Manfaat jalan kaki 10.000 langkah setiap hari disebut bisa menurunkan tekanan darah, menurunkan risiko diabetes tipe 2, hingga menjadikan badan langsing. Dari sisi medis, angka ini sebetulnya bukan menjadi patokan.
2023-03-30 07:03:50
Slogan “10.000 langkah setiap hari” mungkin tidak asing di telinga kita
Table of Content
Pasti tidak asing bagi Anda slogan yang berbunyi, “10.000 langkah setiap hari”. Sebuah slogan untuk mengajak masyarakat aktif bergerak demi kesehatan dan kekuatan tulang. Berbagai program atau alat penghitung langkah kaki, bahkan aplikasi di gawai canggih, menggunakan angka 10.000 ini sebagai panduan.
Advertisement
Bagi Anda yang ingin mencoba, berjalan sebanyak 10.000 langkah per hari ini kira-kira sama dengan berjalan kaki sejauh 8 km, atau berjalan selama 1,5 - 2 jam. Namun, apakah target 10.000 langkah ini sudah tepat untuk kebutuhan aktivitas fisik Anda?
Di tahun 1960an, sebuah perusahaan Jepang menjalankan kampanye iklan untuk mempromosikan alat penghitung langkah kaki yang dibuatnya. Angka 10.000 tersebut dipilih bukan karena alasan medis tertentu, melainkan sebagai sebuah target yang terdengar bagus untuk dipromosikan. Ingin tahu nama perusahaan Jepang tersebut? Namanya adalah Manpo-Kei, yang dalam bahasa Jepang berarti: 10.000 langkah.
Karena kesuksesan dari kampanye tersebutlah, maka angka ini menjadi populer hingga sekarang.
Terlepas dari asal usul target langkah setiap harinya, inti dari ajakan slogan untuk memperbanyak berjalan kaki adalah banyaknya manfaat kesehatan yang dapat diraup dari berolahraga secara rutin.
Sejauh ini, tidak ada penelitian konklusif bahwa ada satu angka yang memberikan manfaat optimum terhadap kesehatan. Namun, banyaknya langkah Anda per hari merupakan indikator keaktifan gaya hidup Anda secara umum. Beberapa manfaat berjalan kaki lebih banyak setiap harinya adalah:
Penelitian oleh I-Min Lee et al, menunjukkan bahwa 10.000 langkah per hari tidak dibutuhkan untuk memperoleh manfaat dari berjalan kaki. Penelitian dilakukan pada 16.741 wanita lanjut usia, dengan rata-rata usia 72 tahun. Jumlah langkah diukur menggunakan alat selama 7 hari.
Pada wanita usia lanjut yang berjalan sebanyak 4.400 langkah per hari, risiko kematiannya 41% lebih rendah daripada mereka yang berjalan hanya 2.700 langkah per hari. Risiko kematian ditemukan terus menurun seiring dengan bertambahnya jumlah langkah per hari, dan menetap di atas 7.500 langkah per hari.
Intensitas dalam berjalan, apakah cepat atau lambat (yang diukur melalui pengukuran cadence), tidak berkaitan dengan risiko kematian. Hanya jumlah langkah per hari saja yang ditemukan memiliki signifikansi.
Penelitian ini adalah studi pertama yang meneliti jumlah langkah yang bermanfaat bagi kesehatan. Penelitian ini ditujukan untuk mendorong masyarakat agar lebih aktif bergerak, terutama bagi mereka yang kesulitan untuk mencapai 10.000 langkah per hari. Dengan jumlah langkah yang lebih sedikit, yaitu sekitar 4.000 langkah, dampak kesehatan yang didapat cukup signifikan.
Rekomendasi dari American Heart Association (AHA) juga sejalan dengan hasil penelitian tersebut, walaupun menggunakan parameter jumlah menit dan tidak spesifik menyebutkan seberapa banyak seseorang harus berjalan. Rekomendasi AHA meliputi:
Sementara itu, berikut beberapa tips yang dapat Anda lakukan untuk menambah jumlah langkah saat berjalan kaki:
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Manfaat olahraga bagi kesehatan jantung mulai dari menurunkan kolesterol hingga mengurangi stres. Jenis latihan yang baik untuk jantung antara lain jogging, bersepeda, dan angkat beban.
Bukan hal yang asing bahwa banyak anak memilih menghabiskan waktu menonton TV dibandingkan bermain di luar rumah. Hal ini juga terjadi pada anak berusia dini. Menonton TV secara langsung akan memengaruhi waktu tidur anak.
Latihan pliometrik adalah jenis latihan aerobik bertenaga untuk meningkatkan kecepatan, ketahanan, dan juga kekuatan. Artinya, saat melakukannya Anda perlu memaksimalkan otot hingga kekuatan maksimal hanya dalam waktu singkat.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved