinta. Mungkin bukan sebuah keputusan yang mudah, tapi bisa jadi jalan keluar yang terbaik. Anda perlu menemukan alasan putus yang masuk akal untuk diberikan kepada pasangan.

Advertisement

Ada banyak sekali alasan mengapa pasangan memutuskan untuk tidak lagi bersama. Mulai dari masalah keuangan, perselingkuhan, hingga kurangnya komitmen. Mari simak penjelasan rinci mengenai penyebab umum putus cinta di bawah ini.   

Alasan putus yang masuk akal

Saat Anda memasuki hubungan yang baru dengan seseorang, rasanya tentu berbunga-bunga sekaligus mendebarkan. Lalu pada suatu hari, Anda dan pasangan merasa tidak lagi saling sayang dan memutuskan untuk mengakhiri hubungan.

Ya, tidak sedikit orang yang mengatakan bahwa mereka putus karena sudah tidak saling mencintai. Suatu hubungan tidak putus begitu saja tanpa ada penyebab. Selalu ada alasan mengapa suatu hubungan tak lagi bisa sejalan. Berikut beberapa alasan yang tepat untuk mengakhiri hubungan:

1. Fase bulan madu sudah berakhir

Di awal hubungan, tiap pasangan akan mengalami fase bulan madu atau honeymoon phase. Fase ini biasanya berlangsung antara beberapa minggu hingga 2 tahun. Pada bulan madu, Anda dan pasangan sedang sayang-sayangnya dan lengket bak perangko. 

Tapi tentu saja, hubungan asmara tak selamanya berada di atas angin. Ada saja hal-hal yang akan membuat Anda dan pasangan jenuh sehingga tak lagi romantis. Dengan kata lain, fase bulan madu sudah berakhir. 

Meski fase bulan madu telah usai, bukan berarti Anda dan pasangan tidak lagi saling sayang dan mendukung. Pada fase ini, banyak pasangan yang salah mengira bahwa mereka sudah tidak lagi saling mencintai. 

Saat ini terjadi, biasanya orang-orang cenderung berfokus pada hal-hal negatif dan mengabaikan tindakan-tindakan positif yang dilakukan oleh pasangan mereka. Akhirnya, Anda dan pasangan pun memilih untuk mengakhiri hubungan. 

2. Tidak lagi bisa memenuhi kebutuhan masing-masing

Setiap hubungan tentunya diawali dengan rasa tertarik. Anda mungkin jatuh cinta dengan si dia karena sikapnya yang ramah dan selera humornya. Seiring waktu, bisa saja hal yang awalnya membuat Anda senang tersebut malah berbalik mengganggu. 

Lama-kelamaan, Anda mungkin saja merasa kalau kekasih Anda terlalu ramah dengan pria atau wanita lain. Hal ini kemudian berujung pada rasa cemburu. Akhirnya, argumen dan pertengkaran selalu mewarnai hubungan Anda.  

Dalam berhubungan, tiap orang juga perlu lebih berupaya untuk berempati. Anda butuh mencoba untuk memahami kebutuhan pasangan, begitu juga sebaliknya. Dengan ini, Anda dan kekasih dapat saling berusaha guna berkompromi dan mempertemukan kebutuhan masing-masing. 

Jika Anda atau pasangan merasa tak lagi didukung atau malah diabaikan, bukan tak mungkin hubungan akan penuh dengan konflik. Hingga pada akhirnya, ini jadi alasan yang tepat untuk memutuskan hubungan. Jika sudah begini, cari cara bilang putus baik-baik ke pasangan.

3. Perselingkuhan

Alasan logis untuk memutuskan pacar adalah perselingkuhan. Beberapa orang menganggap selingkuh tidak termaafkan dan harus sudah diakhiri. Pasalnya, ini akan melunturkan kepercayaan pasangan.

Mengetahui pasangannya selingkuh pun jadi alasan wanita memutuskan hubungan. Membangun kepercayaan tidaklah mudah dan perlu waktu yang mungkin tidak sebentar. Banyak orang yang langsung memilih untuk putus saat tahu diselingkuhi. 

Apabila pasangan mengakui perselingkuhannya, mungkin akan lebih mudah bagi Anda untuk memaafkan dan memberikan kesempatan kedua. Tapi jika mereka tidak mengakui, tidak meminta maaf, mengulanginya berkali-kali, atau tidak berupaya untuk memperbaiki hubungan, itu juga bisa menjadi alasan di balik putus cinta. 

4. Perilaku pasangan yang buruk

Semua orang tentu menginginkan yang terbaik untuk pasangannya. Anda ingin si dia memiliki karier yang bagus, selalu sehat, dan hal-hal positif lainnya. Namun, bagaimana jika kekasih Anda malah senang merusak dirinya sendiri? Bahkan terlihat tidak peduli dengan kekhawatiran Anda?

Perilaku pasangan yang buruk adalah salah satu penyebab utama dari kandasnya suatu hubungan. Misalnya, ketika pasangan masih sering minum-minum, padahal kesehatannya sudah sangat menurun. Anda sudah berkali-kali memperingatkan, tapi tak didengar. Anda juga tidak melihat adanya upaya dari dirinya untuk memperbaiki diri.

Perilaku pasangan yang buruk ini pun jadi alasan logis untuk memutuskan pacar atau pasangan. Saatnya Anda mencari orang yang benar-benar bisa membuat Anda nyaman.

5. Sering bertengkar

Konflik bisa memicu pertengkaran, tapi bisa juga menyatukan pasangan sehingga lebih kompak. Pertengkaran ini juga yang menjadi penyebab putus hubungan, baik pacaran maupun pernikahan.

Beberapa pasangan cenderung sulit untuk menghadapi perselisihan dengan kepala dingin. Seolah-olah semua hal harus diselesaikan dengan adu mulut dan saling berteriak. Hasilnya, mereka bukannya merasa memiliki pasangan, tetapi musuh. Perasaan tidak aman dan sakit hati pun sangat mungkin muncul. 

Hubungan yang baik adalah ikatan yang bisa membuat seseorang merasa aman, dilindungi, tanpa harus diwarnai dengan keributan. Jika ini tidak didapat, ujung-ujungnya hubungan tidak akan sehat dan hanya mendatangkan masalah demi masalah.

Namun, tetap cari cara mutusin pacar dengan alasan yang masuk akal. Biarpun sering bertengkar, tetap putuskan hubungan baik-baik.

Baca juga: Manfaat Panggilan Sayang untuk Pasangan

6. Mengalami pelecehan

Pelecehan merupakan tindakan yang juga sulit dimaafkan. Pelecehan ini pun bisa membawa seseorang ke jalur hukum. Pasalnya, pelecehan bisa mengakibatkan luka fisik maupun mental.

Seseorang bisa dengan tega melukai pasangan dengan tangan atau benda-benda di sekitarnya. Pelecehan pun bisa terjadi melalui kata-kata kasar dan umpatan yang diucapkan setiap hari.

Anda yang mengalami pelecehan punya alasan yang tepat untuk mengakhiri hubungan. Mintalah bantuan keluarga, teman, atau para profesional untuk melakukannya jika Anda takut sendirian.

7. Merasa cinta sendiri

Kondisi ini menggambarkan Anda hanya melakukan upaya sendiri dalam hubungan. Cinta sendiri kadang lebih sakit dibanding cinta bertepuk sebelah tangan. Pasalnya, Anda dan pasangan sudah secara resmi menjalin sebuah hubungan. 

Pasangan sepertinya tidak ingin melanjutkan ke hubungan yang lebih serius. Anda yang sudah menikah mungkin menghadapi tidak adanya obrolan tentang masa depan.

Jika sudah begini, cobalah untuk berbicara empat mata dengan pasangan. Sampaikan apa yang menjadi kegalauan Anda dalam hubungan. Kalau tidak menemukan jalan keluar, segeralah putuskan hubungan dan hiduplah lebih bebas. Hal ini jadi alasan putus yang baik dan tidak ada yang merasa dirugikan.

Baca juga: Cara Menerima Kekurangan Pasangan untuk Hidup Lebih Nyaman

Catatan dari SehatQ

Dengan berakhirnya suatu hubungan, berarti Anda harus melepaskan rencana, harapan, dan impian yang pernah dimiliki bersama. Wajar jika Anda merasa sedih dan kecewa. Namun percayalah bahwa apa yang Anda rasakan ini akan berlalu seiring waktu. 

Jangan sampai putus cinta memenjarakan Anda dari meraih kebahagiaan dan mimpi. Bila Anda mengalami stres atau sedih berkepanjangan yang sudah mengganggu kegiatan sehari-hari, membicarakannya dengan psikolog mungkin bisa membantu Anda untuk segera pulih dan kembali beraktivitas.

Untuk berdiskusi lebih lanjut seputar hubungan percintaan, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.

Advertisement

pernikahanpercintaanputus cinta

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Metode Pembayaran

Bank BCABank MandiriBank BNIBank Permata
Credit Card VisaCredit Card Master CardCredit Card American ExpressCredit Card JCBGopay

Fitur

  • Toko
  • Produk Toko
  • Kategori Toko
  • Toko Merchant
  • Booking
  • Promo
  • Artikel
  • Chat Dokter
  • Penyakit
  • Forum
  • Review
  • Tes Kesehatan

Perusahaan

Follow us on

  • FacebookFacebook
  • TwitterTwitter
  • InstagramInstagram
  • YoutubeYoutube
  • LinkedinLinkedin

Download SehatQ App

Temukan di APP StoreTemukan di Play Store

Butuh Bantuan?

Jam operasional: 07.00 - 20.00

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved