Penyakit infeksi bisa disebabkan oleh virus, bakteri, jamur, dan parasit. Masing-masingnya berisiko menimbulkan berbagai penyakit mulai dari yang ringan hingga berbahaya.
2023-03-21 14:36:54
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Penyakit infeksi sering memicu demam, batuk, dan lemas
Table of Content
Penyakit infeksi adalah gangguan kesehatan yang disebabkan oleh organisme seperti virus, bakteri, jamur, dan parasit. Beberapa jenis infeksi bisa menyebar antarmanusia, sebagian lain berpindah dari hewan atau serangga. Anda juga bisa terkena penyakit infeksi jika mengonsumsi sesuatu yang sudah terkontaminasi.
Advertisement
Ada ratusan penyakit infeksi yang dapat menyerang manusia. Semuanya dapat memiliki gejala, penyebab, dan cara mengatasi yang berbeda. Gejala infeksi yang paling umum terjadi adalah demam dan badan lemas.
Beberapa infeksi bisa dicegah dengan vaksin. Selain itu, menjalani gaya hidup sehat dan bersih juga dapat mengurangi risiko seseorang terkena penyakit ini.
Setiap penyakit infeksi dapat memilik gejala yang spesifik. Namun umumnya, penyakit infeksi yang sering muncul di Indonesia disertai dengan gejala:
Gejala infeksi biasanya muncul beberapa hari setelah paparan terjadi. Paparan terhadap penyebab infeksi, bisa terjadi lewat beberapa jalur, seperti:
Penyakit infeksi bisa disebabkan oleh berbagai organisme, mulai dari virus, bakteri, jamur, hingga parasit. Masing-masingnya dapat menyebabkan penyakit-penyakit yang selama ini mungkin sudah awam di telinga kita, seperti berikut ini.
Virus merupakan penyebab infeksi yang menyerang sel-sel sehat di dalam tubuh. Ukuran patogen ini sangat kecil, bahkan lebih kecil daripada bakteri. Untuk bisa hidup, virus membutuhkan inang, seperti hewan ataupun manusia.
Begitu masuk ke tubuh inang, virus akan memanfaatkan komponen sel yang ada di dalamnya untuk memperbanyak diri. Proses replikasi virus inilah yang kemudian bisa merusak sel sehat di tubuh dan memicu terjadinya penyakit.
Contoh penyakit infeksi virus yang umum terjadi adalah:
Pilek alias common cold adalah penyakit yang bisa disebabkan oleh berbagai jenis virus, seperti rhinovirus, adenovirus, parainfluenza virus, hingga coronavirus.
Virus-virus penyebab pilek ini bisa menyebar dengan mudah melalui udara. Saat ada orang yang sedang sakit bersin, batuk, maupun berbicara tanpa menutup mulutnya, maka partikel-partikel air liur yang kasat mata itu bisa terhirup oleh orang yang ada di dekatnya.
Jika pada saat itu daya tahan tubuh orang tersebut sedang rendah, maka virus yang masuk bisa menimbulkan infeksi. Artinya, proses penularan virus sudah terjadi.
Pilek juga bisa menyebar saat partikel virus dari orang yang terinfeksi menempel di gagang pintu, meja, telfon, maupun benda-benda lain yang sering disentuh banyak orang.
Cacar air adalah salah satu infeksi virus yang paling umum di Indonesia. Biasanya, penyakit ini menyerang anak-anak yang belum memiliki kekebalan terhadap varicella zoster, virus penyebab cacar air.
Gejalanya yang memicu lentingan-lentingan merah berukuran kecil di seluruh tubuh serta rasa gatal membuat penyakit ini cukup mudah dikenali. Biasanya, gejala tersebut baru akan muncul 10-21 hari setelah paparan pertama terjadi.
Sama seperti virus penyebab pilek, virus cacar air juga menyebar melalui udara. Anda juga bisa terkena cacar jika menyentuh kulit pengidap cacar saat lentingan belum pecah.
Saat ini seluruh dunia sedang menghadapi penyebaran infeksi Covid-19 yang berlangsung secara besar-besaran. Penyakit ini disebabkan oleh virus SARS-CoV-2 yang merupakan salah satu jenis virus dari kelompok coronavirus.
Coronavirus terbagi menjadi banyak jenis virus. Salah satu jenisnya bisa menyebabkan pilek, sedangkan jenis lainnya mengakibatkan Covid-19. Ada juga jenis yang bisa memicu SARS dan MERS.
Covid-19 awalnya diprediksi hanya bisa menyebar lewat percikan air liur (droplet), baik yang kasat mata maupun tidak.
Namun belakangan, seiring dengan terus dilakukannya penelitian pada penyakit baru ini, penyebaran lewat udara juga dinilai memungkinkan, terutama di ruangan tertutup.
Penyakit lain seperti hepatitis, HIV/AIDS, campak, rubella, polio, herpes, meningitis, dan ebola juga disebabkan oleh virus.
Bakteri adalah organisme bersel tunggal yang terbagi dalam ribuan atau bahkan lebih jenis dan memiliki bentuk serat ukuran beragam. Organisme ini bisa hidup di berbagai area, mulai dari tanah, air, bahkan di lingkungan dengan kondisi ekstrim sekalipun.
Pada manusia sebenarnya terdapat banyak jenis bakteri yang dapat membantu berbagai fungsi di tubuh, seperti pencernaan. Bakteri-bakteri ini lah yang disebut sebagai bakteri baik.
Namun saat sistem imun sedang turun, keseimbangan jumlah bakteri baik di tubuh bisa terganggu dan kemudian menyebabkan penyakit. Tubuh juga dapat terinfeksi oleh patogen ini dari orang lain maupun makanan dan minuman yang kita konsumsi.
Contoh penyakit infeksi bakteri yang umum terjadi di Indonesia antara lain:
Tipes atau yang dalam bahasa medis disebut juga sebagai demam tifoid adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi. Penyebaran bakteri ini biasanya terjadi lewat makanan dan minuman yang sudah terkontaminasi.
Gejala tipes yang paling umum adalah demam dan bercak merah di kulit. Penyakit ini juga bisa memicu sakit perut, konstipasi, diare, muntah, lemas, dan sakit kepala.
Tuberculosis alias TBC adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Bakteri ini umumnya menyerang paru-paru, meski bisa juga merusak bagian tubuh lainnya.
Penyakit ini menyebar lewat udara saat seseorang yang terinfeksi bersin, batuk, atau berbicara tanpa menutup mulut. Selain itu TBC lebih rentan terjadi pada seseorang yang memiliki sistem imun yang lemah.
Bisul adalah penyakit kulit yang terjadi akibat infeksi bakteri Staphylococcus Aureus. Bakteri tersebut bisa masuk saat kulit mengalami iritasi ataupun goresan akibat berbagai hal, seperti mencukur atau menggaruk dengan keras.
Baca Juga: Daftar Penyakit Menular dan Tidak Menular yang Kerap Terjadi di Indonesia
Jamur bisa ditemukan di berbagai tempat, termasuk tubuh kita. Jamur yang terdapat di tubuh tentu berbeda dengan yang tumbuh di atas tanah, karena ukurannya biasanya sangat kecil hingga tak kasat mata.
Tidak semua jamur di tubuh membuat sakit. Namun jika pertumbuhannya tiba-tiba melonjak dari kondisi normal, maka infeksi bisa terjadi. Penyakit yang disebabkan oleh infeksi jamur yang umum terjadi antara lain:
Infeksi jamur mulut disebabkan oleh jamur Candida albicans. Jamur ini, pada kondisi normal memang ada di dalam rongga mulut namun tidak menyebabkan penyakit.
Saat ada kondisi yang memicu terjadinya ketidakseimbangan pertumbuhan jamur tersebut, barulah infeksi terjadi.
Kondisi yang dapat memicu ketidakseimbangan antara lain konsumsi antibiotik dalam jangka panjang, daya tahan tubuh yang menurun, dan penggunaan gigi palsu yang tidak sesuai aturan.
Dalam dunia medis, panu disebut dengan istilah tinea versicolor. Pada penyakit ini, jamur mengaggu proses pigmentasi normal pada kulit, sehingga memicu bercak-bercak putih pada kulit.
Panu bisa muncul karena beberapa hal, seperti minyak berlebih di kulit, udara yang panas dan lembap, perubahan hormon, hingga menurunnya sistem imun.
Parasit hinggap di tubuh inang dan mendapatkan makanan serta nutrisi yang dibutuhkannya untuk hidup, juga dari tubuh inangnya. Ada tiga jenis parasit yang bisa menyebabkan penyakit pada manusia, yaitu protozoa, helminths, dan ectoparasites.
Beberapa penyakit yang disebabkan oleh infeksi parasit antara lain:
Malaria memang bisa menular lewat nyamuk. Namun penyebab sebenarnya adalah parasit yang ditransfer oleh nyamuk tersebut ke tubuh. Beberapa wilayah di Indonesia masih menjadi daerah endemis malaria.
Penyakit ini bisa memicu gejala seperti demam, menggigil, sakit kepala, mual dan muntah, serta sakit otot.
Cacingan juga termasuk penyakit infeksi yang disebabkan oleh parasit. Ada banyak jenis cacing yang bisa menyebabkan cacingan dan masing-masingnya dapat memicu gejala khas yang berbeda.
Namun secara umum, cacing yang masuk ke tubuh biasanya akan memicu gangguan pencernaan, penurunan berat badan, mual, dan muntah. Biasanya, cacing akan masuk pada orang-orang yang kurang menjaga kebersihan tubuhnya.
Penyakit infeksi jenisnya sangat beragam. Oleh karena itu, pengobatannya pun akan berbeda-beda sesuai kondisi pribadi. Pada dasarnya, semua infeksi akan lebih mudah sembuh jika daya tahan tubuh kuat.
Untuk meredakan gejala, obat seperti penurun demam, obat diare, atau pereda rasa nyeri dapat dikonsumsi, tergantung dari kondisi Anda. Obat antivirus, antibiotik, hingga antijamur juga dapat diminum untuk mempercepat kesembuhan.
Baca Juga
Selalu jalankan perilaku hidup bersih dan sehat untuk mengurangi risiko tertular penyakit infeksi. Jangan lupa juga untuk selalu mengonsumsi makanan yang bergizi seimbang dan berolahraga secara teratur.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Selamat! Anda sudah sembuh dari Covid. Namun, jangan sampai lengah karena risiko reinfeksi masih ada. Perawatan apa saja agar bisa kembali sehat setelah kena covid?
Cacing hati dapat masuk ke dalam tubuh dan menyebabkan infeksi. Hindari kondisi ini dengan memahami penyebab dan cara mengatasinya.
Vulvovaginitis atau infeksi vulva umum terjadi pada wanita dari segala usia. Kondisi ini disebabkan oleh bakteri, virus, infeksi menular seksual, dan kebersihan yang buruk. Biasanya, Anda akan merasakan sakit area kewanitaan.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved