Berikut kebiasaan baik setelah berhubungan intim agar pasangan tetap sehat yaitu, mencuci tangan, membersihkan area genital, berkumur, mengganti seprei dsb.
28 Agt 2019
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Bermesraan setelah berhubungan intim memang termasuk momen penting bagi pasangan
Table of Content
Setelah berhubungan seks, banyak pasangan yang biasanya masih ingin bersantai di ranjang atau malah langsung tidur. Tetapi kebiasaan ini ternyata bisa merugikan kesehatan.
Advertisement
Beberapa saat setelah hubungan intim sebenarnya termasuk jeda waktu yang rentan menjadi media untuk berkembangnya bakteri. Karena itu, buang rasa malas dan bangkitlah dari tempat tidur untuk sebentar saja membersihkan diri.
Terapkan sederet kebiasaan baik setelah berhubungan intim berikut agar Anda dan pasangan tetap sehat:
Bahkan sebelum Anda memulai hubungan intim, kedua tangan semestinya sudah dalam keadaan bersih. Anda tentu tidak mau disentuh dan menyentuh bagian-bagian intim menggunakan tangan yang tidak terjaga kebersihannya, bukan?
Setelah berhubungan intim pun, cuci kembali tangan Anda dengan air bersih yang mengalir dan sabun. Tangan yang terkontaminasi bakteri menjadi cara penularan penyakit yang termasuk cepat. Jangan sampai tangan Anda menjadi sarana penyebaran bakteri.
Apakah setelah berhubungan intim harus cebok? Jawabannya, ya. Kebiasaan sehat setelah berhubungan intim ini berlaku bagi pria maupun wanita.
Bagi laki-laki, basuh penis secara saksama dengan air dan sabun. Khusus pria yang tidak disunat, kulup, bagian dalam kulit kulup, serta kepala penis juga harus dibersihkan dengan cermat.
Sementara untuk para perempuan, disarankan membasuh bagian luar vagina dengan air dan sabun ringan. Anda juga boleh menggunakan waslap yang telah dibasahi dan diberi sabun, untuk menggosoknya dengan lembut.
Selagi membersihkan area genital di kamar mandi, ada baiknya Anda sekalian buang air kecil.
Membiasakan diri buang air kecil setelah berhubungan intim merupakan salah satu cara efektif dalam mencegah terjadinya infeksi saluran kemih (ISK). Terutama untuk perempuan karena memiliki risiko lebih tinggi untuk terkena ISK.
Bagaimana kalau tidak ingin buang air kecil? Tentu tidak perlu dipaksa. Menunggu beberapa saat setelah berhubungan intim sampai ada dorongan untuk buang air kecil juga tak mengapa. Asalkan Anda tetap buang air kecil sebelum tidur atau sebelum melakukan aktivitas harian lain.
Berkumur dengan mouthwash penting dilakukan, khususnya setelah melakukan aktivitas seks oral. Beberapa riset menemukan bahwa kebiasaan ini bisa membantu mengurangi penyebaran infeksi bakteri, seperti gonore dan klamidia.
Namun ingatlah juga bahwa Anda justru tidak disarankan untuk menggosok gigi sebelum melakukan seks oral. Pasalnya, luka-luka kecil pada mulut akibat menggosok gigi bisa menjadi pintu masuk bagi bakteri untuk menyerang tubuh.
Seprai sebaiknya diganti jika sudah terkena cairan tubuh, yang dikeluarkan saat berhubungan seks. Cairan tubuh bisa menjadi sumber penularan bakteri dan virus, jadi segera ganti dan cuci seprai Anda setelah berhubungan intim.
Jika seprai baru saja diganti atau terasa terlalu merepotkan untuk mengganti dan mencuci seprai, gunakan alas lain di atasnya ketika Anda berhubungan seks. Anda bisa menggunakan handuk, selembar kain, dan lain sebagainya, agar lebih mudah dicuci.
Beberapa perempuan merasa perlu membersihkan vagina mereka dengan proses douching atau produk pembersih vagina lainnya. Aktivitas ini tidaklah perlu karena douching justru bisa mengakibatkan infeksi.
Sementara produk khusus pembersih area kewanitaan seringkali mengganggu keseimbangan bakteri-bakteri yang menjaga kesehatan vagina.
Setelah berhubungan intim, Anda cukup membersihkan bagian luar vagina dengan air dan sabun lembut. Sedangkan vagina bagian dalam akan secara alami membersihkan dirinya sendiri.
Selain douching, ada juga produk-produk pembersih area genital lainnya. Mulai dari tisu pembersih, krim atau semprotan, yang diklaim membantu menyegarkan area pribadi Anda.
Produk seperti itu dikhawatirkan mengandung deterjen, parfum, dan sebagainya, yang merupakan bahan kimia cukup keras. Sebagai akibatnya, kulit Anda berisiko mengalami iritasi.
Untuk mencegah infeksi area genital serta mengurangi bau tak sedap, hindari penggunaan produk pembersih tersebut secara berlebihan setelah berhubungan intim. Pada dasarnya, menggunakan air bersih dan sabun saja sudah cukup.
Area lembap dan mudah berkeringat, seperti area genital, menjadi tempat ideal bagi berkembangnya bakteri serta jamur. Jadi, hindari celana dalam atau celana ketat.
Pilihlah pakaian yang longgar agar sirkulasi udara di seputar area genital Anda tetap terjaga. Celana dalam berbahan katun juga bisa menjadi pilihan yang baik untuk laki-laki dan perempuan.
Kebiasaan sehat yang penting dilakukan setelah berhubungan intim selanjutnya ialah minum air putih.
Dilansir dari Web MD, minum air putih setelah berhubungan akan meningkatkan rasa ingin buang air kecil.
Semakin banyak air urine yang dikeluarkan, semakin banyak juga bakteri yang dapat dikeluarkan dari dalam tubuh.
Sebagian pasangan mungkin saja hobi menggunakan sex toys ketika berhubungan seks. Namun kebersihan alat ini harus terus dijaga.
Penggunaan sex toys saat berhubungan intim juga bisa menjadikan benda tersebut sebagai sarana penularan kuman. Jadi, jangan lupa membersihkan sex toys yang digunakan setelah berhubungan intim.
Baca petunjuk tentang cara mencuci yang tertera pada kemasan sex toys tersebut agar sex toys benar-benar bersih.
Jika tak ada komplikasi kehamilan, seks merupakan aktivitas yang tetap aman dilakukan selama mengandung. Akan tetapi, kondisi hamil membuat perempuan lebih rentan terkena infeksi. Misalnya, infeksi saluran kemih atau infeksi melalui saluran reproduksi bagian bawah.
Karena itu, penting sekali untuk menjaga kebersihan diri dengan buang air kecil, membersihkan area vagina, mencuci tangan, dan minum air putih yang cukup setelah berhubungan intim.
Bermesraan dan memadu kasih selepas berhubungan badan tentu boleh dilakukan. Namun jangan berlama-lama karena bakteri dan kuman bisa saja mengincar Anda maupun pasangan.\
Pasangan Anda dapat menularkan infeksi jamur pada diri Anda. Maka dari itu, perhatikanlah gejala-gejalanya seperti gatal, sensasi terbakar, atau keluarnya cairan putih dari vagina atau penis. Jika memang gejala-gejala ini muncul, segera periksakan diri ke dokter.
Lakukan kebiasaan baik setelah berhubungan intim di atas agar Anda dan pasangan tetap sehat. Semoga bermanfaat!
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Manfaat manjakani yang paling populer adalah untuk kesehatan organ kewanitaan. Banyak orang menjual buah ini dalam bentuk bubuk. Namun, masih perlu penelitian lebih mendalam soal ini.
Cara menahan kencing antara lain mengalihkan perhatian dengan melakukan aktivitas yang menggunakan otak, mengubah posisi duduk, bericara pada orang, hingga menghangatkan diri.
Memahami tanda pria mencapai klimaks akan membantu diri sendiri dan pasangan dalam memenuhi kepuasan seksual. Ada banyak titik rangsang yang bisa distimulasi agar pria bisa mencapai klimaks.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved