Tanda atau ciri-ciri penyakit kanker bisa bervariasi. Bahkan, terkadang mirip dengan penyakit pada umumnya. Biasanya, gejalanya berupa batuk terus menerus, demam tanpa penyebab, perdarahan atau memar, benjolan, hingga perubahan berat badan.
2023-03-30 09:29:55
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Salah satu gejala awal kanker adalah batuk berkepanjangan.
Table of Content
Gejala awal kanker dapat diibaratkan sebagai pembunuh berdarah dingin. Kemampuannya dalam "berkamuflase", mirip dengan ciri-ciri penyakit umum.
Advertisement
Kondisi ini yang seringkali membuat penderita kanker lengah dan meremehkannya.
Itulah sebabnya, deteksi dini kanker sangatlah penting. Langkah ini berdampak signifikan dalam memberikan peluang dan harapan lebih pada penderita.
Berikut adalah gejala serta ciri-ciri penyakit kanker secara umum yang perlu Anda ketahui.
Mengutip Mayo Clinic, gejala atau tanda penyakit kanker sebenarnya bervariasi, tergantung pada bagian tubuh mana yang mengalaminya. Sel-sel kanker bisa tumbuh hingga menekan organ, saraf, maupun pembuluh darah.
Kondisi inilah yang memunculkan gejala awal kanker. Lebih parah dari itu, sel kanker juga bisa mengubah cara kerja sistem kekebalan tubuh. Kenali beberapa ciri-ciri umum yang berkaitan dengan penyakit kanker, di antaranya adalah:
Gejala awal kanker yang pertama adalah berkurangnya nafsu makan. Terutama pada kasus kanker usus dan kanker rahim, karena bisa menekan bagian lambung.
Penekanan ini kemungkinan menimbulkan rasa sangat kenyang. Alhasil, nafsu makan pun hilang.
Sel kanker juga bisa mengubah cara kerja metabolisme tubuh, yang dapat membuat hilangnya nafsu makan. Kondisi depresi yang menyertai penderita kanker pun dapat memberi dampak serupa.
Saat Anda buang air besar, perhatikanlah feses yang keluar. Jikalau terdapat darah dan terjadi secara terus menerus, bisa jadi itu indikasi awal kanker.
Warna merah pada feses dapat menandakan kemunculan darah dari saluran pencernaan, seperti lambung atau usus.
Apapun alasannya, darah pada feses adalah hal yang harus segera ditangani oleh dokter. Datanglah ke rumah sakit dan ceritakan gejala-gejala yang dirasakan pada dokter.
Selain di feses, ciri-ciri awal penyakit kanker lainnya adalah darah pada urine. Terutama pada kasus kanker ginjal atau kandung kemih, yang bisa membuat urine berdarah.
Walaupun begitu, infeksi, batu ginjal, atau penyakit ginjal lainnya juga bisa menyebabkan kemunculan darah pada urine. Jika hal ini terjadi, segera datang ke dokter untuk melakukan pengecekan dan perawatan medis.
Batuk mungkin menjadi gejala awal kanker yang “menipu”. Sebab, batuk kuga menjadi ciri-ciri penyakit umum.
Jika Anda batuk-batuk dan merasakan nyeri dada, suara serak, kelelahan, sesak napas, bahkan penurunan berat badan, bisa jadi ini adalah ciri-ciri awal kanker paru-paru.
Jika hal ini terjadi, segera kunjungi dokter, apalagi kalau Anda adalah perokok berat.
Gejala awal yang juga menjadi indikasi penyakit kanker yang paling umum adalah timbulnya rasa letih luar biasa.
Jenis kelelahan ini tidak akan hilang meski Anda sudah beristirahat, mengurangi aktivitas berat, ataupun tidur. Berkonsultasilah dengan dokter secepatnya, untuk mendapatkan penanganan.
Biasanya, demam yang diakibatkan oleh infeksi akan hilang dalam waktu beberapa hari. Akan tetapi, demam juga bisa menjadi ciri-ciri awal kanker.
Demam yang dimaksud adalah demam berkepanjangan. Biasanya, jenis kanker yang menyebabkannya adalah kanker limfoma, leukimia, kanker ginjal, ataupun hati.
Jika panas Anda melebihi 37 derajat Celsius dan tidak turun selama beberapa hari, segera periksakan diri ke dokter, untuk memperoleh penanganan yang tepat.
Benjolan di leher bisa disebabkan oleh infeksi. Namun, benjolan juga bisa menjadi gejala awal kanker. Biasanya, kanker mulut, tenggorokan, tiroid, dan kotak suara (laring) yang memiliki gejala awal seperti ini.
Jika benjolan di leher tidak hilang dalam waktu yang lama, biarkan dokter memeriksanya.
Demam yang muncul sebagai ciri-ciri awal kanker, biasanya disertai keringat di malam hari. Hampir semua penderita kanker merasakan gejala berupa demam dan berkeringat di malam hari.
Jika keringat di malam hari ini mengganggu istirahat Anda, jangan ragu-ragu untuk berkonsultasi dengan dokter dan meminta perawatan.
Kulit yang berubah warna menjadi kekuningan, kehitaman, dan kemerahan bisa menjadi gejala awal kanker. Selain itu, jika ada tahi lalat yang ikut berubah warna, bentuk, maupun ukuran bisa disebabkan oleh kanker kulit.
Perasaan seperti ada benjolan di dalam tenggorokan bisa membuat Anda sulit menelan.
Ini bisa menjadi ciri-ciri awal kanker kerongkongan. Segera berkonsultasi dengan dokter jika gejala ini menyulitkan Anda dalam mendapatkan asupan makanan yang cukup.
Ciri-ciri kanker lainnya ialah anemia atau kurang darah. Terdapat banyak kanker yang dapat menyebabkan anemia. Namun, kanker usus besar menjadi penyebab utama dari anemia defisiensi besi.
Dokter perlu melakukan endoskopi dan X-ray untuk mengonfirmasi ciri-ciri penyakit kanker yang satu ini.
Baca Juga
Yayasan Kanker Indonesia, dalam situsnya, memberikan beberapa saran untuk pencegahan kanker. Jika Anda memiliki rasa takut akan penyakit kanker, ada baiknya mengikuti beberapa saran pencegahan kanker di bawah ini:
Pola makan dan gaya hidup yang sehat menjadi salah satu kunci penting dalam mencegah kanker. Maka dari itu, sayangilah tubuh Anda agar terhindar dari kanker!
Ciri-ciri atau gejala utama penyakit kanker, biasanya memang diawali dengan timbulnya benjolan. Namun, bukan berarti saat ada benjolan Anda mengalami jenis kanker tertentu.
Benjolan kanker akan tumbuh dengan cepat dalam waktu singkat. Benjolan yang disebabkan oleh kanker sering kali tidak menimbulkan rasa sakit dan terasa keras ketika disentuh.
Jika Anda menemukan gejala kanker yang satu ini, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan dengan tepat.
Baca Juga
Mengidentifikasi gejala awal kanker bisa membantu mendeteksi keberadaan sel kanker sedini mungkin.
Setelah itu, Anda bisa berkonsultasi dengan dokter tentang jenis skrining kanker yang sesuai.
Pada beberapa jenis kanker, penelitian menunjukkkan bahwa tes skrining dapat menyelamatkan nyawa karena mendiagnosis kanker sejak dini.
Lalu, ada pula tes skrining yang hanya direkomendasikan pada pasien dengan peningkatan risiko.
Berikut adalah beberapa tes skrining untuk mendiagnosis kanker, seperti:
Dokter akan memeriksa tubuh Anda, seperti melihat adanya benjolan di bagian tubuh, atau perubahan signifikan lainnya; warna kulit atau pembesaran organ tubuh.
Setelah melakukan pemeriksaan fisik, dokter juga bisa menyarankan untuk melakukan tes laboratorium. Melalui tes urine atau tes darah, dokter bisa melihat apakah ada perubahan yang terjadi di dalam tubuh akibat kanker.
Jenis tes ini memungkinkan dokter untuk memeriksa tulang dan organ dalam dengan cara non-invasif. Beberapa di antaranya adalah CT scan, pemindaian tulang, MRI, PET scan, USG, atau X-ray.
Selama biopsi, dokter akan mengumpulkan sampel sel untuk diuji di laboratorium. Dokter juga akan menentukan cara yang tepat tergantung dari jenis kanker dan juga lokasinya. Umumnya, biopsi adalah satu-satu cara untuk mendiagnosis kanker secara definitif.
Gejala awal kanker memang sering disalahartikan sebagai penyakit umum lainnya.
Jika ciri-ciri awal kanker muncul, jangan mengabaikannya. Segera datang ke dokter untuk mendapatkan perawatan yang tepat. Dengan begitu, peluang kesembuhan bisa meningkat.
Baca Juga
Ketika ada gejala atau perubahan pada tubuh Anda, tentu rasa takut bisa datang menghampiri.
Namun, jangan terlena di bawah rasa takut itu. Berkonsultasilah dengan dokter untuk mengetahui cara terbaik agar Anda bisa menghindari atau bahkan mengalahkan pertumbuhan sel kanker di dalam tubuh.
Untuk mengetahui lebih banyak mengenai gejala atau ciri-ciri penyakit kanker, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi Kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Kol goreng merupakan varian dari pengolahan kol yang digemari oleh sebagian masyarakat. Di balik kelezatannya, kol goreng menyimpan bahaya. Salah satu bahaya kol goreng yang ditakuti adalah menyebabkan kanker. Benarkah demikian?
Hiperkalemia adalah kondisi yang ditandai dengan tingginya kadar kalium dalam darah. Kondisi ini bisa disebabkan oleh gagal ginjal, efek pengobatan, hingga konsumsi suplemen kalium secara berlebihan.
Sirosis hati adalah kondisi terbentuknya jaringan parut atau scar di liver. Kondisi ini terjadi pada tahap penyakit liver kronis yang sangat parah.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved