11 Cara Tepat Menghilangkan Komedo Hitam

Komedo merupakan cikal bakal jerawat yang terbentuk dari pembesaran folikel rambut dan terisi oleh sel-sel kulit mati, bakteri, dan minyak. Ada dua macam bentuk komedo, yaitu komedo tertutup (whitehead) dan terbuka (blackhead), atau komedo hitam.

Berbeda dengan komedo tertutup yang tampak sewarna dengan kulit, komedo terbuka tampak sebagai bintik-bintik gelap kehitaman pada kulit. Hal ini terjadi akibat pori-pori yang tersumbat dengan kombinasi sel kulit dan minyak. Penanganan komedo terbuka yang tidak tepat dapat mengakibatkan bekas luka permanen.

Cara tepat untuk mengangkat komedo hitam

Untuk menghilangkan komedo hitam dari wajah Anda, lakukan langkah-langkah berikut ini.

1. Hindari plester dan alat ekstraktor komedo

Plester, masker, dan ekstrator komedo memang terbukti dapat menghilangkan komedo. Namun, cara tersebut juga dapat menghilangkan elemen kulit yang bermanfaat, seperti minyak alami dan folikel rambut.

Hilangnya elemen tersebut dapat menyebabkan iritasi. Ketika terjadi iritasi, kelenjar minyak akan memproduksi minyak lebih banyak lagi, dan terbentuklah komedo terbuka berulang kali.

2. Jangan pakai benzoyl peroxide

Prinsip kerja utama dari benzoyl peroxide adalah mengurangi peradangan pada jerawat yang meradang. Hal ini tidak diperlukan pada komedo terbuka, karena kondisi peradangan tidak terjadi.

3. Pilih produk dengan kandungan asam salisilat

Asam salisilat berfungsi sebagai penghancur material pembentuk sumbatan pori-pori, termasuk minyak berlebih dan sel kulit mati. Gunakan sabun yang mengandung asam salisilat sekali sehari di malam hari pada penggunaan awal.

Tujuannya, supaya kulit terbiasa dan tidak sensitif terhadap asam salisilat. Setelah kulit wajah terbiasa dan tidak sensitif, sabun yang mengandung asam salisilat dapat diaplikasikan rutin pagi dan malam hari.

4. Eksfoliasi kulit mati dengan AHA dan BHA

Alpha dan beta hydroxy acids (AHA dan BHA) merupakan bahan eksfoliatif untuk menghilangkan kulit mati pada lapisan teratas. Dampaknya, bintik-bintik dan kerutan pada wajah akan berkurang, serta kulit menjadi lebih lembut.

Jenis AHA yang sering ditemukan adalah asam glikolat. Sementara itu, jenis BHA di antaranya adalah asam salisilat.

5. Gunakan sikat pembersih wajah

Cara kerja sikat pembersih wajah baik manual maupun elektrik, mirip dengan bahan eksfolatif. Untuk menghindari iritasi, gunakan sikat pembersih wajah sekali dalam seminggu.

6. Oleskan retinoid

Retinoid oles dapat membantu mengatasi jerawat membandel, dengan menghancurkan sumbatan pada pori-pori. Hal ini akan membantu berbagai produk pengobatan komedo terbuka, untuk lebih mudah masuk ke dalam kulit.

7. Pakai clay mask dan charcoal mask

Kedua jenis masker ini berguna bagi kulit berminyak, karena berfungsi untuk mengikat kotoran, minyak,sel-sel kulit mati dan bahan sisa lain pada lapisan dalam pori-pori. Gunakan produk ini satu-dua minggu sekali, untuk melengkapi perawatan kulit dengan bahan eksfoliatif.

8. Peeling kimia

Produk peeling kimia biasanya mengandung AHA untuk menghilangkan lapisan teratas kulit yang telah mati. Terapi ini sangat cocok bagi yang menginginkan efek anti-aging, karena mampu menghaluskan dan menyegarkan kulit.

9. Gunakan produk nonkomedogenik

Sebaiknya produk pembersih, masker, dan produk eksfoliatif, menggunakan bahan yang nonkomedogenik. Artinya, bahan-bahan tersebut tidak memicu terbentuknya komedo, atau sumbatan pori-pori.

10. Bersihkan riasan wajah sebelum tidur

Bahan riasan wajah yang terlalu lama menempel pada kulit, akan meningkatkan risiko terjadinya komedo, iritasi, dan infeksi.

11. Berkonsultasi denegan dokter spesialis kulit

Normalnya, komedo terbuka akan membaik dalam 6-12 minggu setelah menjalani perawatan di atas. Bila masih belum terdapat hasil yang memuaskan, segera hubungi dokter spesialis kulit dan kelamin terdekat, untuk mengatasi komedo, baik itu komedo terbuka, maupun komedo tertutup sekalipun.