Manfaat cincau hijau bisa menyehatkan pencernaan serta mencegah sembelit. Makanan penutup ini juga baik untuk kesehatan tulang dan menjaga kadar gula darah.
Ditinjau secara medis oleh dr. Karlina Lestari
26 Apr 2023
Boleh dimakan langsung, asal jangan ditambah cappucino
Table of Content
Cincau hijau kerap mungkin hanya dianggap sebagai minuman penutup dengan rasa yang mengegarkan. Di sisi lain, manfaat cincau hijau untuk kesehatan tidak bisa diremehkan.
Advertisement
Cincau hijau (Cyclea barbata L. Miers) adalah salah satu tanaman rambat yang tumbuh subur di daratan Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Tanaman dari suku Menispermaceae ini bisa tumbuh subur secara liar pada tanah gembur maupun dibudidayakan di pekarangan rumah.
Ada empat jenis tanaman cincau yang dikenal masyarakat, yakni cincau hijau, cincau hitam, cincau minyak, dan cincau perdu. Cincau hijau sendiri memiliki karakteristik daun yang lemas sehingga mudah diperas, dan tidak mengeluarkan aroma langu layaknya cincau hitam sehingga relatif lebih digemari oleh orang Indonesia.
Selain diolah menjadi minuman yang menyegarkan, manfaat cincau hijau juga berpotensi dapat berguna dalam pengobatan untuk beberapa masalah kesehatan yang dirasakan manusia. Memang sih belum ada penelitian medis tentang manfaat kesehatan di dalamnya.
Secara umum kandungan daun cincau hijau adalah karbohidrat, lemak, protein dan senyawa lainnya, seperti polifenol dan flavonoid. Cincau hijau juga mengandung mineral dan vitamin, di antaranya kalsium, fosfor, vitamin A, serta vitamin B.
Penelitian lain menyatakan bahwa daun cincau hijau mengandung Bisbenzilsokuinolin klorofil , serat pektin dan aktivitas antioksidan yang sangat tinggi. Salah satu kandungan bioaktif tertinggi dalam daun cincau hijau adalah fenol.
Berdasarkan kandungan-kandungan yang telah disebutkan di atas, manfaat daun cincau hijau bagi kesehatan adalah sebagai berikut.
Sebuah penelitian membuktikan salah satu manfaat cincau hijau yang paling mengagumkan adalah dapat menurunkan tekanan darah sehingga sangat baik dikonsumsi oleh penderita hipertensi. Senyawa bioaktif pada cincau hijaulah yang memiliki peran sebagai penurun hipertensi ini.
Tak tanggung-tanggung, senyawa bioaktif ini langsung menyasar ke pusat jaringan, seperti jantung, vaskular, dan sistem saraf. Senyawa ini dapat berperan sebagai angiotensin receptor blocker (ARB), membantu mempercepat pembentukan urine (diuretik), dan juga menjadi antioksidan dalam proses stres oksidatif.
Berdasarkan studi yang dipublikasikan di Procedia Chemistry, cincau hijau mengandung manfaat untuk menyehatkan pencernaan. Hal ini didasarkan atas kandungan flavonoid pada daun cincau hijau itu sendiri.
Secara spesifik, manfaat cincau hijau ini adalah mencegah terjadinya diare. Selain itu, mengonsumsi cincau hijau juga akan menyehatkan usus, mengatasi asam lambung, dan mempercepat kesembuhan sariawan.
Penelitian yang dilakukan oleh Universitas Gadjah Mada menunjukkan bahwa cincau hijau mengandung zat metabolit sekunder. Zat yang dimaksud, yakni terpenoid, flavonoid, tanin, dan fenolik yang berfungsi sebagai antioksidan alami bagi tubuh.
Kandungan ini pun membawa manfaat cincau hijau sebagai penangkal radikal bebas. Radikal bebas dikenal sebagai penyebab berbagai penyakit kronis, seperti kanker, diabetes, dan penyakit jantung.
Meningkatnya kadar gula darah bisa diminimalkan dengan mengonsumsi makanan yang mengandung Bisbenzilsokuinolin klorofil seperti cincau hijau. Kandungan yang juga bisa ditemui dalam cincau hijau ini diketahui mampu menekan dan menstabilkan kadar gula darah yang meningkat. Meskipun cincau hijau memiliki manfaat tersebut, kamu tetap harus mengontrol pola makan sehat dan membatasi asupan gula dari setiap makanan yang kamu konsumsi.
Gangguan lambung biasanya terjadi pada lapisan dalam perut yang dapat membuat penderitanya merasakan rasa sakit. Saat mengalami kondisi ini, kamu bisa meredakannya dengan mengonsumsi cincau hijau yang memiliki kandungan antioksidan dan vitamin C. Kandungan ini berperan baik untuk membantu senyawa klorofil meringankan dan mengatasi masalah gangguan pada lambung.
Saat sakit tenggorokan dapat mengganggu aktivitas. Untuk mengatasi sakit tenggorokan, kamu bisa mengonsumsi cincau hijau. Cincau hijau mengandung kalsium, fosfor, dan karbohidrat serta vitamin A, vitamin B1 dan vitamin C yang diketahui mampu menghilangkan sakit tenggorokan.
Untuk menghindari osteoporosis di hari tua, kamu sebaiknya memerhatikan asupan sejak dini. Mengonsumsi cincau hijau sehari-hari dapat dijadikan sebagai salah satu pilihan untuk mencegah osteoporosis. Cincau kaya akan kandungan senyawa kalsium fosfat yang terbentuk dari kalsium dan fosfor. Senyawa ini mampu menguatkan dan menutrisi tulang.
Manfaat cincau hijau di atas masih membuktikan penelitian lebih lanjut, terutama efektivitasnya pada kesehatan manusia. Dengan kata lain, cincau hijau belum bisa dijadikan sebagai pengobatan alternatif untuk menggantikan obat yang diresepkan dokter terkait penyakit-penyakit yang disebutkan di atas.
Baca juga: Manfaat Cincau Hitam untuk Kesehatan
Meski manfaat cincau hijau masih perlu diteliti lebih lanjut, kamu tetap dapat menjadikan cincau hijau sebagai bagian dari pola hidup sehat. Cincau hijau bisa didapatkan dengan mudah di pasar tradisional maupun dapat membuatnya sendiri di rumah.
Untuk membuat cincau hijau, ada dua cara yang dapat Anda lakukan:
Apa pun cara yang Anda pilih, manfaat cincau hijau yang akan didapatkan pada dasarnya sama saja. Kamu pun bisa menambahkan es batu beserta gula atau sirup untuk menambah kesegaran minuman cincau hijau yang dibuat.
Advertisement
Ditulis oleh Asni Harismi
Referensi
Artikel Terkait
Cara meningkatkan stamina salah satunya bisa dengan beberapa jenis makanan penambah tenaga seperti alpukat, tuna, salmon, dan kopi. Selain itu bisa juga dengan melakukan yoga.
5 Apr 2023
Mengudap sah-sah saja, bahkan bisa sehat untuk tubuh. Tapi beberapa cemilan dapat menaikkan angka di timbangan Anda, terutama jika dikonsumsi berlebihan. Ini daftar cemilan yang bikin gemuk dan perlu dibatasi.
24 Jan 2020
Manfaat gelatin untuk kesehatan cukup beragam. Gelatin adalah zat protein yang dibuat dengan mengolah tulang, tulang rawan, dan kulit hewan seperti ikan, babi, dan sapi untuk mendapatkan kolagennya.
21 Jan 2020
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved