logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
SehatQ for Corporate
TokoObatArtikelTindakan MedisDokterRumah SakitPenyakitChat DokterPromo
Kesehatan Mental

3 Tips Ampuh untuk Tingkatkan Percaya Diri Anak dengan Albinisme (Albino)

open-summary

Mendapatkan perlakuan yang berbeda dari lingkungan sekitar, bisa membuat anak dengan albinisme menjadi kurang percaya diri, saat ingin berkomunikasi dengan teman sebaya. Sebagai orangtua dan orang terdekatnya, Anda bisa lakukan ketiga tips ini untuk tingkatkan rasa percaya diri mereka.


close-summary

17 Sep 2019

| Fadli Adzani

Ditinjau oleh dr. Reni Utari

Orang tua dan guru bisa bantu hilangkan stigma buruk tentang anak dengan albinisme.

Hindari sebutan "anak albino" ketika memanggil anak dengan albinisme.

Table of Content

  • Bangun kepercayaan diri anak dengan albinisme lewat langkah ini

Memiliki warna kulit yang sangat terang, rambut berwarna putih, bulu mata dan alis yang pucat, terkadang membuat anak dengan albinisme dikucilkan. Bahkan, dari lubuk hati yang paling dalam, anak dengan albinisme merasa berbeda dari teman-teman sepantarnya.

Advertisement

Tidak jarang, tindakan sosial terhadap albinisme mirip seperti yang dialami kelompok disabilitas dan minor lainnya. Ditambah lagi dengan kurangnya pemahaman akan kondisi albinisme. Akibatnya, rasa percaya diri mereka akan menurun, sehingga sulit bergaul. 

Bangun kepercayaan diri anak dengan albinisme lewat langkah ini

Sebagai orangtua, Anda bisa mengintervensi adanya penurunan percaya diri pada anak dengan albinisme dengan melakukan ketiga tips ini.

Ajarkan untuk menerima albinisme

Anak dengan albinisme bisa merasakan tekanan luar biasa, baik dari dirinya ataupun orang lain. Hal itu bisa memicu sang anak dengan albinisme untuk menolak identitas dirinya. Tentu saja, setiap orangtua tidak mau hal itu terjadi.

Untuk meminimalisir adanya penolakan identitas dari dalam diri sang anak, ada baiknya pihak keluarga di rumah, atau teman-teman dekatnya, membantu sang anak untuk bisa menerima kondisi albinisme secara keseluruhan. Selain bisa meningkatkan rasa percaya diri, hal ini diyakini mampu membuat sang anak bisa merasa diterima oleh masyarakat luas, terutama teman-teman dan keluarganya.

Perlu diingat, bahwa keluarga adalah faktor terpenting dalam meningkatkan kepercayaan diri anak dengan albinisme. Misalnya, ibu yang melahirkan anak dengan albinisme. Tentunya waktu dan dukungan sangat dibutuhkan untuk mengerti kondisi sang anak.

Kakak dan adik dari anak penderita albinisme juga perlu memahami kondisi saudara/saudari mereka yang terlihat berbeda, dan mendapatkan banyak perhatian. Jika seluruh anggota keluarga sudah mengerti dan menerima adanya anggota keluarga dengan albinisme, maka rasa percaya diri bisa tumbuh dari dalam rumah.

Hindari penggunaan kata albino

Penggunaan kata “albino” dapat menyinggung perasaan sang anak dengan kondisi albinisme. Pasalnya, kata albino seringkali digunakan dengan cara yang menyinggung perasaan penderitanya. 

Penyebutan “anak albino” dianggap tidak manusiawi jika digunakan untuk memanggil seseorang dengan kondisi tertentu. Walau sedikit rumit, lebih baik gunakan sebutan “anak dengan albinisme”. Panggilan ini dipercaya lebih manusiawi dan mampu diterima oleh anak penderita albinisme. 

Terlebih lagi di sekolah atau lingkungan tempat bermain. Banyak anak di bawah umur yang belum terpapar dengan informasi cukup terkait albinisme. Ketika mereka melihat ada anak dengan albinisme, kemungkinannya akan keluar kata-kata menyinggung dari mulut mereka. Apalagi, anak dengan albinisme bisa mengalami diskriminasi karena reaksi orang-orang yang melihat adanya perbedaan dari penampilan mereka. 

Orangtua dan guru bisa mencegah hal tersebut dengan memberikan informasi yang jelas terkait kondisi albinisme kepada pihak keluarga atau murid, agar stigma buruk tentang anak dengan albinisme bisa dihilangkan.

Baca juga: Ini Cara Ampuh untuk Mengatasi Kelainan Pigmen Kulit

Berikan informasi tentang gejala albinisme

Anak dengan albinisme bisa mengalami beberapa gejala pada kulit, rambut, hingga penglihatannya. Jika tidak mendapatkan informasi mengenai perawatan diri khusus, bisa saja mereka jadi tidak percaya diri untuk keluar rumah. Akibatnya, mereka sulit berbaur dengan lingkungan sekitar.

Gejala albinisme pada kulit jika terpapar sinar matahari, antara lain:

  • Freckles atau bintik-bintik
  • Tahi lalat (dengan atau tanpa pigmen)
  • Lentigo (bintik-bintik hitam atau kecokelatan)
  • Kulit merah seperti terbakar dan sulit untuk menjadi gelap

Gejala pada kulit dianggap salah satu komplikasi yang serius dari albinisme. Pasalnya, kulit merah (sunburn) bisa meningkatkan kemungkinan kanker kulit pada anak dengan albinisme.

Baca Juga

  • Ciri-Ciri Penyakit Kulit yang Perlu Anda Ketahui
  • Bahaya Memencet Jerawat dan Cara Aman untuk Mengobatinya
  • Hindari Keriput dan Penuaan Dini Hanya dengan Menggunakan Sunscreen!

Anak dengan albinisme berpotensi mengalami gangguan penglihatan dengan kondisi berikut ini.

  • Gerakan bolak-balik mata yang cepat dan secara tidak sadar (nystagmus)
  • Pergerakan kepala, seperti menggelengkan atau memiringkan kepala, untuk mengurangi gerakan mata yang tak disengaja dan bisa melihat lebih baik
  • Ketidakmampuan kedua bola mata untuk tetap melihat pada titik yang sama atau bergerak bersamaan (strabismus) atau juling
  • Rabun jauh 
  • Sensitivitas terhadap cahaya (fotofobia)
  • Lengkungan abnormal pada permukaan depan mata atau lensa di dalam mata (astigmatisme), dan membuat penglihatan kabur
  • Retina berkembang tidak normal, membuat penglihatan jadi terbatas
  • Sinyal saraf dari retina ke otak tidak mengikuti jalur saraf normal 
  • Persepsi kedalaman yang buruk
  • Kebutaan total atau kebutaan (penglihatan kurang dari 20/200)

Kalau sudah mengetahui gejala-gejala yang bisa timbul pada anak-anak dengan albinisme, Anda bisa memberikan tips untuk menghindarinya agar mereka percaya diri untuk keluar rumah dan bersosialisasi. Berikut ini beberapa hal yang bisa dilakukan untuk menghindari gejala dan kerusakan pada kulit pada anak dengan albinisme.

  • Gunakan kacamata hitam untuk melindungi mata dari sinar UV
  • Pakai baju yang tertutup (protektif) dan tabir surya untuk melindungi kulit dari sinar UV
  • Gunakan kacamata untuk memperbaiki masalah penglihatan
  • Lakukan operasi pada otot-otot mata untuk memperbaiki gerakan mata yang abnormal

Kebutuhan dasar pada manusia ialah ingin dilihat dan diterima oleh orang lain. Tidak terkecuali pada anak-anak dengan albinisme, yang hanya menjadi pusat sorotan, namun tidak benar-benar “dilihat” dan diperhatikan. Ingat, mereka juga ingin dianggap normal dan diterima oleh masyarakat luas, sama seperti Anda.

Advertisement

anak dengan albinismealbinismekulit sehatkesehatan kulitmasalah kulit

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Metode Pembayaran

Bank BCABank MandiriBank BNIBank Permata
Credit Card VisaCredit Card Master CardCredit Card American ExpressCredit Card JCBGopay

Fitur

  • Toko
  • Produk Toko
  • Kategori Toko
  • Toko Merchant
  • Booking
  • Promo
  • Artikel
  • Chat Dokter
  • Penyakit
  • Forum
  • Review
  • Tes Kesehatan

Perusahaan

Follow us on

  • FacebookFacebook
  • TwitterTwitter
  • InstagramInstagram
  • YoutubeYoutube
  • LinkedinLinkedin

Download SehatQ App

Temukan di APP StoreTemukan di Play Store

Butuh Bantuan?

Jam operasional: 24 Jam

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved