Kepala sering pusing tentunya dapat mengganggu aktivitas. Kondisi ini akan membuat Anda merasa berputar, kliyengan, dan tak seimbang. Vertigo dan tekanan darah menurun juga dapat ditandai oleh kondisi ini.
3.15
(81)
13 Feb 2020
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Tekanan darah menurun bisa menjadi penyebab kepala sering pusing
Ketika kepala sering pusing, kondisi ini tentunya bisa membuat Anda merasa tidak nyaman hingga mengganggu aktivitas sehari-hari. Masalah tersebut dapat terjadi karena ada suatu kondisi yang mendasarinya, bisa karena penyakit atau kondisi kesehatan lainnya.
Advertisement
Maka dari itu, penyebab kepala sering pusing ada banyak jenisnya, mulai dari kondisi ringan hingga berat. Hal ini penting untuk Anda ketahui, agar dapat menentukan penanganan yang tepat dalam mengatasi pusing kepala yang dialami. Lantas, apa saja penyebabnya?
Pusing adalah serangkaian sensasi, seperti melayang, berputar, dan merasa tak stabil secara fisik. Umumnya, Anda akan merasakan pusing setelah berdiri atau duduk terlalu cepat, berolahraga dengan intensitas tinggi, dan tubuh berputar dengan cepat.
Kondisi ini jarang menunjukkan keadaan darurat medis. Akan tetapi, penyebabnya dapat berkisar antara perubahan fisik yang bersifat sementara hingga kondisi medis yang lebih serius. Jika masalah ini terjadi secara berulang, tentunya akan berpotensi mengganggu kehidupan. Adapun penyebab kepala sering pusing, di antaranya:
Apakah Anda sering merasa pusing ketika bepergian dengan kendaraan? Jika iya, maka bisa saja Anda mengalami mabuk perjalanan. Gerakan berulang dalam kendaraan dapat mengganggu struktur telinga bagian dalam sehingga menyebabkan rasa pusing, mual, bahkan hingga muntah.
Turunnya tekanan darah secara drastis dapat menyebabkan Anda sering pusing, kehilangan keseimbangan, dan merasa akan pingsan. Tekanan darah rendah ini bisa terjadi setelah Anda duduk atau berdiri terlalu cepat. Kondisi lainnya, seperti dehidrasi, kehilangan darah, reaksi alergi, dan mengonsumsi obat-obatan tertentu, juga dapat menyebabkan perubahan tekanan darah.
Ketika jantung tak dapat memompa darah yang cukup ke otak, kondisi ini bisa membuat Anda merasa pusing. Selain itu, sering pusing juga dapat dipicu oleh terjadinya penurunan volume darah yang menyebabkan kurangnya aliran darah ke otak atau telinga bagian dalam.
Ketika gula darah Anda turun ke angka yang terlalu rendah (hipoglikemia), kondisi tersebut dapat menyebabkan Anda pusing. Selain itu, Anda juga bisa merasa lapar, gemetaran, berkeringat, dan kebingungan.
Hipoglikemia terjadi ketika Anda melewatkan makan, mengonsumsi alkohol secara berlebihan, mengalami ketidakseimbangan hormon, dan mengonsumsi obat-obatan tertentu, seperti insulin atau aspirin.
Kekurangan zat besi dapat menyebabkan anemia, di mana tubuh tak memiliki cukup darah yang kaya oksigen. Kondisi ini bisa membuat Anda sering pusing, kelelahan, lemas, dan memiliki kulit yang pucat.
Jika Anda sering melakukan kegiatan dalam cuaca yang panas atau jika tubuh Anda tidak mendapat cukup cairan, maka Anda bisa merasa sering pusing karena kepanasan atau dehidrasi.
Ketika kepanasan atau dehidrasi, otak tak akan mendapat cukup oksigen sehingga menyebabkan pusing, kelelahan, dan haus. Sayangnya, sebagian orang mengabaikan pentingnya minum untuk mengganti cairan tubuh yang hilang.
Ketika mengalami stres, otak melepaskan hormon yang memengaruhi sistem pernapasan dan kardiovaskular. Hormon-hormon tersebut bisa mempersempit pembuluh darah, meningkatkan denyut jantung, dan menyebabkan pernapasan menjadi dangkal. Jika Anda terus menerus stres, maka Anda bisa mengalami sering pusing, sakit kepala, nyeri dada, sulit tidur, susah berkonsentrasi, dan mual.
Baca Juga
Pusing menjadi gejala umum dari gangguan kecemasan. Situasi emosional yang menantang dapat memicu terjadinya gangguan kecemasan. Bukan hanya pusing, Anda juga bisa merasa khawatir berlebih, gelisah, kebingungan, cepat marah, berkeringat, sakit kepala, dan lainnya.
Sering pusing juga dapat menjadi efek samping dari obat-obatan yang Anda konsumsi. Obat-obatan tertentu, seperti obat antikejang, antidepresan, dan obat penenang, dapat memicu terjadinya kondisi tersebut. Bahkan obat penurun tekanan darah juga bisa menyebabkan pusing hingga pingsan jika tekanan darah turun terlalu banyak.
Seseorang yang mempunyai mata minus seringkali akan menimbulkan gejala pusing selain itu memiliki kebiasaan memicingkan mata. Jika Anda sering pusing, sebaiknya segera periksakan mata Anda ke dokter spesialis mata.
LDL yang tinggi dapat menyebabkan pembentukan plak di pembuluh darah atau disebut dengan aterosklerosis. Terbentuknya plak ini membuat pembuluh darah tidak elastis, menyempit dan akan terganggu menghantarkan oksigen ke organ, termasuk ke otak sehingga akan menyebabkan pusing.
Sensasi berputar dan hilang keseimbangan adalah gejala utama vertigo. Kondisi ini dapat terjadi akibat adanya kelainan dalam proses pengiriman sinyal saraf dari mata menuju ke otak, yang kemudian diteruskan ke arah telinga bagian dalam.
Ketika mengalami sering pusing, ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk mengatasinya. Namun, akan lebih baik jika Anda juga memeriksakan diri ke dokter, apalagi bila kondisi tersebut sudah sangat mengganggu. Adapun cara mengatasi sering pusing yang bisa Anda coba, antara lain:
Jika Anda curiga pusing disebabkan oleh penggunaan obat, bicarakan dengan dokter untuk menurunkan dosis obat atau menggantinya.
Konsultasikanlah pada dokter mengenai frekuensi dan tingkat keparahan pusing yang Anda rasakan. Dokter akan melakukan diagnosis dan menentukan penanganan yang tepat untuk Anda agar bisa segera pulih.
Advertisement
Referensi
Terima kasih sudah membaca.
Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)
Artikel Terkait
Ciri-ciri diabetes di usia muda, seperti sering merasa haus dan buang air kecil. Akan tetapi, ini bisa jadi peringatan dini untuk mendeteksi gejala lainnya sebelum Anda terlambat mendapat pengobatan.
Fenomena Raynaud adalah kondisi di mana berkurangnya aliran darah ke jari-jari tangan, kaki, bibir, telinga, atau hidung akibat mengerutnya pembuluh darah. Umumnya, kondisi ini dipicu oleh suhu dingin dan tekanan emosional.
Adenoid adalah kelenjar yang terletak di bagian belakang rongga hidung. Kelenjar ini memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan tubuh bayi dan anak-anak.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh Tim Dokter Sehatq
Dijawab oleh dr. Aisyah Nur Ramadhani
Dijawab oleh dr. Adhi Pasha Dwitama
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2022. All Rights Reserved