Penyebab kepala sering pusing adalah penurunan tekanan darah, anemia atau darah rendah, kolesterol tinggi, hingga vertigo. Untuk mengatasinya, Anda bisa melakukan sejumlah perawatan rumah dan berkunjung ke dokter.
Ditinjau secara medis oleh dr. Karlina Lestari
29 Jul 2022
Tekanan darah menurun bisa menjadi penyebab kepala sering pusing
Table of Content
Ketika kepala sering pusing, kondisi ini tentunya bisa membuat Anda merasa tidak nyaman hingga mengganggu aktivitas sehari-hari. Masalah ini terjadi karena ada kondisi yang mendasarinya, bisa karena penyakit ataupun masalah kesehatan lainnya.
Advertisement
Penyebab kepala sering pusing pun ada banyak jenisnya, mulai dari kondisi ringan hingga berat. Hal ini penting untuk Anda ketahui agar bisa menentukan penanganan yang tepat dalam mengatasi pusing kepala yang dialami.
Pusing adalah serangkaian sensasi, seperti melayang, berputar, dan merasa tidak stabil secara fisik.
Umumnya, Anda dapat merasakan pusing setelah berdiri atau duduk terlalu cepat, berolahraga dengan intensitas tinggi, atau ketika tubuh berputar-putar.
Kondisi ini jarang menunjukkan keadaan darurat medis. Akan tetapi, penyebabnya dapat berkisar dari perubahan fisik yang bersifat sementara hingga kondisi medis yang lebih serius.
Jika terjadi secara berulang, tentunya masalah ini berpotensi mengganggu kehidupan penderitanya.
Berikut adalah penyebab kepala sering pusing yang dapat terjadi.
Apakah Anda sering merasa pusing ketika bepergian dengan kendaraan? Jika iya, maka bisa saja Anda mengalami mabuk perjalanan.
Gerakan berulang dalam kendaraan dapat mengganggu struktur telinga bagian dalam sehingga menyebabkan rasa pusing, mual, bahkan hingga muntah.
Turunnya tekanan darah secara drastis dapat menyebabkan pusing terus-menerus, kehilangan keseimbangan, dan merasa akan pingsan. Masalah ini bisa terjadi setelah Anda duduk atau berdiri terlalu cepat.
Kondisi lainnya, seperti dehidrasi, kehilangan darah, reaksi alergi, dan mengonsumsi obat-obatan tertentu, juga dapat menyebabkan perubahan tekanan darah.
Salah satu alasan kenapa kepala sering pusing adalah sirkulasi darah yang buruk. Ketika jantung tidak dapat memompa darah yang cukup ke otak, kondisi ini bisa membuat Anda merasa pusing.
Selain itu, kepala terasa berat dan pusing dapat dipicu terjadinya penurunan volume darah yang menyebabkan aliran darah ke otak atau telinga bagian dalam menjadi berkurang.
Jika ditanya mengenai apa penyebab kepala sering pusing, salah satu kemungkinan yang perlu Anda perhitungkan adalah gula darah rendah.
Kondisi ini terjadi ketika kadar gula darah turun ke angka yang terlalu rendah (hipoglikemia).
Penyebabnya beragam, mulai dari melewatkan makan, mengonsumsi alkohol secara berlebihan, ketidakseimbangan hormon, hingga mengonsumsi obat-obatan seperti insulin atau aspirin.
Selain itu, Anda juga bisa merasa lapar, gemetaran, berkeringat, dan kebingungan.
Apakah Anda mengalami kepala pusing berhari-hari? Waspadai adanya anemia defisiensi besi.
Kondisi ini terjadi ketika tubuh kekurangan zat besi sehingga tidak memiliki cukup darah yang kaya oksigen. Akibatnya, Anda menjadi sering pusing, kelelahan, lemas, dan memiliki kulit yang pucat.
Jika Anda sering melakukan kegiatan dalam cuaca yang panas atau tubuh tidak mendapatkan cukup cairan, maka Anda bisa merasa sering pusing karena kepanasan atau dehidrasi.
Dalam kondisi ini, otak tidak mendapatkan cukup oksigen sehingga menyebabkan pusing, kelelahan, dan haus.
Sayangnya, sebagian orang mengabaikan pentingnya minum untuk mengganti cairan tubuh yang hilang.
Alasan lain kenapa kepala sering pusing dan mual bisa adalah stres. Ketika mengalami stres, otak melepaskan hormon yang mempengaruhi sistem pernapasan dan kardiovaskuler (jantung dan pembuluh darah).
Hormon-hormon tersebut bisa mempersempit pembuluh darah, meningkatkan denyut jantung, dan menyebabkan pernapasan menjadi dangkal.
Jika Anda stres terus-menerus, Anda bisa mengalami sering pusing, sakit kepala, nyeri dada, sulit tidur, susah berkonsentrasi, dan mual.
Sering merasa pusing adalah salah satu gejala umum dari gangguan kecemasan. Situasi emosional yang menantang dapat memicu terjadinya gangguan ini.
Bukan hanya pusing, Anda juga bisa merasa khawatir berlebih, gelisah, kebingungan, cepat marah, berkeringat, sakit kepala, dan lainnya.
Kepala selalu pusing bisa jadi efek samping dari obat-obatan yang Anda konsumsi.
Obat-obatan tertentu, seperti obat antikejang, antidepresan, dan obat penenang, dapat menjadi pemicunya.
Bahkan, obat penurun tekanan darah juga bisa menyebabkan pusing hingga pingsan jika tekanan darah turun terlalu banyak.
Seseorang yang mempunyai mata minus seringkali merasa pusing dan memiliki kebiasaan memicingkan mata ketika melihat objek dengan jarak yang jauh.
Apabila mengalami masalah tersebut, sebaiknya segera periksakan mata Anda ke dokter spesialis mata.
Penyebab kepala pusing terus-menerus lainnya adalah kolesterol tinggi. Pasalnya, kadar kolesterol jahat atau LDL yang tinggi dapat menyebabkan pembentukan plak di pembuluh darah yang disebut dengan aterosklerosis.
Terbentuknya plak ini bisa membuat pembuluh darah menjadi tidak elastis, menyempit, dan mengganggu pengangkutan oksigen ke organ, termasuk ke otak sehingga bisa menyebabkan pusing.
Vertigo merupakan salah satu alasan kenapa kepala sering pusing seperti mau jatuh. Sensasi berputar dan hilang keseimbangan adalah gejala utama kondisi ini.
Vertigo dapat terjadi akibat adanya kelainan dalam proses pengiriman sinyal saraf dari mata menuju ke otak, yang kemudian diteruskan ke arah telinga bagian dalam.
Migrain adalah jenis sakit kepala berulang yang bisa menyebabkan nyeri berdenyut di satu sisi kepala.
The American Migraine Foundation memperkirakan bahwa 30-50 persen orang mengalami pusing selama migrain terjadi. Terkadang, pusing juga bisa terjadi sebelum migrain dimulai.
Kepala sering pusing bisa menjadi tanda dari gangguan saraf, seperti penyakit Parkinson dan sklerosis ganda (multiple sclerosis).
Kondisi ini terjadi karena sistem saraf manusia mengontrol hampir semua fungsi tubuh sehingga apabila terganggu bisa menyebabkan penderitanya pusing dan hilang keseimbangan secara progresif.
Penyakit Meniere juga termasuk penyebab kepala sering pusing. Kondisi ini terjadi karena adanya penumpukan cairan berlebih di telinga bagian dalam.
Penyakit Meniere bisa menyebabkan Anda pusing dan vertigo secara tiba-tiba yang berlangsung selama beberapa jam.
Selain itu, Anda juga dapat mengalami gangguan pendengaran, telinga berdenging, dan perasaan seperti telinga tersumbat.
Baca Juga: 8 Penyebab Bangun Tidur Kepala Pusing yang Dapat Terjadi
Anda bisa jatuh dan kesulitan beraktivitas akibat kepala pusing. Namun, ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk mengatasinya.
Selain itu, ada baiknya jika Anda juga memeriksakan diri ke dokter, apalagi jika kondisinya sudah sangat mengganggu.
Berikut adalah cara mengatasi kepala sering pusing yang bisa Anda coba.
Itulah beberapa tips kepala sering pusing yang bisa Anda lakukan. Sementara itu, jika pusing terjadi setelah mengonsumsi obat yang diresepkan dokter, Anda dapat berkonsultasi untuk menurunkan dosis atau mengganti obat.
Anda juga dapat berkonsultasi dengan dokter mengenai frekuensi dan tingkat keparahan pusing yang tengah dialami.
Dokter dapat melakukan diagnosis dan menentukan penanganan yang tepat untuk menangani masalah Anda.
Bahaya sering pusing bisa menjadi tanda penyakit serius. Oleh sebab itu, segera periksakan diri ke dokter apabila pusing disertai gejala berikut ini.
Apabila ingin berkonsultasi langsung dengan dokter mengenai penyebab kepala sering pusing dan cara mengatasinya, Anda bisa chat dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ.
Download aplikasinya sekarang di Google Play dan Apple Store.
Advertisement
Ditulis oleh Dina Rahmawati
Referensi
Artikel Terkait
Batten disease adalah sekelompok gangguan sistem saraf yang disebut neuronal ceroid lipofuscinosis (NCLs). Gejalanya beragam, seperti kejang, perubahan kepribadian dan tingkah laku, hingga demensia.
18 Jun 2021
Alergi ayam tidak boleh diremehkan. Sebab, gejalanya bermacam-macam, mulai dari sesak napas hingga hilangnya kesadaran.
31 Agt 2020
Terdapat berbagai macam kondisi medis dan juga aktivitas yang bisa menjadi penyebab perut mual dan tidak nafsu makan, mulai dari kehamilan, olahraga, hingga kanker.
15 Jan 2021
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved