Kenapa ibu hamil sering mual? Rupanya, penyebab morning sickness adalah meningkatnya hormon kehamilan atau human chorionic gonadotropin dan kekurangan asupan vitamin B6.
28 Mei 2019
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Kenapa ibu hamil sering mual adalah pertanyaan yang kerap muncul pada trimester pertama
Table of Content
Kenapa ibu hamil sering mual? Pertanyaan ini umum dijumpai pada Anda yang kerap mengalami rasa ingin muntah sewaktu mengandung janin.
Advertisement
Morning sickness merupakan keluhan yang sering dialami pada awal kehamilan. Sebagai salah satu tanda-tanda hamil, kondisi mual umumnya akan menghilang setelah melewati bulan ketiga kehamilan.
Namun, dalam beberapa kasus, mual selama kehamilan muncul tidak hanya di pagi hari. Mual sepanjang hari saat hamil pun memungkinkan terjadi.
Lantas, kenapa ibu hamil sering mual? Rupanya, perubahan kadar hormon di dalam tubuh menjadi penyebab mual saat hamil.
Kondisi mual saat hamil diduga terjadi akibat peningkatan kadar hormon. Ya, hormon yang menyebabkan mual muntah pada ibu hamil adalah human chorionic gonadotropin (hCG).
Selain itu, kekurangan vitamin B6 dan gangguan pada tiroid juga dianggap memiliki peran sebagai penyebab morning sickness.
Berikut ini adalah alasan kenapa ibu hamil sering mual, yaitu:
Untuk mengetahui kenapa ibu hamil sering mual, Anda perlu mengetahui proses kehamilan terlebih dahulu.
Dalam hal ini, sesaat setelah proses pembuahan, tubuh mulai memproduksi hormon hCG.
Kadar hormon hCG akan mengalami peningkatan dua kali lipat setiap 72 jam dan mencapai puncaknya saat kehamilan memasuki minggu ke 8-11.
Keadaan ini menjadi penyebab morning sickness akan memberat pada trimester pertama.
Lantas, kapan mual muntah hilang saat hamil?
Umumnya, mual dan muntah akan berakhir setelah usia kehamilan mencapai 12 minggu atau saat trimester pertama selesai.
Puncak morning sickness juga biasanya terjadi saat Anda hamil 9 minggu.
Artinya, untuk mengetahui berapa lama mual saat hamil, normalnya Anda akan mengalami sensasi ini selama 12 minggu.
Baca Juga
Namun, ada pula yang mengalami mual di sepanjang fase kehamilan. Bahkan, ada pula kondisi mual dan muntah parah yang berisiko mengalami dehidrasi, yaitu hyperemesis gravidarum.
Pada saat plasenta mulai terbentuk untuk memberikan nutrisi pada janin, hormon HCG akan mengalami penurunan.
Mual yang Anda alami berangsur-angsur akan menghilang. Selain itu, hormon estrogen dan hormon stres (kortisol) juga diduga memengaruhi terjadinya mual saat hamil.
Selain hormon hCG, kenapa ibu hamil sering mual, perlu diketahui bahwa kadar progesteron turut memiliki andil dalam menciptakan kondisi mual saat hamil.
Hormon progesteron juga akan mengalami peningkatan selama hamil. Hormon ini berperan untuk mempersiapkan rahim sebagai tempat pertumbuhan dan perkembangan janin.
Kadar progesteron yang meningkat dapat mengakibatkan mual akibat gangguan pada lambung.
Kenapa ibu hamil mual?
Sebab hormon progesteron bekerja pada lambung dengan memengaruhi tonus sfingter bawah esofagus dan pergerakan otot lambung sehingga Anda mudah mengalami mual saat hamil.
Alasan kenapa ibu hamil sering mual juga dipengaruhi adanya kekurangan nutrisi.
Kekurangan vitamin B6 seringkali ikut menjadi penyebab morning sickness. Pada saat hamil, tubuh rentan mengalami defisiensi vitamin B6.
Hal ini dikarenakan peningkatan aktivitas enzim triptofan oksigenase yang menggunakan vitamin B6 sebagai salah satu kontributornya.
Untuk mencegah defisiensi vitamin B6 dan mengurangi gejala mual saat hamil, dianjurkan untuk mengonsumsi makanan yang banyak mengandung vitamin B6, seperti ikan, daging, ayam, sayur, dan buah-buahan nonsitrus.
Walaupun jarang terjadi, kenapa ibu hamil sering mual juga dikaitkan dengan gangguan pada tiroid.
Peningkatan hormon hCG memicu kenaikan produksi hormon tiroid. Hal ini menyebabkan ibu hamil mengalami hipertiroid.
Salah satu gejala yang dialami dalam kondisi ini adalah mual dan muntah yang parah. Ibu hamil juga dapat mengalami penurunan berat badan dan dehidrasi.
Kondisi ini umumnya akan menghilang setelah usia kehamilan 20 minggu.
Apabila Anda mengalami kehamilan pertama kalinya, risiko Anda mengalami mual akan lebih besar dibandingkan kehamilan berikutnya.
Namun, bila Anda mengalami mual saat hamil pertama, kemungkinan Anda mengalami mual pada kehamilan berikutnya akan menurun.
Kehamilan pada usia muda, hamil anak kembar, obesitas, dan jenis kelamin bayi perempuan juga berperan meningkatkan risiko Anda mengalami mual selama hamil.
Kondisi stres yang dialami saat hamil akan memperburuk mual yang Anda alami.
Stres akan menyebabkan peningkatan hormon kortisol dalam tubuh yang juga memengaruhi terjadinya mual.
Adanya riwayat mual sebelumnya saat menggunakan kontraseptif hormonal yang mengandung estrogen membuat migrain, motion sickness, dan riwayat morning sickness pada keluarga merupakan kondisi yang akan membuat Anda semakin rentan mengalami mual saat hamil.
Baca Juga
Selain itu, ukuran plasenta yang besar juga menjadi salah satu faktor risiko terjadinya mual saat hamil.
Plasenta adalah organ yang menjadi penghubung antara ibu dan janin. Organ ini berperan dalam menghantarkan oksigen dan nutrisi pada janin.
Lantas, apa semua ibu mengalami morning sickness? rupanya tidak semua wanita mengalami keluhan ibu hamil yang satu ini.
Rupanya, hal ini dikarenakan adanya kadar hormon hCG. Dalam hal ini, pada ibu yang hamil kembar, maka hormon hCG akan lebih banyak daripada ibu hamil dengan jumlah janin satu.
Oleh karena itu, ibu yang tidak hamil bayi kembar pun lebih memungkinkan untuk tidak mengalami morning sickness.
Selain itu, genetik pun juga berperan.
Bila anggota keluarga sedarah Anda tidak mengalami mual dan muntah selama kehamilan, maka Anda pun juga berpeluang serupa dengan keluarga Anda.
Hal ini pun dipaparkan dalam riset terbitan Autonomic Neuroscience: Basic & Clinical.
Kenapa ibu hamil sering mual rupanya dipengaruhi beragam faktor, seperti munculnya hormon hCG, kekurangan vitamin B6, hingga kondisi genetik.
Bila Anda mengalami mual dan muntah yang tidak wajar, bahkan berlanjut sampai trimester kedua dan seterusnya, Anda bisa konsultasikan dengan dokter kandungan terdekat.
Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut terkait kenapa ibu hamil sering mual, Anda juga bisa tanya langsung dengan dokter secara gratis melalui aplikasi kesehatan keluarga SehatQ.
Download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Hamil 9 minggu adalah saat bayi mengalami perkembangan pesat pada anggota tubuhnya. Meski demikian, Anda pun akan mengalami keluhan, di antaranya kembung, morning sickness, hingga nyeri pada payudara.
Manfaat minyak zaitun untuk ibu hamil dan bayinya tak boleh diremehkan. Tidak hanya membantu perkembangan janin, minyak zaitun juga dipercaya ampuh hilangkan stretch mark.
Beberapa jenis buah bisa membantu menghilangkan rasa pusing dan mual saat hamil. Selain karena rasanya, kandungan di dalamnya juga ikut berperan.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved