Obat sakit kepala untuk ibu menyusui tergolong aman untuk dikonsumsi. Ada tiga jenis obat untuk atasi sakit kepala pada ibu, yaitu ibuprofen, paracetamol, dan naproxen.
Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari
4 Sep 2023
Obat pusing untuk ibu menyusui yaitu ibuprofen, paracetamol, dan naproxen
Table of Content
Obat pusing untuk ibu menyusui yang aman ada tiga, yaitu paracetamol, ibuprofen, dan naproxen.
Advertisement
Selain payudara bengkak saat menyusui, sakit kepala merupakan hal yang kerap ditemukan saat ibu memproduksi ASI. Penyebab sakit kepala pada ibu menyusui disebabkan beragam faktor.
Beberapa di antaranya adalah fluktuasi hormon, lelah fisik dan mental, kurang tidur, salah posisi menyusui, dan dehidrasi.
Berdasarkan penelitian yang diterbitkan jurnal Australian Prescriber, sebenarnya, seluruh obat bisa terserap di dalam ASI.
Hanya saja, pada obat sakit kepala ibu menyusui yang bisa didapat bebas, kadar yang terserap ASI relatif kecil. Jadi, efek samping pun tidak ditemukan pada bayi.
Meski aman, obat sakit kepala untuk ibu menyusui harus dipilih dan digunakan sesuai aturan. Bukan tidak mungkin, jika tidak sesuai ketentuan, hal tersebut justru memberikan efek samping untuk bayi.
Berikut ini pilihan obat sakit pusing untuk ibu menyusui yang aman dikonsumsi:
Ibuprofen merupakan salah satu obat sakit kepala yang aman untuk ibu menyusui. Ibuprofen menjadi jenis obat pusing untuk ibu menyusui yang berada pada kategori obat anti-inflamasi non-steroid atau NSAID.
NSAID memang dikenal berkhasiat untuk menurunkan suhu tubuh, peradangan, mengurangi pembengkakan di bagian tubuh tertentu, dan meredakan nyeri, termasuk sakit kepala.
Obat ini disebutkan menjadi jenis pereda nyeri teraman bagi para ibu di masa laktasi. Ibuprofen memang dapat tercampur ke ASI. Namun, kadar yang masuk tersebut sangat kecil dan hampir tidak terdeteksi.
Temui dokter untuk mendapatkan dosis ibuprofen untuk ibu menyusui paling aman sebagai obat penghilang sakit kepala. Selalu ikuti anjuran pemakaian obat dari dokter untuk menghindari hal-hal yang tak Anda inginkan, termasuk pada Si Kecil.
Paracetamol atau acetaminophen merupakan obat analgesik yang juga masuk dalam kategori antipiretik. Analgesik membantu meredakan nyeri dan obat-obat antipiretik membantu menurunkan suhu tubuh saat demam.
Paracetamol untuk ibu menyusui sering diresepkan untuk meredakan nyeri pascapersalinan.
Obat ini juga membantu mengatasi nyeri dalam kondisi setelah melahirkan, seperti nyeri di puting susu saat menyusui, pembengkakan payudara, saluran air susu yang tersumbat, dan peradangan pada payudara. Bahkan, obat ini bisa dikonsumsi untuk sakit gigi.
Paracetamol dilaporkan aman untuk dikonsumsi ibu menyusui. Seperti ibuprofen, paracetamol dalam kadar kecil juga berisiko terminum oleh Si Kecil melalui ASI.
Namun, bayi yang sehat cenderung bisa menerima obat ini dengan baik, terutama jika Anda mengonsumsinya dengan dosis yang tepat.
Untuk menghindari risiko efek samping dan bahayanya, Anda sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi paracetamol.
Dokter dapat memberikan dosis yang sesuai dan anjuran penggunaan yang sesuai agar tidak membahayakan diri Anda dan Si Kecil.
Seperti ibuprofen, naproxen juga masuk dalam kategori NSAID. Naproxen dapat diresepkan dokter untuk meredakan demam dan nyeri, termasuk sebagai obat sakit kepala untuk ibu menyusui.
Naproxen dilaporkan aman untuk dikonsumsi oleh ibu menyusui. Namun, dengan catatan, pemakaian obat pusing untuk ibu menyusui ini hanya bisa dilakukan untuk jangka pendek, terutama untuk satu kali penggunaan.
Anda harus mengonsumsi obat ini berdasarkan resep dokter untuk menghindari risiko bahaya pada diri Anda dan Si Kecil yang menyusu.
Baca Juga
Seperti obat-obatan lain, obat sakit kepala untuk ibu menyusui juga memiliki risiko efek samping dan peringatan. Apa saja?
Ibuprofen cenderung aman dan hampir tidak ada efek samping yang dilaporkan. Namun, jika mengalami gejala berikut ini setelah mengonsumsi ibuprofen, Anda harus segera menemui dokter:
Diskusikan dengan dokter sebelum Anda mengonsumsi paracetamol, terutama jika Si Kecil memiliki masalah kesehatan atau lahir secara prematur.
Penggunaan paracetamol yang berlebihan dapat berbahaya dan Anda tidak bisa mengonsumsinya sembarangan atau terlalu lama.
Efek samping paracetamol tetap mungkin terjadi. Pada ibu menyusui, efek samping yang dilaporkan yakni diare, masalah perut, dan keracunan hati jika dikonsumsi dalam dosis tinggi atau bila diminum dalam jangka waktu yang lama.
Sementara itu, walau jarang terjadi, Si Kecil dapat mengalami masalah di lambung, diare, ruam, atau masalah pada organ hati jika sang ibu overdosis paracetamol.
Jika Anda mencurigai munculnya efek samping, segera hentikan penggunaan paracetamol dan hubungi dokter.
Baca Juga
Risiko efek samping naproxen pada ibu termasuk sakit perut, nyeri ulu hati, sakit kepala, mual, pusing, telinga berdenging, dan ruam kulit.
Apabila obat ini memicu kantuk pada bayi, langsung hentikan penggunaan naproxen. Perhatikan pula jika Si Kecil mengalami gangguan pencernaan seperti muntah dan diare.
Sebagai informasi, naproxen juga dikaitkan dengan perdarahan dan anemia pada bayi berusia tujuh hari pada tahun 1989. Untuk itu, Anda harus berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi naproxen.
Siapa sangka, rasa sakit yang kerap dijumpai pada ibu menyusui ini sebenarnya bisa ditangani dengan cara alami. Inilah obat pusing untuk ibu menyusui yang alami:
Jahe merupakan salah satu tanaman yang dimanfaatkan sebagai obat pusing untuk ibu menyusui. Bahkan, penelitian yang diterbitkan Journal of Ethnopharmacology menemukan, jahe mampu mencegah migrain tanpa efek samping.
Riset yang terbit pada jurnal The Korean Journal of Physiology & Pharmacology menemukan, jahe memberikan efek berupa menjaga kadar serotonin pada tubuh.
Sementara, penelitian yang diterbitkan Annals of Neuroscience menemukan, serotonin mampu mencegah pelebaran pembuluh darah yang menyebabkan migrain.
Pisang diketahui kaya akan magnesium dan kalium. Kandungan ini mampu mencegah masalah saraf, seperti migrain.
Penelitian yang terbit pada jurnal Nutrients menemukan, magnesium berguna untuk menurunkan rangsangan rasa nyeri pada saraf di otak.
Oleh karena itu, pisang pun bisa dijadikan sebagai obat pusing untuk ibu menyusui. Pastikan penuhi kebutuhan magnesium sebesar 230-340 mg untuk perempuan usia 18 hingga 49 tahun.
Pisang pun kaya akan kalium. Satu pisang seberat 100 gram mengandung mengandung 385 mg kalium.
Menurut American Heart Association, kalium berfungsi untuk menjaga tekanan darah agar tidak terlalu tinggi (hipertensi). Jika seseorang mengalami hipertensi, maka rentan mengalami sakit kepala.
Untuk itu, tambah asupan kalium sebesar 400 mg agar memenuhi kebutuhan harian Anda.
Serupa dengan pisang, kentang pun juga kaya akan kalium. Kentang seberat 100 gram mengandung 421 mg kalium. Oleh karena itu, cara kerja kentang serupa dengan pisang dalam mengobati sakit kepala.
Tidak disangka, minuman yang mudah didapat ini ternyata mampu bekerja sebagai obat pusing untuk menyusui. Minum air putih yang mencukupi mampu menghindari ibu dari dehidrasi.
Menurut penelitian yang terbit pada jurnal BMC Public Health, kekurangan cairan sebesar 4% mampu menurunkan performa kerja, lekas marah, rasa kantuk, hingga sakit kepala.
Untuk memenuhi asupan cairan harian, minum air putih sebanyak 2,7 liter per hari.
Obat pusing untuk ibu menyusui yang bisa didapat secara bebas relatif aman untuk dikonsumsi. Meski demikian, sebenarnya, seluruh obat bisa terserap ke dalam ASI.
Ada tiga pilihan obat sakit kepala untuk ibu menyusui, yaitu ibuprofen, paracetamol, dan naproxen.
Diskusikan dengan dokter untuk mendapatkan dosis teraman dalam mengonsumsi obat sakit kepala untuk ibu menyusui di atas.
Advertisement
Ditulis oleh Arif Putra
Referensi
Artikel Terkait
Penting untuk mengetahui cara menyusui bayi kembar yang benar supaya puting ibu tidak mudah iritasi. Agar bayi juga nyaman, ibu bisa mencoba posisi football atau menyilang saat menyusui anak kembar.
11 Feb 2022
Sebagai ibu baru, penting untuk mengetahui bagaimana cara menyusui yang benar seperti memahami 3S. Ini panduan dan tips menyusui bayi yang busui wajib tahu agar si Kecil bisa tumbuh sehat.
16 Jul 2019
Penglihatan kabur disertai sakit kepala adalah tanda dari gangguan medis yang disebabkan karena migrain, kadar gula rendah, keracunan karbon monoksida, hingga stroke.
7 Agt 2019
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved